Share

Penolakan Anaya

“Tuan Aslan, anda baik sekali. Ada telah menyelamatkan dua orang sampah ini dari rasa malu. Mereka benar-benar beruntung karena anda datang di waktu yang tepat,” ucap salah seorang security.

“Itu adalah tugas seorang manusia yang lebih kuat untuk menolong manusia lain yang lebih lemah. Bukan justru menghinakan dan merendahkan orang lain.”

Elegan! Cara Aslan ‘menampar’ perasaan Fattan sangat-sangat elegan. Dia menyindir apa yang selama ini Fattan lakukan padaku. Sekarang, ketika mata tombak kehidupan mengarah ke wajah Fattan, ternyata Aslan tidak ‘mendorongnya’ untuk membunuh harga diri Fattan. Dia meminta Fattan untuk ‘menancapkan’ sendiri rasa sakit itu di hatinya.

Aku melihat Fattan mendekati Aslan. Matanya begitu tajam seolah bersiap membunuh pria yang baru saja membayar tagihan makan siangnya. Wajah keduanya bertemu dengan jarak satu jengkal saja. Fattan dipenuhi kemarahan yang ingin segera dilampiaskan. Sayangnya, dia sedang berhadapan dengan malaikat yang menolongnya dari huku
Ans

Setuju! Buka mata dia, Adina!

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jodi Novianti
Lupa diri si Fatan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status