Share

Biarkan Aku Bahagia

"Aku menyesal, Ran." Hanya kalimat itu yang mampu diucapkan Firman.

"Tak apa. Lagi pula penyesalanmu tak akan mengubah apa pun yang ada dalam hidup kita sekarang kan?"

Perlahan Ranti mencoba menekan rasa sakit yang pernah ada di hatinya. Memaafkan jauh lebih mulia daripada menyimpan dendam.

"Kamu tak ingin bertanya kabarku, Ran?"

Ranti akhirnya menyunggingkan senyum kecil di bibirnya. Firman terkesima, cara wanita itu tersenyum masih tak berubah.

"Untuk apa? Kamu tentu lebih bahagia dengan dapat membahagiakan orang tuamu kan?"

Hening. Tak ada suara yang keluar dari mulut keduanya.  Sampai akhirnya Firman menarik napas panjang sebelum mengeluarkan rangkaian katanya.

"Aku berpisah dengan istriku di tahun ketiga pernikahan kami."

Ranti tak menunjukkan reaksi apa pun atas ucapan laki-laki itu.

"Aku dikhianati. Dan aku terlambat menyadarinya. Mungkin itu merupakan karma atas perbuatanku padamu, Ran. Aku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status