Share

Memilukan

"Nenek aku lapar ..." gadis kecil mencengkram perutnya yang kecil, tangan yang juga kecil itu tampak seperti tulang dibungkus oleh kulit yang kusam.

"Nenek ... apa kau tidak membawa makanan?" berkata lagi bocah kecil yang lain.

Dengan pilu, Nenek tua ini menangis sambil memeluk anak-anak kecil, air matanya berlinangan tak mampu menahan rasa lapar bocah malang itu.

"Maafkan Nenek ..." ucap wanita tua itu, "nenek aka mencari makanan, tunggulah."

"Tunggu di sini," ucap Lanting Beruga, memebelai wajah kecil seorang bocah. "Kakak akan kembali, tidak akan lama ..."

Lanting Beruga buru-buru keluar dari rumah reot itu, dadanya terasa sesak dan nafasnya mulai sesak. Pikirannya tak menentu, kalut dan kusut.

Bagaiamana kerajaan sebesar ini memiliki sisi kelam yang memilukan. Ada banyak orang kaya di tempat ini, apakah mereka tidak melihat di sudut wialayah ini, beberapa anak kecil menahan lapar?

Kerajaan ini sudah rusak, rusak moralnya. Lanting

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
hen rinal
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Wira Chaniago
hikhikhik ku menangiss,,, kerajaan ursenaa memang kejam pdhal nomor 1 didunia ny tpi asli ny sngat buruk kerajaan ursenaaa. hikhikhik🥲🥲🥲
goodnovel comment avatar
Wong Doso
jadi pengen nangis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status