Share

Kultivator Nafas Naga
Kultivator Nafas Naga
Author: Al_Fazza

1. Prolog

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2023-09-05 15:05:23

Di malam yang gelap, tepatnya di sebuah hutan sunyi. Sekelebat bayangan hitam bergerak cepat kearah timur. Bayangan itu tak lain adalah Xiao Yan bersama Shen Jin yang hendak kembali ke sekte Naga Surgawi. Disela sela perjalanan mereka, Xiao Yan merasakan perasaan yang sangat khawatir dihatinya. Entah apa itu, yang jelas ia terlihat tidak bisa tenang. Meskipun telah berhasil menyelesaikan misi dari guru kesayangannya. 

"Kakak seperguruan, kenapa wajahmu terlihat khawatir?" Shen Jin yang heran kini bertanya mengenai raut wajah Xiao Yan. 

"Entahlah, tapi hatiku merasa sangat tertekan. Seperti ada masalah besar di sekte." Balas Xiao Yan menghentikan ilmu meringankan tubuhnya. 

Shen Jin menaikan salah satu alisnya, karena menurutnya apa yang dipikirkan kakak seperguruannya itu hal yang sangat aneh. 

"Kakak seperguruan, itu hal yang mustahil. Karena guru adalah orang terkuat kelima di Benua Dou Qi, lalu siapa yang berani melawan sekte kita?" 

Memang benar apa yang dikatakan oleh Shen Jin, tapi perjalanan pulang ke sekte malam ini. Perasaannya begitu sulit digambarkan. Bahkan Xiao Yan memutuskan menggunakan sayap Qi untuk terbang kearah sekte, hal ini membuat Shen Jin harus mengikuti kakak seperguruannya itu. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan menghentikan terbangnya saat ia merasa beberapa Kultivator terbang berlawanan arah dengannya. 

Swuuush! Swuuush! 

Sekelompok orang itu bergerak cepat seperti kilatan cahaya terang dimalam hari. Bahkan, Xiao Yan tercengang melihat kecepatan mereka yang diluar nalar. Namun, beberapa helaan nafas Shen Jin muncul mengejutkannya. 

"Kakak, kenapa berhenti?" Tanya Shen Jin heran. 

"Jiner, tidak ada apa apa... Mari kita lanjutkan perjalanan." 

Keduanya pun terus terbang kearah timur. Hingga selama dua jam perjalanan, dari kejauhan terlihat sebuah gunung yang telah hancur dihadapan Xiao Yan. Seketika alisnya berkedut, tubuhnya mulai bergetar, wajahnya perlahan memucat. Hingga akhirnya, aura membunuh keluar dari tubuh Xiao Yan setelah melihat puluhan mayat tetua dan murid dari sekte Naga Surgawi tergeletak. 

"Si-siapa yang telah menghancurkan sekte Naga Surgawi!" Ungkap terkejut Xiao Yan yang dengan cepat turun diikuti oleh Shen Jin. 

Setelah tiba, keduanya saling pandang untuk memastikan apa yang mereka lihat adalah kenyataan. Namun, ditengah lamunan yang mengandung kesedihan itu. 

"Gu-guru!" Xiao Yan segera tersadar, dan segera mencari keberadaan gurunya. 

Beberapa menit kemudian, Xiao Yan tidak menemukan mayat gurunya disekitar area sekte Naga Surgawi. Tidak mendapati keberadaan gurunya, Xiao Yan menatap kearah beberapa tetua sekte yang telah tewas dengan berbagai luka di sekujur tubuhnya. 

Hingga, ia mendapati salah satu tetua yang ternyata masih hidup. Namun kondisinya sangat kritis. Karena itu, Xiao Yan segera membawa tubuh tetua itu ketempat yang aman. 

Beberapa jam mentransferkan energi Qinya, berharap tetua itu dapat sadar dan bertahan dari lukanya. Xiao Yan yang kelelahan akhirnya tumbang. Sontak, Shen Jin yang melihatnya segera merawat Xiao Yan. 

Lima jam kemudian, Shen Jin melakukan hal yang sama kepada tetua yang terluka parah itu. Hingga, tetua itu membuka matanya secara perlahan. Sontak Shen Jin berteriak senang karena ada saksi mata kehancuran sekte Naga Surgawi yang masih hidup. Teriakan Shen Jin, nyatanya dapat membuat Xiao Yan terbangun dari pingsannya. Tanpa memikirkan kondisi kesehatannya sendiri, Xiao Yan segera menghampiri tetua Fan Lao dengan cepat. 

"Tetua Lao, katakan padaku siapa yang menghancurkan sekte? Dan dimana keberadaan guru!" Suara Xiao Yan meninggi. 

Fan Lao yang baru tersadar, namun pikirannya terkejut karena ia masih hidup. Kini menatap kedua pemuda yang tak lain Xiao Yan, dan Shen Jin dengan seksama. 

"Tu-tuan muda..." Ungkap Fan Lao kemudian mengingat sejenak peristiwa sebelum kehancuran sekte Naga Surgawi. 

Flashback. 

Dihari sebelum datangnya penyerangan, nyatanya Shi Ling Hua telah mengetahui ada penyerangan besar disektenya beberapa hari lagi. Karena itu, ia mengutus Xiao Yan serta Shen Jin yang merupakan murid kebanggaannya menjalani tugas. 

Tidak bisa dipungkiri kehancuran akan melanda sekte nya. Karena itu, ia berharap kedua muridnya itu dapat hidup dengan baik. Tanpa terlibat dendam kepada penyerang misterius sektenya. 

Singkatnya, serangan dihari sebelum Xiao Yan menyelesaikan misi terjadi. Serangan itu dipimpin tiga Kultivator kuat yang membawa ribuan pasukan berjubah hitam kearah sekte Naga Surgawi. Semua tetua dan murid yang telah menyiapkan diri. Akhirnya bertempur tanpa tahu konflik apa yang menyebabkan dua kubu harus saling membunuh. Tapi yang pasti, Fan Lao sebenarnya mengetahui apa yang mereka inginkan. Namun pesan yang diberikan oleh Shi Ling Hua, kini ia hanya bisa menahan mulutnya agar tidak berbicara sejujurnya pada Xiao Yan. 

Melihat Fan Lao terus terdiam, dan tidak ingin membuka mulut. Hal ini membuat Xiao Yan benar benar sangat kesal. Karena ia tahu tetua didepannya mengetahui apa yang terjadi. Namun ia masih tetap menutup mulutnya dengan baik. Shen Jin yang sejak awal diam, akhirnya kini mencoba mengorek informasi dari Fan Lao. 

"Tetua Fan Lao, apa kau menganggap kakak seperguruan dan aku adalah orang luar?" 

Fan Lao yang merasa bersalah itu menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menceritakan dengan jelas peristiwa kenapa Shen Jin, dan Xiao Yan diminta menyelesaikan misi. Dan tentunya ada waktu kapan mereka harus kembali. Mendengar ini, keduanya terlihat sangat marah. Karena tidak seharusnya guru mereka membiarkan mereka tetap hidup bahagia. Sedangkan, para tetua, serta murid yang lain membela sekte Naga Surgawi dengan mengorbankan darah mereka sendiri. 

"Sebenarnya mereka mengincar pedang Naga Surgawi... Guru..." Xiao Yan menahan kekecewaannya. 

Xiao Yan yang mengetahui tata letak penyebab konflik akhirnya terbang ke suatu tempat yang sangat rahasia. Beberapa menit kemudian, ia membentuk segel formasi dengan cepat untuk membuka tempat rahasia itu. 

Swuuuuung! 

Tempat yang kosong, tiba tiba muncul sebuah kuburan kuno yang sangat mengerikan terlihat. Mata Xiao Yan memandangi sekelilingnya, disaat merasa keadaan aman. Ia segera memasuki kuburan itu dibarengi munculnya ingatan masa kecil bersama gurunya itu. Beberapa saat kemudian, ia berhenti setelah tiba di depan makam yang terdapat pedang emas menancap. Namun pedang itu terdapat rantai berkarat yang menyegelnya. 

"Sial kau pedang pembawa bencana! Apa kau tahu gara gara kau, guru menghilang! Lalu sekte Naga Surgawi telah hancur akibat melindungimu!" Xiao Yan terus mengomel tanpa henti sambil menunjuk pedang emas didepannya. 

Karena kekesalan serta kesedihannya yang berlebihan. Xiao Yan terus mengutuk keras penyebab kehancuran sekte beserta gurunya yang menghilang. Hingga tidak ia sedari, pedang emas itu ternyata memiliki roh yang mendengar kutukan dan cemohan dari Xiao Yan. 

"Dasar Kultivator bodoh! Jika itu masalahnya kenapa kau tidak menggunakanku untuk balas dendam! Bukankah mereka datang untukku, jadi kau sendiri tahu seberapa kuat dan tajamnya diriku ini!" Suara wanita terdengar sombong menggelegar dimakan kuno itu. 

Related chapters

  • Kultivator Nafas Naga   2. Menjadi Pemilik Pedang Naga yang baru 1.

    Xiao Yan seketika waspada mendengar suara wanita misterius yang membalas ungkapan kekesalan di hatinya. Namun saat ia mencari keberadaan suara itu. Ia tidak menemukannya sama sekali, karena saat ini diruangan makam pedang. Hanya ada ia beserta pedang emas yang ada dihadapannya. "Hahaha, mungkin aku hanya halu akibat kesedihan yang berlarut larut ini..." Xiao Yan yang ingin melanjutkan ucapannya terhenti. Seketika ia mengeluarkan arak yang selalu ia bawa dimanapun ia berada. "Dasar bocah bodoh!" Suara wanita misterius mendecak kesal melihat kebodohan Xiao Yan. Sontak, kembali mendengar suara wanita itu lagi. Xiao Yan menajamkan penglihatannya. Hingga sepasang matanya menatap lekat kearah pedang emas bercorak Naga itu. Karena tidak mungkin benda mati dapat berbicara, Xiao Yan yang memiliki cara membuat pemilik suara itu keluar dari persembunyiannya mulai menjalankan rencananya. "Memang kenapa jika aku bodoh? Apa itu masalah bagimu pedang cantik. Bahkan jika kau adalah pemilik suara

    Last Updated : 2023-09-05
  • Kultivator Nafas Naga   3. Menjadi Pemilik Pedang Naga yang baru 2.

    Disisi lain, roh pedang yang sengaja membangkitkan iblis hati milik Xiao Yan terus memandangi keduanya yang saling memperebutkan tubuh. Meski pembangkitan ini terlalu cepat pada Kultivasi Xiao Yan yang masih menginjak Dou Zi. Namun ia percaya bocah itu dapat menaklukkan iblis hati, karena Xiao Yan adalah keturunan keluarga Xiao yang memiliki rahasia besar disetiap garis keturunannya. Dan benar saja, apa yang dipikirkan roh pedang terjadi. Mata Xiao Yan berubah menjadi keemasan, hal ini membuat iblis hati yang terkejut segera melepas cengkeramannya. "Dou Zi saja masih ingin melawanku yang berada di Duo Qi! Apa kau benar benar ingin mati bersamaku! Xiao Yan, tunduk lah padaku. Maka aku akan membuatmu menjadi sosok tak terkalahkan di benua Dou Qi ini... Dan tentang dendammu, pasti akan terbalas olehku." Ungkap sombong iblis hati sambil menggenggam tangannya. "Dendamku adalah urusanku, tidak ada yang boleh ikut campur urusanku! Enyah kau dihadapanku!" Swuuuuush! Xiao Yan melesat kear

    Last Updated : 2023-09-05
  • Kultivator Nafas Naga   4. Memulai Perjalanan

    Setelah satu hari masa berkabung. Xiao Yan menyatakan keputusannya untuk berkelana, dan ia pun berterus terang untuk mencari gurunya. Serta membalaskan dendamnya dikemudian hari pada tetua Fan Lao serta Shen Jin. Awalnya Shen Jin ingin mengikuti kakak seperguruannya. Namun, Xiao Yan menolak. Karena ia memiliki rencana besar untuk mengguncang dunia Dou Qi akibat penyerangan terhadap sekte, serta untuk mempertanggung jawabkan atas hilangnya gurunya kelak. "Jiner, tetua Fang Lao, aku memiliki dua pilihan untuk kalian..." Xiao Yan kemudian memandangi keduanya satu persatu dengan hangat. "Pertama... Shen Jin, pilihlah keputusanmu, apa kau bersedia membentuk sekte Pedang Naga Surgawi yang baru? Atau akan hidup damai semaumu?" Shen Jin memejamkan matanya sejenak, ia teringat akan bagaimana kakak seperguruan, serta gurunya dulu memberikan kehidupan baru untuknya. Nyatanya, dahulu disaat ia berumur tujuh tahun. Tepatnya di klannya tinggal, semua anggota klan, ayah, dan ibunya dibantai oleh

    Last Updated : 2023-09-05
  • Kultivator Nafas Naga   5. Menemukan salah satu dalang dibalik hancurnya sekte

    Setibanya. "Apa kau tahu siapa yang telah menyerang sekte Naga Surgawi?" Tanya Xiao Yan serius. Lei Fang mengangguk mengerti. "Sepertinya tidak hanya ini yang ingin kamu tanyakan." Balas Lei Fang sopan. "Apa tujuan mereka membawa guruku?" "Dan siapa sebenarnya Jendral Shui Yang." Lei Fang terdiam, dia sebenarnya bisa saja tahu semua jawaban yang ditanyakan oleh Xiao Yan. Namun saat ini ia belum bertemu dengan ayahnya. Dan tentunya, ia hanya tau sedikit soal siapa dibalik penyerangan sekte milik Xiao Yan. "Pertanyaan pertama, aku tidak bisa menjawabnya. Karena dengan kultivasimu saat ini, kau hanya akan mengantarkan nyawamu saja. " "Yang kedua, sesuai informasi dari ayahku. Gurumu adalah gadis Naga yang sangat kuat. Mungkin diculik nya gurumu, ada masalah pada garis keturunannya yang memang sangat rahasia." "Yang terakhir, Jendral utama Kerajaan Bei, Shui Yang merupakan orang yang sangat rahasia. Bahkan akupun tidak mengetahui siapa dia." Mendengar jawaban Lei Fang, Xiao

    Last Updated : 2023-09-05
  • Kultivator Nafas Naga   6. Jurang Keputusasaan

    Shui Yang benar benar murka, setelah menyimpan tubuh Shui Dong kedalam cincin penyimpanannya. Hutan dibawahnya hancur tanpa sebab. Matanya terus menyelidik kesegala sisi hutan itu. Hingga, senyuman kecil terpampang disudut bibirnya melihat adanya formasi ilusi di depan mata sejauh satu kilometer. "Tikus kecil yang berani menyinggungku...," Ucapan itu terdengar sangat dingin menusuk telinga Xiao Yan.Disisi lain, roh pedang terkejut mendengar pernyataan dari Shui Yang. Karena formasi ilusi yang dibentuknya terlihat dimata Shui Yang. "Gawat! Tuan segera pergi!" Teriak Roh Pedang didalam pikiran Xiao Yan. Xiao Yan mengangguk, sepasang sayap Qi muncul dibelakang punggungnya. Dengan segera, Xiao Yan melesat terbang sejauh yang ia bisa menggunakan kecepatan maksimalnya. Namun usahanya sia-sia karena hanya dengan beberapa helaan nafas. Sosok bayangan hitam muncul menghentikan terbangnya. Bayangan itu tak lain adalah sosok Shui Yang yang dengan cepat mencekik leher Xiao Yan dengan erat. "

    Last Updated : 2023-10-01
  • Kultivator Nafas Naga   7. Identitas Xiao Yan, dan Shi Hua Ling.

    Kakek tua yang sudah beribu ribu tahun bersembunyi didalam jurang itu terlihat kesal. Meskipun kesal, namun karena Xiao Yan memiliki darah murni klannya kini menyembunyikan kekesalannya. "Nak, kau sudah bangun. Sekarang ceritakan kenapa kau berada disini."Xiao Yan yang merasa bersalah karena menampar wajah kakek tua itu kemudian menceritakan dari awal tentang sekte nya hancur. Dan bertemu Shui Yang, yang merupakan jendral Kerajaan Bei. Mendengar cerita yang disampaikan oleh Xiao Yan. Kakek tua itu sedikit terharu, karena ia tahu Xiao Yan benar benar telah kehilangan segalanya. Namun, ditengah keharuannya kakek tua. Ternyata sang kakek tua juga mengingat bagaimana klan Xiao dahulu dihancurkan oleh teman temannya sendiri. Melihat reaksi kakek tua yang tiba tiba bersedih, Xiao Yan yang tidak mengetahui identitasnya. Ingin memperkenalkan dirinya. Namun sang kakek tua menggelengkan kepalanya. "Aku sudah tidak memiliki nama semenjak bersembunyi disini. Aku sangat malu jika masih mengguna

    Last Updated : 2023-10-01
  • Kultivator Nafas Naga   8. Menyerap Fallen Heart Flame 1.

    "Sa-sangat kuat!" Kakek tua itu hanya tersenyum. Namun sesaat setelah aura dari tubuhnya menghilang. Kakek tua itu menjelaskan sedikit tentang keberadaan Chen Huang. "Jangan jangan kau berasal dari generasi kelahiranku?" Tanya roh pedang membuat tubuhnya gemetar. "Benar, dan Chen Huang adalah rekanku. Mungkin waktu itu aku tidak tahu pedang ini memiliki roh pedang yang sangat cantik sepertimu. Jika aku tahu, mungkin aku ingin merebutnya dari Chen Huang." Kakek tua itu tersenyum menggoda dengan kumis tebalnya. Sontak roh pedang hanya bisa terdiam mendengar ungkapan kakek tua di depannya. Namun, setelah mengetahui bahwa kakek itu adalah teman dari tuannya dahulu kala. Roh Pedang kini sedikit menundukan kepalanya. "Jika boleh tau siapa nama anda?" Tanya Roh Pedang berharap mengetahui nama Kakek tua dihadapannya. "Sudahlah, tidak perlu mengetahui namaku lebih lanjut. Karena aku hanya ingin kau melindungi cucuku saja disaat aku bermeditasi.""Cucu..." Ungkap roh pedang terkejut setel

    Last Updated : 2023-10-02
  • Kultivator Nafas Naga   9. Long She

    Tekanan rasa sakit yang diterima tubuh Xiao Yan bukan main main. Rasa panas, dan fluktuasi energi Fallen Heart Flame terus mengamuk didalam tubuhnya. Terutama api Fallen Heart Flame yang merupakan api pengendali hati ini kini menyerang jiwa Xiao Yan. Bahkan rasa kematian yang sebelumnya ia alami bukan lawan dari rasa sakit yang kini ia derita. Tapi semua ini adalah harapan besar untuk bisa membalaskan dendamnya. Tekadnya yang kuat mampu membuat kesadarannya terus bertahan. Bahkan Xiao Jun sendiri tidak dapat mempertahankan kesadarannya ketika menyerap Api ini. Tujuh hari berlalu, didasar jurang yang gelap itu hanya terdengar suara teriakan parau yang lemah milik Xiao Yan. Namun saat kesadaran akan menghilang. Suasana yang tegang itu berubah menjadi kegembiraan disudut bibir Xiao Yan. Karena Kultivasinya naik ke tingkat Dou She bintang satu. Bamsss! Ledakan kecil didalam tubuhnya menandakan bahwa Xiao Yan benar benar telah naik tingkat Dou She bintang satu. Tapi sayangnya, kegembir

    Last Updated : 2023-10-04

Latest chapter

  • Kultivator Nafas Naga   37. Tiba di kekaisaran Phoenix

    Para tetua elit aliansi Teratai Suci saling pandang, terlihat mereka berpikir keras mengenai benda apa yang melayang diatas langit. Karena ingin memastikan bahwa itu adalah api Surgawi, salah satunya segera menghampiri lingkaran emas yang melayang tersebut. Namun tinggal lima puluh meter lagi, gelombang panas menyebar dari pusat lingkaran. Hal ini menyebabkan tetua tersebut meledak menjadi debu. Swuuush! Kaisar Phoenix muncul ditempat ledakan tetua itu, wajahnya yang datar menatap sembilan tetua elit aliansi Teratai Suci. "Pergilah... Phoenix Flame telah mendapatkan tuannya yang baru... Jika masih memaksa, kalian sendiri yang akan mati..." Bukan sekedar ancaman, peringatan keras ini memang berlaku bagi kesembilan tetua tersebut yang berada di tingkat Dou Qi. "Ckckck! Kau pikir kami percaya dengan ucapanmu! Lebih baik minggir, dari pada ketua aliansi datang dan menghajarmu..."Ancaman balasan itu ditanggapi dengan senyuman mengejek yang terlihat dikedua sudut bibir Kaisar Phoenix

  • Kultivator Nafas Naga   36. Dua darah bersatu, transformasi Naga.

    Dan benar saja, rencana Xiao Yan berhasil dengan memberikan serangan tebasan pedang tepat mengenai punggung Shui Yang. Slaaash! "Akhhh!"Akibat luka yang diterima, kecepatan Shui Yang mulai melambat. Hal ini membuat Xiao Yan dengan cepat dapat meraih tubuh Shui Yang, yang ada didepannya. "Matii!"Booooms! Seketika ledakan dahsyat terjadi saat tubuh Shui Yang menabrak tubuh transformasi Phoenix Flame. Peristiwa ini membuat kesepuluh tetua elit saling pandang. "Sial... Dia membunuh Shui Yang...""Apa yang akan kita jelaskan pada tetua Agung?!" lainnya menimpal. Disisi lain, Phoenix Flame menghentikan terbangnya. Dengan amarah yang menggebu gebu, ia menunjukan kekuatan sebenarnya dari api Phoenix Flame. Swooooosh! Hawa panas yang begitu kuat menyebar sejauh sepuluh kilometer. Bahkan, mereka yang berada di tingkat Dou Zhong bintang lima harus mati terbakar oleh hawa panas itu. Namun tidak dengan Xiao Yan, Fallen Heart Flame yang telah memiliki kesadaran sendiri menahan tekanan it

  • Kultivator Nafas Naga   35. Xiao Yan Vs Phoenix Flame.

    "Uugghh!'"Yan Xiao!" Jia Lan segera mengalihkan perhatiannya. Kesempatan dalam kesempitan ini segera digunakan oleh Shui Yang. Memutarkan tubuhnya, dengan cepat ia memberikan tebasan pedang kearah Jia Lan. Hingga Jia Lan yang lengah, harus membuat serangan itu mengenai lengannya. "Bertarung denganku masih saja bisa mengalihkan perhatianmu!"Swuuuush! Shui Yang melesat dan bergerak menyerang Xiao Yan, namun seuliet bayangan muncul menghadang tebasan pedang milik Shui Yang. Melihat adanya bantuan yang membantu Xiao Yan, Shui Yang tak bodoh. Dengan cepat menggunakan tangan kirinya sebagai serangan lainnya. Baaaams! Baaaams! Xiao Yan terpental membentur permukaan tanah. Bahkan akibat serangan Shui Yang, yang telak mengenai dadanya. Ia harus menahan rasa sakit, selain meledaknya racun didalam tubuhnya. "Sial... Aku ceroboh!"Disisi lain, sosok yang membantu Xiao Yan tak lain adalah Jia Hua. Hal ini harus membuat Shui Yang mengambil sikap waspada. "Hahahahaha! Seharusnya pada waktu

  • Kultivator Nafas Naga   34. Penyerangan dimulai.

    "Tentu tidak tuan... Meski tuan tidak mengeluarkan api Fallen Heart Flame, cepat atau lambat Phoenix Flame pasti akan keluar dari dalam penjaranya..."Xiao Yan bisa tenang mendengar ini, dan benar saja setelah para tetua dan petinggi Pagoda bekerja sama. Phoenix, yang mengamuk didalam retakan tanah mulai tenang. Namun yang tidak mereka tahu, puluhan Dou Qi tengah memandangi peristiwa ini dengan wajah yang senang. "Apa sekarang saja kita melakukan penyerangan?" Tanya salah satunya. "Tidak... Karena aku merasa Kaisar Phoenix juga tengah melihat keadaan ini... Jadi kita harus menunggunya pergi terlebih dahulu." Disisi lain, Kaisar Phoenix masih bisa duduk tenang diatas awan yang lebih tinggi. Dengan perasaan yang sedikit tak rela melepaskan Phoenix Flame ketangan aliansi Teratai Suci, ia berharap Xiao Yan dapat merebutnya. "Bocah... Semoga aku memang tidak salah memilihmu..." Gumam Kaisar Phoenix. *Beberapa saat penyegelan Phoenix Flame, akhirnya Phoenix itu benar benar tidak membe

  • Kultivator Nafas Naga   Bab 33. Pagoda Phoenix, bertemu Wei Yun.

    "Tuan sepertinya apa yang dikatakan Kaisar Phoenix benar adanya..."Menurut analisis Lan Shin, bahkan ada banyak master lebih kuat yang melindungi mereka dari celah langit disekitar mereka. "Memang ada berapa kekuatan besar yang bersembunyi? Dan lagi, kenapa mereka tidak dapat melihat kita yang berada dibawahnya..." Xiao Yan sedikit heran. "Ada lima Dou Qi bintang satu yang bersembunyi... Dan kenapa mereka tidak bisa melihat keberadaan kita, itu karena aku menggunakan teknik ilusi agar tidak menarik perhatian kekuatan besar yang ada disekitar kita."Xiao Yan menganggukan kepalanya beberapa kali sebagai tanda mengerti. "Pantas Lan Shin adalah penjaga kuburan Pedang yang sangat dipercayai senior..." Gumam Xiao Yan. Hingga tiba didepan pagoda yang sangat besar, Xiao Yan meminta Lan Shin turun ditempat yang berbeda. Namun kali ini, topeng emas tidak digunakan oleh Xiao Yan.Setelah mendarat dengan baik, Lan Shin segera memasuki Dunia Jiwa. Merasa keadaannya aman, Xiao Yan menggunakan

  • Kultivator Nafas Naga   32. Menuju Kekaisaran Phoenix.

    "Kalian bertiga duduklah dulu... Jika ingin pesan sesuatu tinggal pesan saja." Ucap Kaisar Phoenix kini menatap hangat bocah jenius di hadapannya ini. "Yaner... Bagaimana kondisimu?" Tanya heran Kaisar Phoenix karena melihat wajah Xiao Yan yang sedikit pucat. "Senior aku baik baik saja... Hanya saja aku terkena racun."Tanpa basa basi, Kaisar Phoenix segera memeriksa kondisi Xiao Yan. Setelah beberapa menit memeriksa, mata Kaisar Phoenix berubah menjadi rasa kekhawatiran yang besar. "Racun ini bukan racun biasa... Bahkan, Kaisar Obat belum tentu dapat mengobatinya... Bagaimana kau bisa mendapatkan racun ini?"Xiao Yan menghela napas panjang. "Sepertinya saat aku bersama Shui Yang... Jika benar racun ini milik Shui Yang, maka aku diracuni oleh arak yang telah aku minum minggu lalu."Kaisar Phoenix mengangguk, meski dia seorang puncak Kultivator. Mengobati racun bukanlah keahliannya. Jika ia memaksa mengobati racun Xiao Yan. Takutnya bukan semakin membaik, namun racun akan semakin b

  • Kultivator Nafas Naga   31. Bertemu dengan Kaisar Phoenix.

    "Laner! Bukankah kau tidak sopan!" Jia Hua langsung menasehati Jia Lan."Kakak... A-aku tidak ingin orang yang ada disampingku mati karena racun yang sama... Jadi maafkan aku..." Balas Jia Lan sambil menatap Xiao Yan. Xiao Yan hanya mengangguk, namun kini racun didalam tubuhnya akan menjadi serius. Duduk bersila dan mencoba mencari tahu perkembangan racun didalam tubuh, Xiao Yan seketika kembali muntah darah hitam. Bahkan, darah hitam ini lebih kental dari sebelumnya. "Uuuhukk!""Yan Xiao?!" Jia Lan berteriak bersama Jia Hua secara kompak. Xiao Yan hanya diam, namun wajahnya bertambah pucat setelah beberapa menit menelan penawar yang diberikan Shui Yang. "Kenapa seperti tidak ada bedanya? Namun lebih tepatnya memperparah racun yang ada didalam tubuhnya?" Tanya heran Jia Hua tersadar, bahwa penawar yang ia dapatkan adalah palsu. "Shui Yang sialan! Berani beraninya kau menipuku!" Murka Jia Hua hendak pergi dan mencari Shui Yang. Namun, Xiao Yan menghentikan langkah Jia Hua yang ak

  • Kultivator Nafas Naga   30. Terkena Racun Hati Darah.

    Wuuuuush! Xiao Yan mundur dan menepis lembut tangan dari Jia Lan. Sontak, Jia Lan tidak menyerah dan langsung menyerang Xiao Yan karena ingin mengetahui wajah dari pria bertopeng dihadapannya.Beberapa gerakan terlewati, Jia Lan cukup terkejut melihat Xiao Yan dapat membaca serangan cepat yang ingin melepas topengnya. "Apa kau benar Dou She bintang tiga?" Tanya Jia Lan mempercepat gerakannya. Perlahan tapi pasti serangan Jia Lan bertambah cepat, hingga Xiao Yan benar benar tidak bisa mengikuti serangan Jia Lan. Disisi lain, Jia Hua juga cukup terkejut melihat kecepatan yang ditunjukan Xiao Yan setara dengan Dou Zhong. "Siapa pria ini? Kenapa aku merasa setiap melihat aksinya seperti melihat Dewa yang tengah marah?" Tanya Jia Hua terus menatap pertempuran keduanya. Meski tidak menggunakan energi, namun ini sudah cukup membuktikan pria bertopeng ini mampu seimbang dengan Dou Zhong bintang satu. Hingga tiba tiba, sebuah gerakan tipuan dilancarkan Jia Lan yang hendak mencabut topen

  • Kultivator Nafas Naga   29. Qing Zilong, Jia Lan, dan Jia Hua( Dua bidadari kematian).

    Dengan hasil pria bertopeng itu hanya terpental menabrak dinding, Qing Zilong cukup terkejut melihat kenyataan ini. Swuuuush! Sekedipan mata, Qing Zilong kembali muncul dan hendak meninju keras wajah Xiao Yan. Namun, langkahnya terhenti oleh suara Jia Lan."Zilong hentikan! Jika kau masih ingin menyerangnya, aku benar benar akan bertarung mati denganmu!" Ancam Jia Lan membuat Qing Zilong berdecak kesal. "Untuk apa kau membelanya? Kini Ye An telah mati, dan apa gunanya ada dia? Dan lagi, ingat rencana kita!" Bantah Qing Zilong. "Aku merasa dia lebih berguna dari Ye An! Jadi hentikan tindakanmu!"Pertikaian keduanya membuat Xiao Yan berpikir lebih jauh mengenai Shui Yang dimata tiga pemimpin besar ini. Bahkan, Xiao Yan dapat menebak bahwa, ketiganya sangat membenci Shui Yang dari percakapan mereka. "Baiklah... Tapi jika dia mata mata yang memang diutus Shui Yang, aku sendiri yang akan membunuhnya...," Qing Zilong kembali mengancam dengan nada dingin menatap tajam Xiao Yan. Jia Hua

DMCA.com Protection Status