Share

Bab 24.A

"Ah, tidak usah, nanti aku minum kalau udah dingin aja," jawabnya masih dengan bibir cemberut.

"Loh, masa nunggu dingin sih? Sekarang aja enakan masih panas, ayo." Aku kembali menyodorkan cangkir itu ke dekat mulutnya, dan untuk kedua kalinya ia menahan tanganku dengan telapak tangannya.

"Nanti saja, Mbak." Ia terlihat meringis.

"Baiklah kalau gitu." Aku kembali menyeruput kopi buatannya.

Hingga beberapa menit kemudian Hana masih diam belum menyentuh cangkir putih itu.

"Itu udah dingin, Han, ayo minum," ucapku lagi, ia menoleh dengan gelagapan.

"Emm, sepertinya asam lambung aku lagi kambuh, Mbak aja yang minum ya." Ia menggeser cangkir itu ke dekatku.

"Masa sih? Sejak kapan kamu punya penyakit lambung?" tanyaku dengan tatapan mengintimidasi.

Hana nampak mengatupkan bibirnya lalu menelan ludah, bola matanya bergulir ke kiri dan kanan.

"Emm ...."

Aku tersenyum lebar sambil menatapnya.

"Aku tahu kok, Han, kopi itu kamu tetesi dengan obat tetes mata 'kan? Makanya kamu ga mau minum."

Denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eonni IU
gimana sich kyaknya salah ya kok ga nyambung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status