Share

Pemuda Usil

Lanting Beruga berpikir sejenak kemudian memesan beberapa menu yang ada dihadapannya. Sepotong besar daging yang tidak diketahuinya, kemudian beberapa mangkuk nasi dan sayur-sayuran.

Ah, Lanting juga memesan satu ekor ikan mentah untuk sahabatnya, Garuda Kencana.

"Aku tidak melihatmu siang tadi," ucap Lanting Beruga, suara terdengar seperti gumaman karena sedang mengunyah banyak makanan. "Pak tua, apa kau sudah lama berjualan di sini?"

Pak Tua itu menatap ke arah Lanting Beruga, kemudian balik bertanya, "apa kau akan masuk ke Serikat Satria?"

"Hem hem hem ..." Lanting Beruga mengangguk.

"Darimana asalmu?" tanya pak tua pemilik kedai tersebut.

"Sursena," jawab Lanting Beruga.

"Tempat yang jauh," sambung pak tua itu, tertawa kecil sambil menuangkan air ke dalam cawan lalu menyuruh Lanting Beruga segera meminumnya.

"Kenapa kau diluar penginapan?" 

"Hemmm ...karena aku lapar," jawab Lanting Beruga.

Pak tua itu te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
wakakka, anak sakti dan konyol
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status