Share

42. Pria Kaya Yang Aneh

"Tentu saja," jawab Gallen dengan enteng, menatap Nilam dengan ekspresi malas.

"Kamu sama saja telah kubeli seharga 600 juta, setelah dipotong 100 juta atas permintaan ganti rugimu tadi. Jadi, bukankah posisimu sekarang nggak lebih dari sebuah barang di mataku?"

Mendengar itu, Nilam tak bisa berkata-kata, melihat ke arah Gallen sebelum kemudian menatap pakaiannya sendiri.

"Kamu sungguh-sungguh ingin aku melepas semua ini?"

Gallen hanya mengangkat satu alis, duduk di kursinya dengan menopang dagu.

"Yah, sisakan pakaian dalam, aku nggak ingin mataku yang suci ini ternodai."

Nilam hanya mendengus sesaat ketika mendengar Gallen menyebut bahwa areas sensitifnya membuat matanya ternoda.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, semakin dia mengelak maka si berengsek ini akan menghukum lebih kejam, karena itu, tanpa mengajukan protes, Nilam mulai membuka kancing kemejanya satu persatu.

Meski dengan perasaan dongkol bukan main.

Satu kancing, dua kancing, sudah terbuka, ketika tangan Nilam menyentuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status