Share

2. Pelarian Yang Gagal

Penulis: Ray Basil
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-26 03:31:08

Brak! Pintu mobil dibanting kencang. Setengah berlari Alagar memasuki kediamannya. Bergegas mencari ke kamar tidur, dapur, halaman belakang. Terus mencari seseorang yang sangat dikhawatirkan saat ini.

Sebelumnya tak peduli sama sekali. Pulang tak pernah tepat waktu lebih sibuk bersama selingkuhan daripada istri dan anaknya sendiri. Sial! Amirah dan putra kecilnya Bagaskara tak ditemukan di mana-mana.

Alagar membuka satu persatu lemari pakaian mereka telah berkurang, koper besar milik istrinya menghilang. Mainan favorit kesukaan Bagaskara tak ada di ranjang bayi. Perhiasan mewah di dalam kotak masih tergeletak di atas meja, make-up mahal berada di tempat.

Memang Amirah Lashira jarang menggunakan semua. Dia tak punya banyak kesempatan menemani suami ke pesta-pesta kolega ataupun bersosialita. Tapi di mana mereka berada sekarang?! Alagar semakin gelisah.

Kilapan cahaya berpendar di atas meja nakas. Sebuah cincin sering dikenakan Amirah di jari manisnya selama mereka menikah akhirnya hari ini terlepas juga. Cincin istimewa bertahtakan berlian dibeli khusus untuk gadis sederhana namun menawan hati seorang Alagar Hakim. 

Keputusan menikahi Amirah Lashira memang tak didasari cinta. 

Dirinya lelah bermain cinta mengobral janji membohongi diri sendiri. Ternyata pernikahannya tak membuat perilaku berubah. Godaan wanita cantik terus mendera saat posisi karir semakin menjulang sebagai pemimpin perusahaan besar.

Termasuk jalang Renata Sastrawijaya berhasil menghancurkan hidup keluarganya. Alagar Hakim terlambat menyelamatkan yang tersisa. Buru-buru keluar kamar menyusuri selasar melewati kamar putranya kemudian menuruni anak tangga sambil berteriak kencang mengejutkan seisi rumah.

Inah! Lina! Nurdin! Harjo! Berulang-ulang memekakkan telinga.

Pelayan, pengasuh bayi, satpam dan tukang kebun berlari kalang kabut serentak menuju ke arah tuan besar yang berdiri tegak di ruang tamu tak sabar menanti kedatangan mereka. Pekerjaan masing-masing ditinggal begitu saja.

Panggilan Tuan Alagar terdengar begitu dahsyat. Kemarahan luar biasa sedang terjadi malam ini menakutkan semua orang. "Ada apa Tuan memanggil kami?" Nurdin mewakili rekan kerja yang memilih menunduk diam.

“Di mana Amirah dan Bagaskara sekarang?” Pandangan Alagar menyapu ke wajah mereka.

Nurdin menunduk ketakutan karena menjaga pos keamanan rumah sempat membantu istri tuan besar ketika mengangkat koper ke bagasi, dan menjawab lirih, "Maaf, tadi Nyonya hanya pamit pergi setelah taksi datang tapi tak memberi tahu pada kami mengenai tujuannya."

Brengsek! Maki Alagar menggelegar. "Mengapa kalian tidak menghubungi aku jika istriku pergi membawa putraku huh?!"

Semua terdiam. Para pegawai mengetahui sifat kasar dan kejam Tuan Besar terhadap Nyonya Amirah Lashira dan anaknya selama ini. Pernikahan mereka sering dicecoki urusan wanita lain mencampuri hubungan suami istri.

Bibi Inah menyaut pelan mengkhawatirkan sang majikan keluar membawa anak kecil hingga larut malam dan belum ada kabar berita sama sekali. "Maaf Tuan, tadi siang ada seorang wanita bertamu ke rumah ini, Nyonya terdengar marah-marah mengusir orang tersebut tak lama kemudian berkemas lalu pergi entah kemana."

Renata sialan! Desis Alagar tajam. Gadis itu benar-benar ingin mencelakakan anak istrinya! 

Kedua tangan Alagar mengusap kepalanya berkali-kali menggeram kuat menggetarkan seisi penghuni rumah. Berbalik pergi dari pandangan mereka menuju ke teras depan. Kemana dia harus mencari sementara Amirah Lashira tak memiliki keluarga lagi. Tinggal paman dan bibi di luar kota pernah hadir sekali dalam pernikahan mereka.

Kecuali seorang sahabat Amirah pernah sekampus dengannya. Melani gadis lebih cantik dari istrinya hampir saja Alagar mempermainkan namun mengurungkan niat buruk ketika Amirah Lashira terlihat mempesona, lugu dan sederhana.

Itulah alasan terbesar dia menikahinya.

-----------------

“Ra, baringkan Bagas di kamar tamu saja, kasihan sepertinya kamu lelah gendong terus begitu memangnya malam-malam mau kemana 'sih?!” Melani menarik koper sahabatnya meletakkan di sudut kamar.

"Mel, maafkan aku merepotkanmu tadinya mau ke Yogya mengunjungi Bude dan Pakde tapi kehabisan tiket kereta, terus balik ke rumah lagi malas bertemu Mas Alagar pasti uring-uringan kalau tahu 'ga pamit tadi sore."

"Apa kamu belajar membohongi sahabatmu sendiri, 'Ra?"

Upss! Amirah menunduk malu.

Melani tahu segala tentang pernikahannya dengan Alagar Hakim tak berjalan begitu baik. Tahun ke empat inilah kekuatan cinta porak poranda. Tadi siang bertemu wanita bernama Renata membuat Amirah sontak lepas kendali. Di rumah sahabat akhirnya menepikan hati beristirahat sejenak kemudian esok pagi berangkat melanjutkan tujuannya lagi.

"Mas Alagar membuat ulah yang sama lagi, 'Ra?"

"Ho oh."

"Siapa wanita jalang kali ini yang mempermainkan kalian berdua?"

"Aku tak kenal, dia dipanggil Renata mengaku teman bisnis suamiku."

Putra Amirah Lashira terlelap di belakang mereka. Bagaskara bayi tampan seperti papanya sayang pria itu tak pernah sepenuh hati menyayangi anak istri. Mencurangi sahabatnya sebelum dan sesudah mereka menikah.

Melani duduk di samping sahabat sedang terluka dikhianati terus menerus oleh suaminya. Tangan Amirah lalu dipegang erat seolah memberi kekuatan terakhir untuknya. "Apa yang ingin dilakukan saat ini? Tak selamanya kau harus menjadi wanita dungu pura-pura bahagia di atas penderitaanmu sendiri, sudah sepantasnya kau dan Bagaskara bahagia walau tanpa Mas Alagar di sisimu."

Terasa pahit di lidah Melani saat mengucapkan kata-kata itu. Namun, Amirah wanita baik-baik bukan seperti jalang dikencani suami yang brengsek. Bukan pula seekor lembu dicucuk hidung ditarik pakai tali mengikuti kemanapun pemilik membawanya pergi.

Hela nafas Amirah semakin berat seiring beban yang ada di pundak.

"Kau benar 'Mel, pelakor itu mengandung anak Mas Alagar, mereka akan memiliki kehidupan sendiri tak mau mengganggunya lagi sudah cukupkan saja cerita pernikahan kami, aku lelah setiap hari begini."

Derai air mata mengalir deras. Isakan tertahan, putranya sedang terlelap sementara ibunya sedih nelangsa atas sikap ayahnya yang tidak bertanggung jawab. Melani tak tega. Sahabat terbaik menikahi pria tampan dan kaya tapi tak bahagia. Bukan kesalahan Amirah Lashira tapi Alagar Hakim tak pernah berubah.

Pernikahan mereka lebih mirip sandiwara.

"Istirahatlah dulu 'Ra, aku siapkan makan malam untukmu beruntung suamiku Mas Alex lagi dinas keluar kota, dan kita bebas bercerita berhari-hari selama kau menginap di sini."

"Ga, 'Mel," tolak Amirah bersikukuh. "Besok pagi-pagi sekali aku berangkat ke Yogya naik kereta pertama."

"No way, lebih baik aku belikan tiket pesawat untuk kalian berdua jadi kapan saja kau ingin pergi tapi bukan besok pagi, masih kangen tau!" desak Melani.

Tangis Amirah berhenti berganti senyum tipis. Sudah lama mereka tidak bersenda gurau. Alagar membenci sahabat istri. Melani wanita gigih berani bukan tipe disukai Alagar karena berhasil memukul balik sikapnya yang kasar dan kejam.

Brakk! 

Suara keras mengagetkan tuan rumah dan tamu. Tiba-tiba pintu kamar tamu terbuka lebar suaminya muncul di tengah mereka. Amirah tersentak bangun dari ranjang enggan menyambut menyingkir jauh darinya. 

“Sayang, apa yang kau lakukan di sini?” paksa Alagar mencoba menangkap lengan istri yang terus mengelak. "Ayo, kita pulang sekarang!"

“Hey, seenaknya saja tiba-tiba datang menyeret sahabatku pergi, Amirah dan putranya sedang menginap di rumahku sebaiknya kau saja yang pulang sendiri!” Penolakan itu keluar bukan dari mulut istrinya.

Alagar menatap tajam bergantian di antara kedua wanita. Jari lurus menuding tepat di wajah Melani yang membenci setengah mati. “Kau wanita brengsek mempengaruhi hal buruk ke istriku selama kami menikah, urus saja suamimu Alex agar cepat punya bayi, jangan-jangan dia ---”

"Mas Alagar!" Kontan saja Amirah berteriak, "Hentikan penghinaanmu terhadap sahabatku dan suaminya bila mau aku kembali ke rumah!"

"Ra, biarkan suamimu mengoceh sampai dower tentang aku dan Mas Alex 'toh dia bukan pria baik untukmu!" Sahabatnya berusaha mencegah demi kebaikan namun ditolaknya. 

“Mel, maafkan aku, sebaiknya kami pergi dan titip salam untuk Mas Alex jika nanti kembali.” Lalu Bagaskara digendong Amirah dengan tangan letih sepanjang hari. Mereka duduk di luar sana kedinginan dan kelelahan. 

Pelukan hangat Melani mengantarkan sahabatnya keluar rumah. Asisten rumah tangga menunduk ketakutan ketika tamu melabrak memaksa langsung masuk ke kamar di mana majikan dan istrinya sedang berbicara.

"Jaga dirimu dan putramu baik-baik, kabari bila terjadi sesuatu biar aku menjemputmu!" bisik Melani.

Sementara Alagar Hakim begitu marah sok berkuasa terhadap anak istri. Koper hitam diseret dimasukan ke mobil sambil berseru kencang. "Sayang, cepat masuk, kasihan putra kita malam begini diajak kau keluyuran kemana-mana!" desaknya tak sabar.

Lambaian tangan Melani dibalas senyuman terpaksa Amirah Lashira. Pelariannya kini sia-sia. Kembali hidup di dalam naungan atap sama namun tak punya jiwa. Roda kendaraan segera melaju kencang menyusuri jalanan.

Sunyi senyap tanpa sepatah kata terucap. Alagar melirik ke istrinya yang mendekap erat putra mereka. Aku tak pernah mau menceraikanmu, kau itu terlalu baik bagiku, Amirah!

***

Bab terkait

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   3. Serangan Fisik

    Alagar melepas baju kerja kotor dipakai seharian dibiarkan teronggok di lantai kamar bergegas membasuh diri di bawah pancuran air hangat. Saat Amirah mengangkat pakaian meletakkan ke tempat cucian kotor, lagi-lagi ditemukan noda lipstik merah persis dipakai Renata tadi siang saat menghardik memintanya bercerai dari Alagar. Pria itu memang tak pernah berubah membawa ke kediaman ini kembali hanya untuk disakiti berulang kali. Pelakor bernama Renata telah bercerita membuat suami marah bukan kepalang ketika tak lagi menemukan anak istrinya berada di rumah. Menit-menit berlalu. Percakapan Melani terngiang terus di benak Amirah Lashira. Hatinya masih ragu mengambil keputusan besar di dalam hidupnya. Tak lama pintu kamar mandi terbuka lebar sosok Alagar muncul mengalihkan pikiran istri. Bulir-bulir air menetes dari rambut suami jatuh ke dadanya yang berotot. Pria tampan idaman semua wanita. Suami dari Amirah Lashira tapi tak pernah dia dapat memiliki cintanya. "Tadi siang Renata bertem

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-27
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   4. Emosi Aabid

    Masalah di rumah belum selesai. Alagar dihadapkan persoalan genting lainnya. Renata telah menunggu di ruang kantor tanpa pemberitahuan lebih dulu. Tas kerja diletakkan di atas meja dia memilih duduk di kursi membiarkan gadis itu jauh darinya di ujung sofa tamu. Mau apalagi jalang itu ke sini pagi-pagi begini! Keluh Alagar kesal. Sekretaris datang membawa minuman untuknya dan tamu yang tidak sopan. Lirikan tajam persaingan hebat terjadi di ruangan. Renata dan Jessica sama-sama menyukai Alagar sering menghangatkan pria itu di kantor dan di luar jam kerja mereka. "Terima kasih atas minumannya sekarang pergilah jauh-jauh dari sini, kami ingin bicara secara pribadi tentang pernikahan aku dan bossmu!" usir Renata tajam ke Jessica. Sontak sekretaris cantik menyerang balik perkataan musuh bebuyutan. "Semudah itu mengalahkan istrinya untuk menikahi wanita brengsek sepertimu?" "Jangan berpura-pura, kau sama saja brengseknya sepertiku!" Renata berkacak pinggang dibalas Jessica yang memandang

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-27
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   5. Dilemma

    "Hai sayang, maaf aku pulang terlambat, untung saja kau batalkan makan malam di luar karena kerjaan kantor sangat banyak tadi," ucap Alagar sambil mencium kening sang istri. Tak sengaja Amirah memalingkan wajah jengah diperlakukan keharmonisan palsu di depan adik ipar sedang asyik mengunyah di meja makan. Aabid Barak Hakim memahami sikap kakak ipar enggan berdekatan Alagar lagi. Bekas tamparan tampak jelas di pipi Amirah Lashira. Bukan pintu penyebab utama namun telapak tangan suaminya yang menghantam kuat meninggalkan jejak otentik di sana. "Oh, hei Bid, tumben kau kemari. Apa kabar Mama dan Papa?" Sapa Alagar tak menyadari kehadiran adiknya tadi. Istrinya biasa ditemani pengasuh atau asisten rumah tangga mereka. "Biasalah aku cari makan malam gratis 'kan istrimu pandai memasak dan semua enak disajikan di meja ini, eh' Mas Alagar ga ikut makan?" pancing Aabid Hakim. Penampilan kakak sulung luar biasa rapih seperti tak terjadi apa-apa di luar jam kantor tadi. Selingkuhannya berteb

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-27
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   6. Melabrak Suami & Pelakor

    "Ra, aku ke rumahmu ya, kangen nih ingin ketemu kamu dan Bagas," seru Melani di ujung telepon. Amirah kelimpungan tak tahu menjawab. Alagar membencinya, dia pun dilarang keluar rumah. "Hmm .. kita sekalian belanja yuk Mel, ketemu dan ngobrol di sana saja, gimana?" Alasan terbaik baginya berjumpa sahabatnya lagi. "Ga masalah, kebetulan aku juga mau belanja bulanan, ketemu di tempat biasa ya!" sahut Melani mengakhiri percakapan mereka. Amirah langsung memanggil pengasuh bersiap membawa Bagas ikut dengannya. Diam di rumah berhari-hari pun tak menyelesaikan masalah. Tingkah Alagar semakin arogan menutup diri. Pergi begitu pagi ke kantor dan selalu pulang terlambat. Anak istrinya seperti pajangan hiasan tak pernah dilihat maupun tegur sapa. Satu jam melewati jalanan padat merayap, tibalah di pusat perbelanjaan terkenal. Melani sudah menunggu dan mengajak langsung ke supermarket agar mereka punya banyak waktu berbicara ketika saat makan nanti. "Ra, apa kabarmu?" tanyanya ingin tahu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-29
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   7. Kedatangan Besan

    Amirah dan Bagaskara akhirnya terbang ke Yogyakarta mengasingkan diri dari kepenatan dari pernikahannya yang gagal. Suaminya jelas mengkhianati berbuat curang atas hubungan dibangun selama empat tahun ini tanpa pernah ingin memperbaiki diri. Pergi dari kediaman Alagar Hakim jalan terbaik baginya agar tak melihat keburukan pria itu lagi, menjauhkan Bagaskara dari kerusakan moral yang dilakukan papanya. Kedatangannya tanpa pemberitahuan dan mendadak begitu mengejutkan Pakde dan Bude Bambang. Datang malam hari dengan penerbangan terakhir dan tanpa didampingi suami. Sesuatu pasti sedang terjadi! Pikir mereka di dalam hati. Kedua orang paruh baya itu saling melirik saat melihat Amirah hanya membawa sebuah koper besar sekaligus menggendong anak berumur tiga tahun terlelap tidur dalam buaian. Amirah mencium tangan mereka yang dianggap pengganti orang tua yang telah wafat. Kehadirannya kali ini tak ingin membebani hanya rehat sejenak sebelum melanjutkan kehidupan baru tanpa suaminya. Ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-30
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   8. Biarkanlah Dia Pergi

    Sepulang dari jalan-jalan ke pasar tradisional Amirah bergegas langsung ke dapur menemui Bude Tantri yang sedang sibuk mengiris daging ditemani Mbok Marsih menyiangi sayuran. "Bude, kok sepi. Di mana Pakde Bambang tak kelihatan dari pagi?" "Pakde ke Jakarta, Nduk," ujar Bude Tantri tersenyum. "Katanya ada pertemuan kolega bisnis, nanti sore juga pasti pulang pakdemu itu ga betah lama-lama di sana, panas dan macet!" Oh! Amirah menduga kepergian pakdenya bukan untuk bisnis tapi menemui suami dan mertua sejak dia bercerita soal kemelut pernikahannya. Dengan langkah gontai ke kamar yang sunyi sepi terasa di hatinya kembali. Bagas sedang dibawa bermain ke rumah sepupu Mas Guntur putra sulung pakde dan bude Bambang. Putri bungsunya Ayu bermukim di Solo langsung meluncur siang ini ke Yogya berniat menginap bersama keluarga menemani Amirah Lashira. Setelah sekian lama menikah tak pernah sekalipun Alagar mau diajak menemui keluarga istrinya di luar kota. Begitupun dia enggan belakangan in

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-30
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   9. Pertemuan Panas Membara

    Grr-- Amirah sialan! Geram Alagar marah bukan kepalang. Mobil mewah miliknya berhenti tepat di depan teras rumah berpilar tinggi indah. Kediaman Tuan dan Nyonya Andi Hakim begitu asri dengan taman luas. Belum lagi di halaman belakang yang luas terdapat kolam renang besar tempat mereka sering berkumpul termasuk pesta pernikahan megah Alagar Hakim dan Amirah Lashira. Sayang kini semua tinggal kenangan. Langkahnya sedang terburu-buru, orang tua dan mertuanya menunggu. Mereka saling terpaku saat beradu pandang di ruangan yang sama. Kebencian papanya begitu terlihat jelas. "Duduk, Alagar!" Tuan Andi Hakim tidak mau berlama-lama mendengar penjelasan putra sulung berbuat kurang ajar terhadap keponakan Pak Bambang Hadiningrat. Nyonya Nirmala Hakim memegangi lengan suami untuk tenang dan membiarkan putranya menghadapi mereka. "Papa, ada apa memanggilku ke sini?" Raut gelisah terlukis di wajah Alagar. Rahangnya menjadi kaku, otot tubuhnya ikut membeku. "Dasar anak brengsek!" maki Tuan Andi

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-31
  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   10. Kunjungan Sahabat

    Melani dan suaminya Alex berkunjung ke Yogya untuk menemui Amirah Lashira dan putranya Bagaskara yang menggemaskan. Tak terlihat bocah kecil itu merindukan sosok papanya malah lebih dekat Om Alex atau Om Aabid adik dari Alagar Hakim. Mereka bertemu di sebuah restoran agar tak mengganggu kerabat Amirah yang lain. Suami Melani mengajak Bagas ke tempat permainan anak-anak membiarkan istrinya mencurahkan perasaan bersalah ke sahabatnya. Pembicaraan wanita dari hati ke hati. "Ra, maafkan aku sungguh tak tahu jika pelakor keparat itu ternyata sepupuku Renata yang memang wanita murahan, dulu Mas Alex sering digodanya sebelum kami menikah." Melani terdiam sesaat sebenarnya malu menceritakan aib keluarga tapi sikap sepupu tak bisa dibiarkan lagi. "Sampai suatu hari tingkahnya keterlaluan mengajak calon suamiku bermalam ke apartemen mewah miliknya. Langsung ku damprat habis-habisan di depan keluarga Papa dan sejak itu kami berdua bermusuhan." Mendengar cerita tersebut membuat Amirah semaki

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01

Bab terbaru

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   154. Sah!

    Enam bulan kemudian."Aku terima nikahnya dan kawinnya Nayla Habiba Azhima binti Yudistira Nugraha dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Alagar mengucap begitu tegas tanpa jeda di hadapan keluarga."Sah!" teriak penghulu mewakili keluarga besar pengantin wanita menegaskan bacaan mempelai pria begitu jelas sempurna tak terbantah. Semua bertepuk tangan bahagia dan menitikkan air mata kebahagiaan.Nyonya Nirmala terisak menyaksikan putranya menikah lagi tak sengaja beradu pandang dengan Amirah dan didapatkan senyum gembira di ujung sana. Semua mendapatkan bahagia dengan caranya masing-masing.Mantan menantu telah menikahi Kaivan kakak ipar Aabid, sekarang Alagar mengawini Nayla sepupu suami Amirah. Persaudaraan mereka semakin dekat dan akrab. Tiada permusuhan di antara mereka lagi. Usai sudah si manusia liar mengakhiri kisah hidupnya bersanding dengan anak gadisnya Om Yudis."Jaga baik-baik dan senangkan hatinya, ya sayang!""Baik 'Ma, maafin Alagar ya selama ini sudah menyusahkan Ma

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   153. Wish Me Luck!

    Kaivan memesan menu tambahan untuknya ketika pelayan datang menyajikan lebih dulu pesanan mereka. Tawa gelinya terus bergema mengejek ipar yang tak berkutik sejak dia tiba tadi."Ayolah bro, relax!"Relax matamu! Alagar makin melotot setelah latar belakangnya dibuka satu persatu di depan Nayla dan Om Yudis. Tak ada kesempatan menjelaskan percakapan mereka didominasi ayahnya si kembar Samy dan Salsha."Om Yudis, memang brengsek ini mantan suami Amirah tetapi dia sudah banyak berubah," tutur Kaivan jujur.Mata tuanya mengamati ponakan dan kekasih Nayla duduk berdampingan. "Kau yakin, iparmu ini cukup baik karena baru saja melamar putri bungsuku?!""Ya tinggal terima atau tolak saja Om, kalau ga suka," tegas Kaivan. "Persoalan pernikahan sungguh rumit tapi semua keputusan utama pada ayahnya Nayla bukan calon suaminya!"Berbeda dengan perkawinannya. Amirah sudah menjadi janda bebas memutuskan hidupnya sendiri menikahi CEO Kaivan, sementara sepupu Nayla masih tanggung jawab ayahnya, Om Yud

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   152. Melamar Nayla

    Terkejut Om Yudis ketika melihat putrinya tak datang sendirian tapi membawa teman kencan. Seorang pria yang terlihat mapan berbeda usia bukan lagi seperti pacar yang dulu pernah diceritakan olehnya."Hai Papa, apa kabar?" sapa Nayla sambil memeluk dan mengecup pipi ayahnya."Hai, sayang," sambutnya senang kemudian merangkul putri kesayangan. "Maaf Mamamu 'ga bisa ikut ke sini sedang sibuk dengan keluarga kakakmu Alex baru datang mengunjunginya ke Paris."Nayla mengangguk. "It's okay, lagian Papa kenapa nengok aku 'kan sudah dewasa dan kuliah master sudah selesai, sekarang baru kerja di kantor yang baru masa harus diawasi terus!" gerutunya sebal.Tersenyum pria paruh baya mengusap kepala anak perempuan bungsu yang belum menikah lalu memandang pria asing di belakangnya tadi. "Nay, Ini siapa, kok Papa belum dikenalkan?!"Eh iya.Belum sempat putrinya berucap pria itu lebih dulu menyodorkan tangan berkenalan dengannya. "Malam Om, senang bertemu anda, aku Alagar kawannya Nayla."Kawan atau

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   151. Ternyata ...

    Rindu Alagar sudah lama tak bertemu karena kesibukan pekerjaan mereka masing-masing hingga akhirnya memutuskan menghubungi Nayla teman kencan yang baru. "Hai 'Nay, apa kabarmu?""Agak sibuk di kantor belakangan ini, bossku agak menjengkelkan semua staff kena omel karena perusahaan sedang ada masalah tapi aku 'sih engga, mungkin karyawan baru jadi tak pernah sekali papasan dengannya.""Oh, okay." Alagar pun memahami gadis itu baru pindah kerja masih menyesuaikan suasana. "Terus kapan kita bisa ketemuan dong, 'Nay?""Akhir pekan aja gimana, kebetulan Papaku mau datang, yuk Mas temani aku?!" desak Nayla. Pfft! Seperti lamaran saja harus jumpa mertua."Aku dapat menemani cuma apakah tak jadi masalah bagi kamu dekat denganku?!" Pertanyaan menyakitkan buat Alagar sendiri tak ingin gadis itu sedih atau terluka akibat status duda disandangnya. Banyak orang tua menghendaki anak gadisnya menikahi pria single."Jangan begitu dong, sudah tiga bulan kita kenalan memang ga ada rencana mau serius?"

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   150. Perjalanan Bisnis

    "Ra, Alagar kemana ya kok sudah berbulan-bulan tak melihatnya lagi?!" Kaivan tersadar kehilangan saudara ipar yang menjengkelkan kecuali Aabid Barak Hakim. Amirah mengangkat bahu. "Mana aku tahu, Mas! Nanti kalau sering bertanya tentangnya malah kamu uring-uringan cemburu jadi malas 'kan ribut hal itu lagi." "Tak usah cemburu wong dia sudah kalah telak dariku," sahutnya pongah. Lengannya langsung kena tepukan keras dari sang istri. "Loh, kok aku yang dipukul?" "Mas, kamu jangan begitu, kalian 'kan saudara ipar sekarang karena pernikahan Aabid dan Khirani," omel Amirah. "Mbokya dinasihati Mas Alagar supaya hidupnya berubah 'ga liar lagi, malu sama Bagas kalau sudah besar papanya sering gonta ganti perempuan." "Iya-aa cintaku, nanti aku tanya Aabid di mana manusia liar itu berada sekarang, kangen juga sudah lama 'ga berantem dengannya." Ishh. Guyonan dibalas mata melotot istrinya. Kaivan pun menghubungi suami Khirani daripada kena omelan. Ternyata brengsek itu sedang berada di Amer

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   149. Terdampar Bersamamu

    Kabar kelahiran anak kembar Amirah terdengar sampai ke negeri Paman Sam. Musim dingin sepi dan sunyi tanpa seorangpun mendampingi membuat sedikit hati Alagar Hakim sedih.Mantan istri telah bahagia dengan suami kedua dan langsung memberikan dua anak sehat sempurna. Utang yang dibayar tunai setelah perceraian mengenaskan. Mengalahkannya dalam semua sisi kehidupan.Alagar kini sendiri tanpa anak istri.Putra mereka lebih gembira bersama Kaivan yang menyayangi Bagaskara sebesar cinta di lautan luas. Kadang sempat berbincang saat Bagas menginap di rumah orang tuanya agar tetap diakui sebagai ayah, bukan orang asing baginya. Dan anak itu memahami memiliki dua papa ternyata mengasyikkan juga.Dunia anak memang istimewa. Sayang dia baru merasakan arti memiliki setelah kehilangan.Di luar cafe sedang rintik hujan udaranya makin dingin. Alagar merapatkan jas menunggu reda. Tak sengaja menoleh ke seorang wanita muda saat masuk mencari kursi kosong namun sayangnya semua penuh terisi kecuali ...

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   148. Satu Banding Sejuta

    Waktu persalinan yang lebih cepat dua minggu dari perkiraan dokter kandungan. Untunglah Amirah segera ditangani sebelum air ketuban pecah di jalan tadi. Kaivan benar-benar pria posesif siaga menjaga istri sampai menyiapkan keperluan sebelum ke rumah sakit tadi.Tangisan dua bayi tiba-tiba memecah keheningan di ruang operasi. Persalinan berjalan lancar, ibu dan anak kembar sehat selamat. "Terima kasih, sayang." Kecupnya di kening istri tersayang seraya berucap, "Kau telah menjadikanku suami dan ayah yang paling bahagia."Senyum Amirah mengembang, "Terimakasih juga sayang, kamu telah membuatku ibu yang sempurna bagi anak-anak kita." Persalinan kedua baginya untuk anak kembar pertama Arif Kaivan Mahardika.Sungguh kado yang istimewa bagi pernikahan mereka.Bayi kembarnya belajar menyusui, mulut Samy benar-benar melahap air susu ibunya sementara Salsha kalem tenang. Begitulah bedanya antara anak laki-laki dan perempuan.Pasien VVIP dipindahkan dari ruang operasi menuju kamar rawat inap. K

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   147. Kontraksi

    Pesta pernikahan Celine dan Benedicto berlangsung lancar dan meriah setelah dua minggu kepulangannya dari Asia. Hubungan mereka berangsur bahagia setelah pria itu kecewa dikhianati tunangan Luisa Esperanza mengakui tak mencintai memilih menjadi simpanan pria tua kaya raya untuk memuaskan gaya hidupnya. Senator Andres langsung memutuskan Luisa setelah melihat photo dan video seksi mereka di sebuah kolam renang di kota kecil Spanyol. Tuan Nareswara berhasil meruntuhkan kekuasaan dan wibawa besan sebelum rekaman itu dipublikasi menyebar ke seluruh penjuru dunia. Benar-benar keluarga memalukan! Belum lagi putrinya Sophia juga melakukan hal sama persis ayahnya. Kekasihnya senator Fernando mendapat teguran keras darinya agar selamanya menjauh dari keluarga Abimanyu Nareswara. Kekacauan dan kerusakan luar biasa menimpa kehidupan mereka. Dalam jamuan makan malam, Tuan Nareswara yang duduk berdekatan Tuan Andres berjabat tangan setelah menyelesaikan seluruh masalah. Cucu mereka tampak baha

  • Kutemukan Cinta di Suami Kedua   146. Sudahilah Semua

    "Senang bertemu anda lagi, Tuan Kaivan." Bimantara menjabat tangan sang CEO meredakan kemarahan yang hampir tidak bisa dikendalikan lagi. "Sorry, aku datang terlambat karena kemacetan dari bandara ke sini." "Tak masalah, yang penting akhirnya kau datang sebelum ku habisi putri Abimanyu!" sungut Kaivan emosi. Tawa Bimantara berderai sambil menepuk bahu suami Amirah. "Jangan lumuri tanganmu untuk gadis kotor seperti dia," tuduhnya ke Celine Dupuis. "Sudah terlalu baik kau terhadap keluarganya mengangkat martabat dari kebangkrutan dan kini bangkit membangun bisnis kembali." Begitulah Kaivan yang didesak istrinya sendiri agar tak berbuat lebih kejam membalas keluarga Papa Bisma memilih menyelamatkan ekonomi mereka. Dan semua juga karena bayi dikandung Amirah mengalahkan sisi gelap suaminya. Putri bungsu Abimanyu makin tersudut menunduk malu. Duduk serba salah setelah kedatangan Bimantara yang begitu tiba-tiba. Opa Nareswara pasti mengutusnya untuk membawanya pulang ke Paris. Sial! "M

DMCA.com Protection Status