Share

Permintaan Adina

“Perempuan sombong! Kau akan membayar semua kesombonganmu itu nanti!” teriak Kalila.

“Oh, ya? Aku sekarang hanya sedang mengembalikan apa yang pernah kalian berikan padaku dulu. Inilah yang disebut pelunasan Kalila. Jika saja dari awal kalian tahu bahwa pembalasan akan lebih menyakitkan dari apa pun juga.”

Mataku terasa panas. Aku yakin saat ini matau pasti merah menyala karena amarah. Hisyam yang biasanya begitu berani pun akhirnya hanya bisa diam tanpa kata karena melihat kemarahanku. Mereka memang sednag tidak berdaya.

Mereka nyaris tanpa pilihan. Saat ini di mata kolega dan para mitra bisnisnya, Hisyam Company dan Salama Company berada di bawah minus untuk bisa dipercaya. Fattan bukan pengusaha yang memiliki hubungan baik secara pribadi dengan para kolega.

Jangankan untuk meminjam uang, bahkan untuk menampakkan wajah di depan mitra bisnisnya pun saat ini pasti Hisyam dan Fattan sudah tidak mampu. Dua perusahaan itu hanya menunggu waktu untuk dinyatakan pailit dan dilelang.

“Ay
Ans

Jreng! Jreng!!!!!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status