Share

Bab 20

.

"Aku nyari kamu ke mana-mana, Na. Ternyata kita malah ketemu di sini. Apa sudah lama kamu kerja di tempat Hanan?"

"Maafkan aku, Kak," tertunduk aku saat berkata. Rasa bersalah yang begitu besar menyelimuti perasaanku kali ini.

"Husna, bisakah, kita mulai dari awal lagi?"

Kutelisik wajah pria di depanku. Ia terlihat lebih dewasa kini. Wajah itu kini terlihat bersinar cerah. Wajah dari pemilik badan tinggi tegap, yang pernah kukagumi pada masanya.

Degup jantungku masih bertalu-talu, menghadapi ia yang pernah kutinggalkan demi sebuah perjodohan, yang akhirnya kubatalkan.

"Maaf Kak, aku, masih butuh waktu untuk memulai. Aku terlalu terkejut dengan pertemuan kita yang tiba-tiba kali ini," ujarku kemudian.

Belum ada juga niatku untuk menjalin hubungan dengan lelaki dalam waktu dekat ini. Termasuk dengan Kak Dirga sekali pun.

Aku masih ingin menikmati masa-masa lajang. Bebas bergerak ke sana ke mari, mengumpulkan tabungan dan merancang masa depan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status