Share

Berlutut dan Memohon Maaf

Rencana Arum cukuplah sederhana, begitu ada kesempatan maka ia akan memanfaatkannya untuk menghubungi Jean. Memberikan informasi sedikit demi sedikit namun ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan. Arum tersentak kaget, matanya menatap takut pada sosok pria di kejauhan.

Lantas Arum berpikir di dalam benaknya, "Gawat, aku ketahuan memegang ponsel."

Nyawa berada dalam genggaman sang suami, cukup tahu baginya kalau bertindak tergesa-gesa akan mengakibatkan kekacauan luar biasa. Terlintas kata, "mati", di dalam hatinya yang terasa sesak.

["Hei, Arum! Bicaralah sesuatu padaku! Apa yang terjadi? Kamu menemukan sesuatu?"] Jean bertanya tapi Arum tetap tak bersuara.

Julvri berlari kencang menghampiri dengan tatapan tajam seolah akan menyakiti dirinya di sini. Arum mulai ketakutan lagi, tapi seluruh tubuhnya enggan bergerak seolah membeku, seakan ada yang memaku setiap bagian tubuhnya ke lantai ataupun kursi.

“Jul—”

Sebelum selesai menyebut namanya, sang empu langsung meremas kedua pundak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status