공유

Bab 85

Bab 85 

"Bentar, lelaki itu menelponku!" Zea memberi isyarat pada Arza untuk menunggu sejenak.

     

"Siapa? George menelepon? Bukankah tadi kau hanya mengirimkannya pesan?" tanya Arza.

     

"Ya benar, tapi dia malah bales menelepon. Ini pertanda bagus. Oke aku angkat sebentar ya! Sst!" Zea menempelkan jari telunjuk ke bibirnya yang merona.

     

Arza menganggukan kepala.

     

"Halo Mas, selamat malam! Maaf kalau tadi pesanku mengganggumu." ujar Zea dengan nada tak enak.

     

"Tidak apa-apa, Zea. Oh ya, kau beneran minta di jemput sama saya?" tanya George dari seberang panggilan.

     

Zea tersenyum amat sumringah. Sebab barusan ia mengirimkan pesan pada George, agar lelaki itu bersedia menjemputnya yang sedang sendirian di bar. Zea beralasan karena tidak ingin terjebak dengan dunia malam.

     
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Mas Juli
kok gak sampai selesai
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status