Share

Bab 137 Harapan Hampa

"A-apa?" tanya Maura dengan suara pelan dan terbata-bata.

Dia merasa mimpi buruk mendengar semua permintaan dari Devan. Bahkan tidak percaya atas apa yang dilontarkan oleh pria itu.

"Iya, aku ingin meminta bantuanmu untuk mempertemukan Lusi, karena ada hal penting yang harus kami bicarakan. Sudah berulang kali aku meneleponnya. Tetapi, dia sama sekali tidak mau mengangkat atau membalas pesanku," ungkap Devan, wajahnya terlihat sedih.

Ada perasaan yang sakit langsung menyelusup hati Maura. Semua asa yang sudah tersusun rapi dan impian-impian yang terbayang dalam benaknya pun harus terhempaskan begitu saja. Sekarang dia seperti didorong ke dalam jurang yang begitu gelap dan pengap, sampai rasanya sesak dada itu. Benar-benar tidak pernah dibayangkan oleh sang gadis. Ternyata semua harapannya itu hanyalah hampa, bahkan malah berujung kesakitan.

Namun dia bisa apa? Lagian, Devan itu memang bukan siapa-siapa baginya. Mereka baru pertama bertemu. Maura hanya mengandalkan perasaan yang bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status