Share

BAB 23 — KEBOHONGAN

“Apa yang ingin kamu bahas, Mas?” Gemintang akhirnya bertanya pelan.

Sebab, beberapa menit berlalu, Janu tak kunjung mengatakan apa pun.

“Soal semalam, aku dan Rosaline—”

“Sudah bercinta?” tukas Gemintang lemah masih belum menoleh ke arah Janu yang sedang fokus mengemudi. Namun, tanpa Gemintang sadari, jari-jari Janu mengeras pada setir kemudi.

“Kamu memaksaku untuk ikut denganmu, hanya untuk mengatakan itu?” Gemintang menerbitkan senyum kala ingatannya memutar peristiwa semalam. Namun kaca yang kini melapisi dua matanya tak bisa berbohong. “Kamu jangan khawatir, aku sudah mendengar obrolan panas kalian!”

Janu yang di sebelahnya terdengar membuang napas berat. “Kau hanya mendengar! Kau tak tahu kenyataannya!”

Penekanan kalimat itu membuat Gemintang menoleh ke arah Janu. “Aku tak perlu tahu! Pun jika aku tak terima, bukankah aku harus tahu diri, kalau aku hanya istri kedua yang kau nikahi hanya untuk menghasilkan anak?”

“Gemintang!” sentak Janu dengan suara kencang. Pria itu menginjak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status