Share

Amanah Baru

"Ibu sudah makan memangnya?" tanya Ranti sembari memainkan jemarinya di layar pipih gawai miliknya. Menghubungi Sinta agar segera ke rumahnya.

"Kalau saya gampang, Bu. Tak menyusui. Bu Ranti yang tak boleh terlambat makan, nanti masuk angin. Menyusui itu kelihatannya saja ringan. Padahal kalau air susu sang ibu tak berkualitas itu jelas akan mempengaruhi tumbuh kembang bayinya."

Ranti tersenyum saat mendengar ucapan Bu Ayu. Walaupun hanya tamatan SD, tapi cara berpikirnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan Nina dan Ririn, dua iparnya yang masih berstatus mahasiswa itu.

"Sebentar lagi saja, Bu. Sekalian mau makan bareng Bang Bayu. Tadi mengabari, sudah di jalan," ujar Ranti sambil meletakkan gawainya kembali.

Tak lama kemudian terdengar deru motor melaju ke arah halaman rumah. Tak perlu melihat, Ranti tahu siapa pemiliknya.

"Bu, titip Alif ya!" pinta Ranti sembari berjalan keluar kamar.

Kamar yang tadinya mereka jadikan sebagai ruang salat sekarang berubah fungsi menjadi kamar Alif.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Taha nusa
Keluarga pling rese & gila harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status