Share

21. Kenapa Harus Marah?

"Sudah, pergi sana," ucap Nilam pada Keenan yang belum juga menjalankan mobilnya padahal Nilam kini sudah berdiri di pinggir jalan dengan aman.

"Sampai bertemu di rumah, Lam. Hati-hati," pesannya.

Nilam menganggukkan kepala seraya membuka payung besar pemberian suaminya tersebut dan berdiri di pinggir jalan menunggu taksi lewat, sementara mobil mewah milik Keenan mulai berjalan menjauh.

Nilam memandang mobil hitam yang dikendarai oleh Keenan tersebut sambil mulai berjalan pelan, menunggu taksi yang membawa dirinya pulang.

Setelah berjalan beberapa saat, Nilam membuka tas untuk mengambil ponsel, berencana memesan ojek online dan menekan tombol pencarian untuk menemukan ojek yang tepat, saat tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di samping tempat Nilam yang sedang berdiri dan sibuk dengan ponselnya.

Gerakan tangan Nilam spontan terhenti di atas layar karena menatap sosok yang baru keluar dari mobil tersebut.

Seseorang yang keluar dari dalam mobil dengan memakai kemeja putih tersebut t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status