Share

Bab 143 Tiba-tiba Pinjam Uang

"Aku ingin pinjam 200 juta darimu."

"Apa?!"

Lusi terkesiap mendengar ucapan Raka barusan. Dia yakin pendengarannya masih normal. Wanita itu terperangah, tanpa mengerjapkan mata sama sekali. Lalu beberapa detik kemudian, sang wanita berdehem, memberikan ekspresi datar kepada Raka sembari melipat tangan di depan dada.

"Coba kamu bilang sekali lagi, Mas. Kamu mau pinjam 200 juta?" tanya Lusi memastikan kalau pendengarannya memang tidak salah.

Dengan berat hati Raka pun menganggukkan kepala begitu lemah.

"Kenapa? Untuk apa kamu meminjam 200 juta dariku? Apakah kamu ingin merebut Alia dengan jalur hukum?" tanya Lusi terkesan seperti menuduh.

Pria itu langsung mendongak sembari menggelengkan kepala dengan cepat. "Bisakah kamu tidak berpikiran buruk kepadaku terus? Aku tidak pernah menyinggung masalah Alia dari tadi, kan?" tanya Raka karena dia benar-benar tidak terima dengan semua tuduhan itu.

Walaupun ada rencana untuk merebut Alia dari Lusi demi kembali kepada sang wanita, tetapi un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status