Share

Maya Jatuh gugur atau prematur.

SUNDUL YA KAK DENGAN CARA KLIK VOTE. TERIMA KASIH SUMBANGAN GEMSNYA.Maya melangkah pergi setelah menabrak bahu suaminya. Suami yang mengajaknya berjuang, nyatanya dia menerima permintaan sang nenek.

"Tak perlu bicara Mas, aku tak perduli pada apapun lagi. Jika kau tak mau bercerai, maka aku ambil resiko untuk kau gantung tanpa status resmi. Bagiku menjadi janda atau bersuami sama saja. Tak ada bedanya, jadi lakukan saja apa yang kau mau."

Kembali Maya melangkah pergi, tanpa memperdulikan Fandy. Dia segera merebahkan diri untuk istirahat karena perutnya terasa mual.

"Tak apa sayang, mama baik-baik saja. Tenanglah jangan takut mama masih di sini."

Maya mengelus perutnya. Sembari mencium aroma minyak kayu putih, untuk meredakan rasa mualnya. Maya membuka mata saat merasakan pinjatan di keningnya, ternyata Fandy sudah duduk di samping kepalanya.

"Apa perlu kita pergi kerumah sakit Yank?"

Maya kembali memejamkan mata, tanpa memperdulikan suaminya. Namun tak lama dia berlari menuju ke kama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
E.j. Chronika Tambunan
koq diulang_ulang ya..menghabiskan koin saja .. hadeehhhh...
goodnovel comment avatar
Maznitah Maznie
cerita brulang"
goodnovel comment avatar
Dwi Hesti
kok di ulang dan 2 bab juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status