Share

Takut Tetap Suka II

“Karena aku merasa kita berdua sama saja.”

Hati kecilnya seolah merespon, apa yang dikatakan olehnya pun tidak bisa dikatakan salah juga. Arum tidak menyangkal, berpikir itu benar mengingat masa lalunya juga tidak sebaik itu.

“Kalau memang begitu, seharusnya kita berdua tidak cocok satu sama lain. Kita mungkin sama tapi itulah yang membuat kita berdua tidak cocok.”

“Apa maksudmu?”

“Karena kita berdua sama maka tidak ada kelebihan atau kekurangan yang bisa ditutupi masing-masing.”

“Oh, aku mengerti. Pasangan sempurna dari si bodoh dan pintar, si bodoh itu baik sedangkan si pintar itu jahat. Seperti itu bukan?”

“Bisa dibilang begitu tapi caramu memberikan contoh kejam juga ya.”

Pramugari kembali datang dan memberikan sebotol air mineral pada mereka, kemudian ditawari beberapa makanan hangat yang mungkin diinginkan. Arum tertuju pada kacang-kacangan.

“Apa? Mau itu?” tanya Julvri.

Arum membuang muka, menghadap ke arah jendela tanpa menjawab pertanyaan darinya. Julvri lantas terkekeh da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status