Share

Hamil Anggur

POV Mira

"Gimana, enak tidak pijitan ibu?" tanya ibu mertuaku.

"Enak, sering-sering, Bu."

"Bisa-bisa, buat menantu kesayangan apa sih, yang enggan bisa."

Aku hanya tersenyum miring mendengar perkataan ibu. Tentu saja dia mau bersikap manis seperti itu karena ada maunya. Toh, dalam perutku memang cucunya, wajar kalau dia memanjakanku.

"Mi-mir ...."

Dengan wajah gugup dan ketakutan, Mas Adam masuk ke kamar. Dia memandang intens ke arahku. Aku hanya diam mengernyitkan dahi. Kenapa dia seperti orang kesetanan?

"Apa, Mas? Tiara sudah pulang?" Mas Adam mengaguk. Dia mendekatiku dengan wajah gugup.

"Kamu kenapa, Dam? kaya abis lihat setan aja."

"Iya, Nih, Mas Adam. Mukanya udah kaya cucian yang lagi digiling di mesin cuci. Kacau .... hahaha."

"Diam, Ela!" sentak Mas Adam. Pria itu semakin mendekatiku. Ada di sampingku. Wajahnya celingukan seoalah-olah sedang mencari sesuatu.

Aku suka ekspresi gusar dari wajahnya. Hidupnya tampak tidak tenang. Begitulah kalau orang dipenuhi kebohongan. Ak
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status