Home / Pernikahan / Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya / Bab 4 Menemui Selingkuhan Suami

Share

Bab 4 Menemui Selingkuhan Suami

Author: Fiah msi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Audy awalnya bingung untuk menemui Syifa, ia tidak tahu harus mencari alasan bagaimana. Jika Syifa tahu kalau Yusuf memiliki istri, otomatis Syifa juga tahu akan wajah Audy.

''Aku harus bagaimana?''Tanya Audy seraya melihat kearah gerbang kampus, namun Tuhan memberinya jalan ... Tanpa sengaja Audy melihat sosok yang ia kenal, dia adalah sahabat dari kakaknya.

''Bukankah itu kak Rey?'' gumam Audy, lalu iapun segera keluar dari mobilnya dan tdak lupa ia membawa niqab yang sudah ia siapkan.

''Assalamualikum, kak Rey,'' sapa Audy yang membuat Rey langsung menatap kearah Audy. Sejenak Rey terdiam, ia menatap wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini.

''Kamu Audy, kan?'' taya Rey tak percaya

''Ah, waalaikum salam,'' jawab Rey yang memang bukanlah islam, namun ia masih menjawab salam Audy

''Alhamduillah kakak masih ingat denganku, kakak ada acara di kampus ini?'' Tanya Audy dengan gugup

''Ya, kami ada pertemuan nanti, kebetulan kampus ini ada dalam naungan perusahaanku, kau ada kepentingan?'' Tanya Audy. Lalu Audy menceritakan keinginannya yang ingin bertemu dengan wanita yang bernama Syifa, salah satu dosen wanita di kampus ini, tentu Rey mengenal Syifa.

''Ah, kau ingin mengenal Syifa, ya ... dia dosen yang cantik dan sangat baik disini, baiklah ... aku akan mengakuimu sebagai adikku, setelah itu kau lanjutkan sendiri permainanmu, aku tahu ... kau pasti menyembunyikan sesuatu, kau bukan hanya penasaran dengan sosok Syifa, iya kan? Tapi ... aku tidak berhak tahu, ayo ...!'' ajak Rey

''Terimakasih, kak. Tapi tolong rahasiakan ini dari kakakku dan juga seluruh keluargaku,'' ujar Audy

''Pasti,'' jawab Rey.

Audy-pun melangkah berdampingan dengan Rey, tidak lupa Audy memakai niqab untuk menutupi wajahnya, namun betapa terkejutya Audy ketika melihat mobil suaminya masuk kearea kampus itu juga. Sejenak Audy berhenti melangkah ingin memastikan apakah benar itu suaminya atau bukan.

''Dy ... Apa ada masalah?'' tanya Rey ketika melihat Audy berhenti, arah pandangan Rey tertuju kearah kemana mata Audy menatap.

''Tuan Yusuf?'' ucap Rey

''Kalian ada janji, bukankah dia suamimu?"' pertanyaan Rey tentu menyadarkan Audy, Audy yang sudah meneteskan air matanya langsung menghapusnya.

''Bukan kak, dia bukan ada janji denganku, nanti kakak pasti akan tahu sendiri, karena itulah aku melakukan hal ini,'' ucap Audy seraya menarik nafasnya, berusaha untuk menenangkan hati dan perasaannya. Rey bukanlah laki-laki yang bodoh yang tidak tahu akan perasaan wanita yang sudah dari kecil ia mengenalnya.

''Jangan bilang kalau Yusuf ada hubungannya dengan Syifa, Dy?'' tanya Rey dengan tangan yang terkepal

''Tapi itulah kenyataannya kak, dosen terbaik disini adalah wanita impian suamiku,'' jawab Audy dengan menundukkan kepalanya, tak tahan dengan apa yang ia ucapkan sendiri.

''Baiklah ... Bahkan dia masuk keruang pertemuan, mungkin semua dosen sudah mengetahu hubungan mereka,'' ucap Rey dengan geram.

''Ayo kak, kita masuk juga, aku juga ingin tahu bagaimana kedekatan mereka,'' ucap Audy

''Apakah kau sanggup?'' Tanya Rey

''Apakah kakak belum mengenaliku? Tentu aku sangat sanggup, bahkan mereka akan menikah sebulan lagi,'' ucap Audy

''Tentu aku yang akan menikahkan mereka, kak,'' jawab Audy seraya tersenyum menatap kearah Rey, namun Rey sangat tahu jika Audy sedang menangis.

''Aku kuat, aku Audy Leonardo, aku wanita yang kuat, ayo masuk jangan biarkan mereka menunggu lama,'' ucap Audy yang mana Reypun melangkah dengan di ikuti beberapa staf Rey.

''Selamat siang semuanya, maaf ... Apakah kalian sudah menunggu lama?'' Tanya Rey pada kepala kampus

''Tidak tuan Rey, kami baru saja berkumpul'' ucapnya, tatapan Rey dan Audy fokus pada Syifa dan Yusuf.

''Baiklah, sesuai rencana kita dari awal, kita akan membangun sebuah ruang untuk pelatihan, dana yang sudah kalian anggarakan sudah saya siapkan, namun ... Apakah kalian yakin, jika pembangunan ini akan berjalan dengan lancar?'' tanya Rey

''Semuanya sudah kami prediksakan Tuan, kami juga sudah menulis rincian untuk kebutuhan ini, di sini sudah tertulis jelas,'' ucap kepala kampus itu seraya meyerahkan berkas yang sudah di isi dengan rincian bahan yang akan mereka gunakan.

''Siapa yang bertanggung jawab dalam hal pembelian barang?'' tanya Rey

''Nona Syifa, Tuan. Disini hanyalah dia dosen yang paling unggul, dia masih muda smart dan juga ...

''Sangat pintar ....'' ucap Audy seketika, membuat Syifa yang sedari tadi saling pandang-pandangan dengan Yusuf menoleh seketika, bahkan mereka saling menggenggam tangan tanpa malu bagaikan pasangan yang sedang di mabuk asmara.

Kepala kampus seolah mengerti dengan arah tatapan Rey yang selalu tertuju pada Yusuf.

"Dialah adalah Tuan Yusuf, dia juga merupakan salah satu donasi untuk mahasiswa yang tak mampu di sini, Tuan, " Ucap kepala kampus itu, namun terlihat sekali raut wajahnya yang menyimpan kecemasan.

''Hai Tuan Yusuf ... Bagaimana kabar istrimu?"' Tanya Audy yang seketika membuat semua orang menatapnya, bahkan Syifa langsung berdiri dari duduknya, namun Yusuf langsung menarik tangan Syifa agar tetap tenang dan duduk.

''Apakah kita saling mengenal?'' Tanya Yusuf dengan tenang, seketika Audy membuka Niqabnya, membuat Yusuf dan Syifa terkejut.

''Kak Rey, aku baru tahu ternyata kampus kakak bisa menyimpan pasangan selingkuh, dan mirisnya kalian semua diam bahkan seolah bangga karena dosen termuda kalian, dosen terhebat kalian bersanding dengan Yusuf suami dari wanita lain, mas ... aku akan menunggumu dirumah atau ... kau pilih jangan kembali lagi,'' ucap Audy membuat semua orang tercengang. Namun sebelum Audy keluar dari ruang rapat itu, Audy menatap kesemua orang yang ada dalam ruangan itu.

''Jika saya mau ... Saya bisa menutup kampus ini sekarang juga,'' ucap Audy menatap tajam pada Yusuf dan Syifa, seketika Yusuf langsung berlari meninggalkan Syifa yang di permalukan dan memilih mengejar Audy yang begitu terluka hatinya.

''Saya kecewa dengan kalian!'' ucap Rey seraya meninggalkan ruangan itu juga, ruangan itu menjadi ramai, ada yang mencekam Syifa, ada pula yang menyayangkan kelakuan Syifa.

''Audy, sayang ... Tunggu, ini tidak seperti yang kau lihat,'' ucap Yusuf, namun ketika Yusuf hendak meraih tangan Audy, Rey menarik tanga Yusuf lalu membrikan pukulan yang bertubi-tubi.

''Matilah, dasar pengkhianat!'' ucap Rey setelah memberikan beberapa pukulan di wajah dan di perut Yusuf, sedangkan Audy sudah berlalu dengan membawa mobilnya.

Related chapters

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 5 Amarah Audy

    Melihat Yusuf pergi, Syifa langsung berlari mengejarnya. ''Mas ... Tunggu! Syifa terus mengejar Yusuf hingga ke dekat mobil. ''Mas, tunggu! kamu gak bisa ninggalin aku seperti ini,'' ucap Syifa seraya mengatur nafasnya ''Syifa, mas mohon ... untuk saat ini kamu jangan egois, sekarang Audy pasti sangat marah, mas harus mengejar dia dan menjelaskan hubungan kita,'' ucap Yusuf masih sempat menenangkan Syifa. ''Aku ikut!'' Permintaan itu tentu membuat Yusuf sangat terkejut, bagaimana jadinya nanti jika Syifa ikut menemui Audy, bukankah Audy akan bertambah marah dengannya, atau bahkan Audy bisa menendangnya keluar dari rumahnya saat ini.''Syifa, plis ... untuk saat ini, jangan bersikap ke kanak-kanakan. kamu mau semuanya hancur?" tanya Yusuf membuat Syifa berfikir ulang. ''Kamu kembalilah sekarang, aku akan pergi,'' ucap Yusuf masih sempatnya mencium kening Syifa dengan wajah yang sudah babak belur, sedangkan Audy sudah sampai di depan rumahnya. Air matanya terus mengalir, ia langsun

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 6 Rencana

    Syifa pulang dengan perasaan marah, kesal, kecewa, sedih, semuanya bercampur menjadi satu, apalagi Yusuf dari tadi tidak bisa di hubungi. ''Mas, kamu sudah pernah kecewain aku, jangan sampai aku kecewa lagi padamu, mas?'' gumam Syifa seraya membawa mobilnya menuju ke kediamannya, Syifa sangat bahagia ketika melihat gambar Yusuf di sosial media, dengan perubahan Yusuf yang sangat drastis, tentu membuat benih-benih cinta yang dulu lenyap kini tumbuh kembali, namun Syifa menelan pil pahit ketika ia mengetahui jika Yusuf sudah menikah dengan wanita lain. ''Syifa, rebut hati Yusuf, siapa tahu dia bisa mengubah kehidupan kita, Nak!'' pinta sang ibu saat itu. ''Tapi mas Yusuf sudah beristri, Ibu. Bagaimana mungkin Syifa hadir lagi dalam kehidupannya?'' tanya Syifa seraya terus menatap gambar Yusuf yang semakin tampan dan gagah. ''Dia milikmu, kamu adalah cinta pertamanya, istrinya yang telah mengambilnya darimu, Syifa ... Nabi saja bisa berisitri 4, lalu apa salahnya jika Yusuf memiliki

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 7 Dikira Berhasil

    Terlihat jelas kebahagiaan di wajah Yusuf, ia bahkan tidak memperdulikan bagaimana perasaan Audy saat ini. Audy yang baru saja selesai sholat isyak tanpa berjamaah dengan sang suami hanya bisa meminta untuk kekuatan sementara waktu. "Aku tahu ya Allah... Kau yang telah menyatukan kami, dan Engkau jugalah yang akan memisahkan kami. Aku hanya minta, berikan yang terbaik buatku, jika perpisahan ini adalah jalan yang terbaik, maka lancarkan semua usahaku untuk menyatukan mas Yusuf dengan cinta pertamanya, agar mereka tidak selalu berbuat dosa tapi jika takdirku memang harus berbagi hati, maka berikan aku kekuatan untuk menghadapi kenyataan, " Setelah menuangkan semua keluhannya, Audy pun membuka mukena dan melipatnya. Di sisi lain, Yusuf kini merasakan semua keinginannya berjalan dengan lancar. "Ya Allah, kau memudahkan jalanku untuk bersatu dengan orang yang aku cintai serta yang aku sakiti dulu, aku berjanji akan berlaku adil dengan mereka, " ucap Yusuf, seketika ia mengingat akan

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 8 Kejutan dari Audy

    Yusuf tersenyum mendengar apa yang Audy katakan. Benar apa yang Audy katakan, nanti waktu baik akan terlewati jika dirinya menunda keberangkatannya. Di sisi lain, kini Syifa sudah di hias menjadi pengantin yang cantik. Dengan kebaya putih dengan hijab senada, banyak yang merasa kagum akan kecantikan itu. "Kenapa di siri dulu, Bu? Kenapa gak langsung ke KUA saja? " tanya teman arisan ibunya Syifa. "Menantuku ini sangat sibuk, Bu. Maklum dia adalah pembisnis yang namanya kini makin terkenal. Beberapa hari ini ia ada kerja sama dengan perusahaan Jepang. Karena tidak ingin meninggalkan Syifa dia ingin membawa Syifa kesana. Dan, karena itulah mereka harus nikah siri agar tidak berdosa, Bu, " ucap Ibunya Syifa yang semakin membuat semua teman-teman arisannya kagum akan sosok Yusuf. "Ya, emang seharusnya di ikat dulu kalau menantu idaman, Bu. Maklumlah, sekarang banyak pelakor berkeliaran, Hati-hati bu, sampaikan ke Syifa, jaga baik-baik suaminya, " ucap ibu-ibu yang lain, yang membuat w

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 9 Nasib Pengkhianat

    Tubuh Yusuf lemas rak bertulang. Bahkan untuk menopang tubuhnya sendiri terasa begitu berat."Audy, menantuku sayang, apa maksudnya ini, Nak?" tanya Ibunya Yusuf seraya mendekati Audy dan hendak menyentuh lengan Audy. Namun Audy melangkah satu langkah membuat ibu Yusuf kecewa dan sedih."Sayang, ada apa sayang? Kau lagi bercanda kan?" Kini, Yusuf yang bertanya."Audy, ayah tahu, kalau anak ayah salah telah melukai perasaanmu, tapi Allah tidak suka dengan perceraian, Nak, " ucap ayahnya Yusuf.Sungguh Audy ingin tertawa mendengar ucapan dari orang tiga yang begitu Audy cintai dan Audy hormati dulu. Namun semua rasa itu seolah mati di telan oleh pengkhianatan mereka.Gunjingan dari para tamu semakin riuh dan Audy menikmati momen itu dengan baik. Ibu Syifa berusa menahan amarahnya, apalagii ketika mendengar apa yang Audy katakan. "Syifa, apa maksud dari ucapan istrinya Yusuf? " tanya Ibunya Syifa dengan mengecilkan suaranya. Syifa yang sudah mengerti dengan apa yang Audy maksud hanya bi

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 10 Perdebatan Syifa dan Adiknya Yusuf

    Sementara itu, Yusuf berusaha mengejar Audy untuk mencari tahu alasan di balik surat gugatan cerai tersebut. Dia berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menemukan jalan keluar yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. "Audy plis... Angkat panggilannya mas sayang, mas mohon sayang. Bukankah kau sudah mengatakan akan menerima pernikahan kedua mas ini? Kenapa sekarang kau memberikan kejutan ini, sayang, " gumam Yusuf seraya terus mengejar mobil Audy dan Pak Paloh. Dalam keadaan yang sulit ini, Yusuf dan Syifa harus menghadapi kenyataan bahwa pilihan mereka telah membawa konsekuensi yang tidak mereka duga. Mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan berusaha memperbaiki hubungan mereka, baik dengan Audy maupun dengan para undangan yang hadir di pernikahan mereka.Tanpa Yusuf sadari mereka sudah masuk ke dalam halaman rumah Audy. "Audy, sayang.... Tunggu, mas ingin bicara, " ucap Yusuf yang hendak ingin meraih tangan Audy, namun Pak Paloh segera menepis tangan Yusuf

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 11

    "Yusuf, apakah kamu baik-baik saja, Nak?" tanya ibunya dengan cemas."Mas, mengapa kamu malah pergi dan mengejar dia? Bukankah akan lebih baik jika dia meminta cerai darimu, sehingga kamu bisa menikahi aku secara sah, baik agama maupun negara, Mas," ucap Syifa. Wajah Yusuf terlihat begitu lesu, ia duduk tanpa menjawab pertanyaan mereka semua. Apalagi wajah ibu Syifa yang mulai terlihat tidak nyaman. ***Audy menatap seluruh ruangan yang penuh dengan kenangan antara dirinya dan Yusuf. Sungguh sangat sakit untuk tetap tinggal di rumah yang penuh dengan kenangan indah, namun nyatanya malah membuat hatinya hancur.Tiba-tiba, dering ponselnya membuat Audy sadar dan segera menghapus air matanya yang tanpa ia sadari sudah mengalir deras.Audy terkejut melihat nama yang tertera di panggilan itu."Kakak..." seru Audy, dengan segera ia langsung mengangkat panggilan itu. "Assalamu'alaikum, kak. " "Waalaikumsalam, Audy. Turunlah! Kakak ada di bawah sekarang, " ucap sosok yang Audy panggil kak

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 12

    Yusuf tampak enggan menjawab pertanyaan yang diajukan Syifa dan ibunya, bahkan Yusuf tampak merenung memikirkan apakah apa yang adiknya katakan itu benar."Yusuf, kenapa kau hanya diam?! Jangan bilang apa yang mereka katakan itu benar, Yusuf?!" tanya ibunya mendesak."Bisakah kalian diam, tidak! Apakah kalian tidak berpikir, saat ini bukanlah itu yang harus kalian pertanyakan?" ujar Yusuf dengan lantang, membuat Syifa dan yang lainnya terperanjat kaget.Yusuf kemudian mendesis, "Apa kalian tidak memikirkan bagaimana kita bisa menghadapi situasi ini, bukan hanya fokus pada apakah apa yang dikatakan benar atau tidak? Kita perlu mencari solusi, bukan sibuk menyalahkan atau mencari siapa yang benar dan siapa yang salah." Ucapannya tersebut membuat ruangan terdiam, semua orang tampak merenung mencerna apa yang baru saja Yusuf katakan. "Audy saat ini benar-benar marah, dan semuanya tidak akan baik-baik saja," ucap Yusuf dengan berusaha tetap tenang."Yusuf, mungkin Ayah dan Ibu akan menemu

Latest chapter

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 13 Yusuf Menyesal

    "Syifa, bisakah kau tidak berbicara terus? Aku sedang mengalami kesulitan tapi kau malah berkata-kata tanpa henti layaknya burung beo. Sebagai wanita yang sholehah, seharusnya kau bisa memahami keadaan suamimu," ujar Yusuf dengan rasa kesal, terdengar bagai letupan emosi dalam suaranya, kepada istri keduanya, Syifa.Syifa merasa tersinggung oleh kata-kata Yusuf yang menuduhnya tidak mengerti atau menghargai keadaannya. "Bukan begitu, Mas. Aku merasa terluka ketika adikmu mengatakan bahwa semua biaya keluargamu ditanggung oleh Audy. Terdengar seolah-olah kau tidak memiliki tanggung jawab terhadap keluarga kita," seru Syifa sambil duduk di samping Yusuf, yang kini memijat pelipisnya mencoba menghilangkan rasa sakit akibat begitu banyak beban yang ia pikirkan. Keduanya merasa tegang dan emosi meluap-luap dalam pergulatan perasaan yang saling bertentangan. "Setelah kau pergi, aku merasa sangat hancur. Audy datang dan memberikan aku harapan baru. Dia begitu baik, bahkan pada keluargaku j

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 12

    Yusuf tampak enggan menjawab pertanyaan yang diajukan Syifa dan ibunya, bahkan Yusuf tampak merenung memikirkan apakah apa yang adiknya katakan itu benar."Yusuf, kenapa kau hanya diam?! Jangan bilang apa yang mereka katakan itu benar, Yusuf?!" tanya ibunya mendesak."Bisakah kalian diam, tidak! Apakah kalian tidak berpikir, saat ini bukanlah itu yang harus kalian pertanyakan?" ujar Yusuf dengan lantang, membuat Syifa dan yang lainnya terperanjat kaget.Yusuf kemudian mendesis, "Apa kalian tidak memikirkan bagaimana kita bisa menghadapi situasi ini, bukan hanya fokus pada apakah apa yang dikatakan benar atau tidak? Kita perlu mencari solusi, bukan sibuk menyalahkan atau mencari siapa yang benar dan siapa yang salah." Ucapannya tersebut membuat ruangan terdiam, semua orang tampak merenung mencerna apa yang baru saja Yusuf katakan. "Audy saat ini benar-benar marah, dan semuanya tidak akan baik-baik saja," ucap Yusuf dengan berusaha tetap tenang."Yusuf, mungkin Ayah dan Ibu akan menemu

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 11

    "Yusuf, apakah kamu baik-baik saja, Nak?" tanya ibunya dengan cemas."Mas, mengapa kamu malah pergi dan mengejar dia? Bukankah akan lebih baik jika dia meminta cerai darimu, sehingga kamu bisa menikahi aku secara sah, baik agama maupun negara, Mas," ucap Syifa. Wajah Yusuf terlihat begitu lesu, ia duduk tanpa menjawab pertanyaan mereka semua. Apalagi wajah ibu Syifa yang mulai terlihat tidak nyaman. ***Audy menatap seluruh ruangan yang penuh dengan kenangan antara dirinya dan Yusuf. Sungguh sangat sakit untuk tetap tinggal di rumah yang penuh dengan kenangan indah, namun nyatanya malah membuat hatinya hancur.Tiba-tiba, dering ponselnya membuat Audy sadar dan segera menghapus air matanya yang tanpa ia sadari sudah mengalir deras.Audy terkejut melihat nama yang tertera di panggilan itu."Kakak..." seru Audy, dengan segera ia langsung mengangkat panggilan itu. "Assalamu'alaikum, kak. " "Waalaikumsalam, Audy. Turunlah! Kakak ada di bawah sekarang, " ucap sosok yang Audy panggil kak

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 10 Perdebatan Syifa dan Adiknya Yusuf

    Sementara itu, Yusuf berusaha mengejar Audy untuk mencari tahu alasan di balik surat gugatan cerai tersebut. Dia berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menemukan jalan keluar yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. "Audy plis... Angkat panggilannya mas sayang, mas mohon sayang. Bukankah kau sudah mengatakan akan menerima pernikahan kedua mas ini? Kenapa sekarang kau memberikan kejutan ini, sayang, " gumam Yusuf seraya terus mengejar mobil Audy dan Pak Paloh. Dalam keadaan yang sulit ini, Yusuf dan Syifa harus menghadapi kenyataan bahwa pilihan mereka telah membawa konsekuensi yang tidak mereka duga. Mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan berusaha memperbaiki hubungan mereka, baik dengan Audy maupun dengan para undangan yang hadir di pernikahan mereka.Tanpa Yusuf sadari mereka sudah masuk ke dalam halaman rumah Audy. "Audy, sayang.... Tunggu, mas ingin bicara, " ucap Yusuf yang hendak ingin meraih tangan Audy, namun Pak Paloh segera menepis tangan Yusuf

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 9 Nasib Pengkhianat

    Tubuh Yusuf lemas rak bertulang. Bahkan untuk menopang tubuhnya sendiri terasa begitu berat."Audy, menantuku sayang, apa maksudnya ini, Nak?" tanya Ibunya Yusuf seraya mendekati Audy dan hendak menyentuh lengan Audy. Namun Audy melangkah satu langkah membuat ibu Yusuf kecewa dan sedih."Sayang, ada apa sayang? Kau lagi bercanda kan?" Kini, Yusuf yang bertanya."Audy, ayah tahu, kalau anak ayah salah telah melukai perasaanmu, tapi Allah tidak suka dengan perceraian, Nak, " ucap ayahnya Yusuf.Sungguh Audy ingin tertawa mendengar ucapan dari orang tiga yang begitu Audy cintai dan Audy hormati dulu. Namun semua rasa itu seolah mati di telan oleh pengkhianatan mereka.Gunjingan dari para tamu semakin riuh dan Audy menikmati momen itu dengan baik. Ibu Syifa berusa menahan amarahnya, apalagii ketika mendengar apa yang Audy katakan. "Syifa, apa maksud dari ucapan istrinya Yusuf? " tanya Ibunya Syifa dengan mengecilkan suaranya. Syifa yang sudah mengerti dengan apa yang Audy maksud hanya bi

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 8 Kejutan dari Audy

    Yusuf tersenyum mendengar apa yang Audy katakan. Benar apa yang Audy katakan, nanti waktu baik akan terlewati jika dirinya menunda keberangkatannya. Di sisi lain, kini Syifa sudah di hias menjadi pengantin yang cantik. Dengan kebaya putih dengan hijab senada, banyak yang merasa kagum akan kecantikan itu. "Kenapa di siri dulu, Bu? Kenapa gak langsung ke KUA saja? " tanya teman arisan ibunya Syifa. "Menantuku ini sangat sibuk, Bu. Maklum dia adalah pembisnis yang namanya kini makin terkenal. Beberapa hari ini ia ada kerja sama dengan perusahaan Jepang. Karena tidak ingin meninggalkan Syifa dia ingin membawa Syifa kesana. Dan, karena itulah mereka harus nikah siri agar tidak berdosa, Bu, " ucap Ibunya Syifa yang semakin membuat semua teman-teman arisannya kagum akan sosok Yusuf. "Ya, emang seharusnya di ikat dulu kalau menantu idaman, Bu. Maklumlah, sekarang banyak pelakor berkeliaran, Hati-hati bu, sampaikan ke Syifa, jaga baik-baik suaminya, " ucap ibu-ibu yang lain, yang membuat w

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 7 Dikira Berhasil

    Terlihat jelas kebahagiaan di wajah Yusuf, ia bahkan tidak memperdulikan bagaimana perasaan Audy saat ini. Audy yang baru saja selesai sholat isyak tanpa berjamaah dengan sang suami hanya bisa meminta untuk kekuatan sementara waktu. "Aku tahu ya Allah... Kau yang telah menyatukan kami, dan Engkau jugalah yang akan memisahkan kami. Aku hanya minta, berikan yang terbaik buatku, jika perpisahan ini adalah jalan yang terbaik, maka lancarkan semua usahaku untuk menyatukan mas Yusuf dengan cinta pertamanya, agar mereka tidak selalu berbuat dosa tapi jika takdirku memang harus berbagi hati, maka berikan aku kekuatan untuk menghadapi kenyataan, " Setelah menuangkan semua keluhannya, Audy pun membuka mukena dan melipatnya. Di sisi lain, Yusuf kini merasakan semua keinginannya berjalan dengan lancar. "Ya Allah, kau memudahkan jalanku untuk bersatu dengan orang yang aku cintai serta yang aku sakiti dulu, aku berjanji akan berlaku adil dengan mereka, " ucap Yusuf, seketika ia mengingat akan

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 6 Rencana

    Syifa pulang dengan perasaan marah, kesal, kecewa, sedih, semuanya bercampur menjadi satu, apalagi Yusuf dari tadi tidak bisa di hubungi. ''Mas, kamu sudah pernah kecewain aku, jangan sampai aku kecewa lagi padamu, mas?'' gumam Syifa seraya membawa mobilnya menuju ke kediamannya, Syifa sangat bahagia ketika melihat gambar Yusuf di sosial media, dengan perubahan Yusuf yang sangat drastis, tentu membuat benih-benih cinta yang dulu lenyap kini tumbuh kembali, namun Syifa menelan pil pahit ketika ia mengetahui jika Yusuf sudah menikah dengan wanita lain. ''Syifa, rebut hati Yusuf, siapa tahu dia bisa mengubah kehidupan kita, Nak!'' pinta sang ibu saat itu. ''Tapi mas Yusuf sudah beristri, Ibu. Bagaimana mungkin Syifa hadir lagi dalam kehidupannya?'' tanya Syifa seraya terus menatap gambar Yusuf yang semakin tampan dan gagah. ''Dia milikmu, kamu adalah cinta pertamanya, istrinya yang telah mengambilnya darimu, Syifa ... Nabi saja bisa berisitri 4, lalu apa salahnya jika Yusuf memiliki

  • Kunikahkan Suamiku Dengan Selingkuhannya   Bab 5 Amarah Audy

    Melihat Yusuf pergi, Syifa langsung berlari mengejarnya. ''Mas ... Tunggu! Syifa terus mengejar Yusuf hingga ke dekat mobil. ''Mas, tunggu! kamu gak bisa ninggalin aku seperti ini,'' ucap Syifa seraya mengatur nafasnya ''Syifa, mas mohon ... untuk saat ini kamu jangan egois, sekarang Audy pasti sangat marah, mas harus mengejar dia dan menjelaskan hubungan kita,'' ucap Yusuf masih sempat menenangkan Syifa. ''Aku ikut!'' Permintaan itu tentu membuat Yusuf sangat terkejut, bagaimana jadinya nanti jika Syifa ikut menemui Audy, bukankah Audy akan bertambah marah dengannya, atau bahkan Audy bisa menendangnya keluar dari rumahnya saat ini.''Syifa, plis ... untuk saat ini, jangan bersikap ke kanak-kanakan. kamu mau semuanya hancur?" tanya Yusuf membuat Syifa berfikir ulang. ''Kamu kembalilah sekarang, aku akan pergi,'' ucap Yusuf masih sempatnya mencium kening Syifa dengan wajah yang sudah babak belur, sedangkan Audy sudah sampai di depan rumahnya. Air matanya terus mengalir, ia langsun

DMCA.com Protection Status