Share

Menunggangi Manusia

"Kau yakin akan pergi?" tanya Subansari, "apa kau tidak bisa menunggu sedikit lebih lama, maksudku ..."

"Subansari ..." tegur Satrio Langit, "biarkan Lanting Beruga, aku yakin dia telah memikirkan hal ini matang-matang."

Lanting Beruga tersenyum kecil, berpisah dengan teman-temannya memang terasa begitu menyedihkan, tapi jika dia tetap berada di sini, Lanting Beruga tidak akan bisa menjawab banyak pertanyaan dibenaknya.

"Suatu saat nanti, aku akan menyusulmu ..." sambung Satrio Langit, "setelah aku mencapai level tanpa tanding."

"Aku yakin kau bisa melakukannya," tutup Lanting Beruga, kemudian pemuda itu pergi meninggalkan wilayah Sursena dengan pikiran teguh dan langkah kaki yang mantap.

Dia tidak menoleh ke belakang, bahkan meskipun sesaat. Sebuah Kapal kecil telah menunggu dirinya, kapal yang telah disiapkan oleh Lanting Beruga jauh-jauh hari.

Burung elang berkaki empat terbang mengeliling langit, sebelum kemudian menukik dan hingga

Pancur Lidi

Saya sedang tidak enak badan, jadi hari ini hanya satu bab dulu.

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Harjo Wijaya
dari ke 3 guru lanting tdk ada satu pun yg menarik di simak, trs skrng lanting mau ke serikat satria sptny sama saja tdk akan menarik utk di simak aku lebih suka llanting cati ramuan atau pil kerangkadewa sendiri.
goodnovel comment avatar
Harjo Wijaya
dari 3 guru lanting tdk ada satu pun yg menarik di simak trs sekarang lanting mau keserikat satria sptinya sama saja tdk akan menarik utuk disimak, q lebih suka lanting cari ramuan atau pil kerangka dewa sendiri
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
bau2 pencetus revolusi nih wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status