Share

Bab 2

Penulis: Camilla Hafsah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 10:22:07
Raisa menyilangkan tangan di dada, berkata dengan acuh tak acuh, "Mau pergi ya pergi saja. Sekali pergi, aku nggak akan kasih kamu kesempatan lagi."

Aku menarik napas dalam-dalam, "Nggak perlu, Raisa. Sudah delapan tahun, aku lelah. Aku menyerah."

Aku menyerahkan kunci padanya, lalu pergi tanpa menoleh.

Raisa berteriak dari belakang, "Yoga, kalau kamu pergi, jangan menyesal nanti!"

Lucu sekali, aku, Yoga Listono, tidak pernah melakukan hal yang kusesali.

Satu-satunya noda dalam hidupku adalah terjebak dengannya selama delapan tahun. Delapan tahun yang melelahkan.

Sekarang, sudah waktunya aku pergi dengan tenang.

Setelah keluar, aku menginap di sebuah hotel. Saat ada waktu luang, aku memikirkan berbagai hal dan membereskan semua urusan pekerjaanku dan mengajukan pengunduran diri dari perusahaan.

Begitu tahu aku mau mengundurkan diri, manajer SDM terkejut. Dia mengirimiku pesan pribadi: "Kak Yoga, ada apa? Kamu baik-baik saja, 'kan? Kok tiba-tiba mau mengundurkan diri?"

"Apa karena Krisna? Aku kasih tahu ya, pria itu benar-benar keterlaluan! Dengan memanfaatkan kedekatannya dengan Bu Raisa, dia menekan kami seenaknya. Beberapa proyek kami terhambat di tangannya!"

"Kak Yoga, kalau kamu pergi, bagaimana nasib perusahaan ini?"

Lihat saja, bahkan pihak SDM pun bisa melihat bahwa Krisna itu spesial. Namun, meski semua orang di perusahaan mengeluh, apa yang bisa mereka lakukan?

Mereka tetap harus menuruti dia.

Raisa sendiri yang menghancurkan semuanya, dan aku tidak mau karierku ikut hancur.

Aku hanya berkata, "Ini semua pilihan Raisa. Lakukan saja sesuai prosedur dan selesaikan prosesnya."

Begitu mendengar jawabanku, kepala SDM langsung paham bahwa aku ingin benar-benar memutuskan hubungan dengan Raisa.

Dia jadi agak panik.

Di perusahaan ini, jika Raisa adalah bosnya, maka aku adalah penasihat di sisinya. Banyak proyek yang berhasil kuselesaikan berkat strategi yang kususun.

Keahlian dan kepekaanku terhadap pasar jauh lebih unggul dibanding Raisa.

Kami berdua berbagi peran, satu berpura-pura baik, yang satu tegas. Begitulah cara kami mendapatkan banyak proyek.

Sejak lama, Raisa menyebutku sebagai "penasihat pribadinya."

Dengan bantuanku, perusahaan berkembang pesat. Namun, entah sejak kapan, Raisa mulai merasa semua ini adalah hasil usahanya sendiri.

"Aku bisa sampai di posisi ini berkat usahaku sendiri, Yoga. Jangan kira hanya karena kamu di sisiku cukup lama, kamu jadi pahlawan. Tanpa kamu, perusahaan ini tetap bisa jalan!"

Dalam pertengkaran terakhir kami, itulah yang dia katakan.

Aku pun jadi sadar. Kalau aku memang bukan siapa-siapa, lebih baik aku pergi saja dan menyerahkan masa depan perusahaan ini padanya.

Keesokan harinya, aku tetap pergi ke kantor. Kalau mau mengundurkan diri, aku harus menyelesaikan proses serah terima tugas.

Begitu aku sampai, Raisa datang bersama Krisna. Dengan sikap arogan, dia berkata, "Baiklah, kalau prosesnya sudah berjalan, serah terima semua pekerjaanmu!"

Krisna menatapku dengan senyum menyebalkan, "Kak Yoga, meja kerja kamu sekarang jadi mejaku. Tolong bereskan barang-barangmu secepatnya dan segera pindah."

Aku mengangguk, "Oke, aku tahu."

"Tapi pertama-tama, mari kita selesaikan serah terima ini."

Aku mencetak formulir serah terima kerja dalam tiga rangkap, satu untuk perusahaan, satu untuk penerima tugas, dan satu untuk arsip pribadiku.

Saat menyerahkan formulir itu, Krisna melirikku sambil tersenyum sinis, "Oh ya, mana data klienmu?"

"Semuanya ada di komputer, dan daftar klien sudah kuserahkan ke perusahaan sejak awal."

Perkataanku membuat Raisa seketika tertegun. Matanya memancarkan ketidakpercayaan.

"Yoga, kamu benar-benar mau mengundurkan diri? Kamu rela meninggalkan pasar yang kamu bangun selama bertahun-tahun ini!?"

Bab terkait

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 3

    Aku mengangguk, "Tentu saja aku rela. Bukannya kamu sendiri yang bilang? Tanpa aku, perusahaan ini tetap bisa berjalan. Kalau begitu, aku mau lihat bagaimana cara Bu Raisa menyelamatkan keadaan."Wajah Raisa langsung memerah mendengar ucapanku. Dengan marah, dia melambaikan tangan, "Krisna, awasi dia!"Krisna tentu saja menuruti perintah.Aku memeriksa formulir serah-terima dengan teliti, memastikan semuanya benar sebelum menandatanganinya, lalu mulai berkemas.Begitu semuanya selesai dan aku membawa barang pribadiku untuk pergi, Krisna tiba-tiba menghadangku."Maaf, Kak Yoga, kami perlu memeriksa barang-barangmu untuk mencegah kebocoran rahasia perusahaan."Aku menatapnya lalu tertawa sinis, "Kamu siapa, berani memeriksa aku?""Kamu pikir kamu itu bos di sini?"Wajahnya mendadak canggung, apalagi ketika semua rekan kerja mulai memperhatikan. Krisna berdiri mematung, tatapan matanya dipenuhi kebencian.Saat itu, suara terdengar dari belakang. "Yang dia maksud adalah perintahku!"Raisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 4

    Aku menggenggam erat kepalan tangan dengan marah, kukuku menancap dalam ke kulit, tetapi aku tidak merasakan sakit.Tidak pernah terpikir wanita yang pernah kucintai, sekarang malah mempermalukan aku dengan cara seperti ini.Aku baru akan bergerak ketika sebuah suara terdengar dari sisiku, "Aku tidak merasa dia milik pribadimu. Sebaliknya, keunggulannya adalah sesuatu yang tidak bisa kamu raih.""Seorang wanita yang naik ke atas berkat pria, lalu menendangnya setelah sukses, itu adalah kebodohan terbesar.""Bukankah begitu, Bu Raisa?"Raisa memandang Citra yang berbalik, matanya langsung terbelalak lebar."Bu Citra!"Di sebelahnya, mata Krisna tampak berbinar. Aku tahu pria ini tertarik pada Citra, hanya saja Citra tidak tertarik pada penipu licik seperti dia."Yoga, kenapa kamu nggak memperkenalkan kami? Sejak kapan kamu dan Bu Citra ...."Aku memotongnya, "Bu Raisa, aku sudah bergabung dengan Ruang Cipta Teknologi. Mulai sekarang kita ini pesaing. Tolong panggil aku Pak Yoga, dan sat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 5

    Saat aku pulang, Raisa muncul di depan pintu apartemenku.Melihatku, dia langsung maju dan mencengkeram pergelangan tanganku, menyeretku masuk ke dalam.Aku lengah sejenak, dan dia menekanku ke dinding."Raisa, apa yang kamu lakukan!""Yoga, kamu berhasil. Aku akui, setelah kamu pergi, aku jatuh terpuruk. Kembalilah padaku, bagaimana?"Dia menggenggam tanganku, berpura-pura menatapku dengan penuh perasaan. Aksinya ini malah membuatku tertawa.Melihatku tertawa, Raisa mengerutkan alis, berusaha terlihat menawan sambil menatapku. "Kenapa? Kok kamu tertawa?""Aku tertawa karena aktingmu cukup hebat. Apa gara-gara terlalu lama bersama Krisna, kemampuan aktingmu meningkat? Sayangnya, kalian berdua punya guru yang sama!"Ucapanku membuatnya tertegun seketika.Aku mendorongnya dan membuka pintu lebar-lebar. "Raisa, keluar! Kalau nggak, aku akan segera lapor polisi. Kamu pasti nggak mau jadi berita utama besok, 'kan?""'Bu Raisa Gunawan dari Gemilang Jaya Teknologi Paksa Masuk ke Apartemen den

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 6

    Aku berpikir sejenak dan berkata, "Aku ingat sebelumnya Raisa pernah bilang, dia akan ikut pesta kapal pesiar mewah. Pihak penyelenggaranya adalah sebuah konsorsium dari luar negeri. Aku rasa risikonya terlalu besar, jadi aku memutuskan untuk nggak ikut."Tampaknya ada orang tertentu yang sengaja membuat Raisa menandatangani itu. Siapa orang tersebut dan apa tujuannya, aku tidak tahu.Pokoknya hal-hal ini tidak ada hubungannya denganku. Tidak, sebenarnya ada sedikit hubungannya, aku mengingatkan Citra untuk bersiap, karena bisa jadi Gemilang Jaya Teknologi akan bangkrut.Citra terkejut mendengarnya. "Sepertinya kamu nggak terlalu peduli. Kenapa?"Aku mengangkat bahu dan berkata, "Lagi pula ini nggak ada hubungannya denganku. Bisnis ya bisnis, aku di sini untuk menghasilkan uang, bukan kasih uang pada pesaing.""Selain itu, setelah mengakuisisi Gemilang Jaya Teknologi, barulah kita bisa bersaing dengan konsorsium besar.""Ya, kamu benar. Biarkan saja mereka terus beraksi!"Tidak lama ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 7

    Ucapannya membuatku merasa sangat muak. Aku menghindarinya dan langsung naik ke atas, tetapi dia mengejarku."Yoga, jangan menghindar lagi. Aku sudah beli rumah di seberang tempatmu tinggal!""Kamu gila!"Aku akhirnya berbalik menatapnya. "Raisa, kita sudah putus. Bisa nggak kamu menjauh dariku?""Yoga, aku tahu. Delapan tahun hubungan ini menjadi kenangan mendalam bagi kita berdua. Setelah kamu pergi, aku baru menyadari betapa sulitnya negosiasi.""Krisna itu cuma pajangan. Aku menggajinya cuma untuk dilihat orang-orang itu. Jadi, kenapa kamu harus marah padanya?""Di hatiku, aku cuma memikirkan kamu. Kamu kerja sama Citra juga nggak menghasilkan apa-apa. Sudah sekian lama, kalaupun kamu berhasil menutup dua kesepakatan, itu bukan karena kemampuanmu.""Citra saja yang sengaja kasih kamu jalan supaya terlihat bagus. Jadi, Yoga, kembalilah padaku.""Aku akan urus urusan luar, kamu urus urusan dalam. Kita nggak akan terpisah lagi, bagaimana?"Melihat Raisa seperti ini, aku merasa dia san

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 8

    Ketika melihat video itu, Krisna langsung mengirimkan serangkaian makian histeris, dan aku langsung memblokirnya tanpa pikir panjang.Biar saja Raisa menanggung akibat perbuatannya sendiri!Sekitar dua bulan kemudian, timku mulai menyerang secara menyeluruh. Hingga hari ini, hampir semua pelanggan lama Raisa sudah beralih ke pihakku.Sementara itu, Raisa merasa memiliki dukungan penuh dari konsorsium luar negeri sehingga sama sekali mengabaikan orang-orang tersebut.Aku juga tidak segan-segan. Begitu kontrak mereka habis, semuanya langsung kuambil alih. Dalam sekejap, aku membawa puluhan triliun bisnis ke Ruang Cipta Teknologi, menjadikannya pemimpin bisnis utama yang tak tergoyahkan.Citra memberiku saham dan mengangkatku sebagai wakil direktur. Dalam waktu singkat, aku menjadi sosok yang paling berpengaruh di perusahaan, dikenal sebagai negosiator andalan Ruang Cipta Teknologi.Setiap kali aku turun tangan, tidak ada yang tidak terselesaikan. Namun, Raisa justru tidak menghargai itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 9

    Ketika aku mendengar kabar tentang Raisa lagi, seluruh Gemilang Jaya Teknologi sudah di ambang kehancuran, dan para klien yang tersisa pun berangsur-angsur pergi.Aku dan Citra bergerak cepat, mengambil alih semua sumber daya mereka.Begitu Gemilang Jaya tumbang, semua pihak di industri mulai bertindak. Namun, kami sudah lebih dulu bertindak, sejak awal langsung membidik perusahaan itu. Ketika yang lain mulai bergerak, hampir tidak ada yang tersisa.Raisa yang dulunya adalah seorang direktur yang dihormati, kini menjadi pecundang yang dicemooh semua orang.Krisna hanya bisa bertengkar, membuat keributan, dan meminta uang darinya, tetapi tidak memberikan apa-apa.Menurut Raisa, sekarang dia tidak punya apa-apa lagi, hanya anak dalam kandungannya. Dia ingin kembali membangun rumah tangga.Konyol. Krisna itu tipe orang seperti apa?Begitu Raisa benar-benar kehabisan uang, Krisna langsung pergi, meninggalkannya untuk menggantungkan diri pada orang lain yang lebih kaya.Raisa marah besar da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 1

    Aku disiram segelas air oleh klien, tubuhku gemetar saat menghadapi makiannya, sementara Raisa Gunawan memeluk asistennya sambil menatapku dengan dingin."Yoga, hal kecil seperti ini saja nggak bisa kamu selesaikan. Perusahaan nggak butuh pemalas!"Aku menyeka air di wajahku, mengambil gelas dan menenggaknya sekaligus. Lalu, tanpa ragu, aku menuang segelas lagi dan menyiramkannya balik!Siapa yang mau kerja di sini, silakan ambil alih. Aku tidak peduli lagi!....Perutku berulang kali terasa nyeri. Aku baru saja keluar dari rumah sakit dan sampai di rumah, pergelangan tanganku langsung dicengkeram oleh Randy."Hebat banget. Tahu nggak apa kata Pak Liman tentangku?""Dia bilang aku terlalu memanjakanmu. Yoga, kontrak ini gagal karena kamu, jadi kamu harus minta maaf pada Pak Liman!"Aku melepaskan tangannya dan berkata dengan datar, "Nggak mau. Aku nggak peduli sama klien sampah yang nggak bisa menghargai orang.""Kalau perusahaan tetap mau bekerja sama dengan klien seperti itu, baiklah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25

Bab terbaru

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 9

    Ketika aku mendengar kabar tentang Raisa lagi, seluruh Gemilang Jaya Teknologi sudah di ambang kehancuran, dan para klien yang tersisa pun berangsur-angsur pergi.Aku dan Citra bergerak cepat, mengambil alih semua sumber daya mereka.Begitu Gemilang Jaya tumbang, semua pihak di industri mulai bertindak. Namun, kami sudah lebih dulu bertindak, sejak awal langsung membidik perusahaan itu. Ketika yang lain mulai bergerak, hampir tidak ada yang tersisa.Raisa yang dulunya adalah seorang direktur yang dihormati, kini menjadi pecundang yang dicemooh semua orang.Krisna hanya bisa bertengkar, membuat keributan, dan meminta uang darinya, tetapi tidak memberikan apa-apa.Menurut Raisa, sekarang dia tidak punya apa-apa lagi, hanya anak dalam kandungannya. Dia ingin kembali membangun rumah tangga.Konyol. Krisna itu tipe orang seperti apa?Begitu Raisa benar-benar kehabisan uang, Krisna langsung pergi, meninggalkannya untuk menggantungkan diri pada orang lain yang lebih kaya.Raisa marah besar da

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 8

    Ketika melihat video itu, Krisna langsung mengirimkan serangkaian makian histeris, dan aku langsung memblokirnya tanpa pikir panjang.Biar saja Raisa menanggung akibat perbuatannya sendiri!Sekitar dua bulan kemudian, timku mulai menyerang secara menyeluruh. Hingga hari ini, hampir semua pelanggan lama Raisa sudah beralih ke pihakku.Sementara itu, Raisa merasa memiliki dukungan penuh dari konsorsium luar negeri sehingga sama sekali mengabaikan orang-orang tersebut.Aku juga tidak segan-segan. Begitu kontrak mereka habis, semuanya langsung kuambil alih. Dalam sekejap, aku membawa puluhan triliun bisnis ke Ruang Cipta Teknologi, menjadikannya pemimpin bisnis utama yang tak tergoyahkan.Citra memberiku saham dan mengangkatku sebagai wakil direktur. Dalam waktu singkat, aku menjadi sosok yang paling berpengaruh di perusahaan, dikenal sebagai negosiator andalan Ruang Cipta Teknologi.Setiap kali aku turun tangan, tidak ada yang tidak terselesaikan. Namun, Raisa justru tidak menghargai itu,

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 7

    Ucapannya membuatku merasa sangat muak. Aku menghindarinya dan langsung naik ke atas, tetapi dia mengejarku."Yoga, jangan menghindar lagi. Aku sudah beli rumah di seberang tempatmu tinggal!""Kamu gila!"Aku akhirnya berbalik menatapnya. "Raisa, kita sudah putus. Bisa nggak kamu menjauh dariku?""Yoga, aku tahu. Delapan tahun hubungan ini menjadi kenangan mendalam bagi kita berdua. Setelah kamu pergi, aku baru menyadari betapa sulitnya negosiasi.""Krisna itu cuma pajangan. Aku menggajinya cuma untuk dilihat orang-orang itu. Jadi, kenapa kamu harus marah padanya?""Di hatiku, aku cuma memikirkan kamu. Kamu kerja sama Citra juga nggak menghasilkan apa-apa. Sudah sekian lama, kalaupun kamu berhasil menutup dua kesepakatan, itu bukan karena kemampuanmu.""Citra saja yang sengaja kasih kamu jalan supaya terlihat bagus. Jadi, Yoga, kembalilah padaku.""Aku akan urus urusan luar, kamu urus urusan dalam. Kita nggak akan terpisah lagi, bagaimana?"Melihat Raisa seperti ini, aku merasa dia san

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 6

    Aku berpikir sejenak dan berkata, "Aku ingat sebelumnya Raisa pernah bilang, dia akan ikut pesta kapal pesiar mewah. Pihak penyelenggaranya adalah sebuah konsorsium dari luar negeri. Aku rasa risikonya terlalu besar, jadi aku memutuskan untuk nggak ikut."Tampaknya ada orang tertentu yang sengaja membuat Raisa menandatangani itu. Siapa orang tersebut dan apa tujuannya, aku tidak tahu.Pokoknya hal-hal ini tidak ada hubungannya denganku. Tidak, sebenarnya ada sedikit hubungannya, aku mengingatkan Citra untuk bersiap, karena bisa jadi Gemilang Jaya Teknologi akan bangkrut.Citra terkejut mendengarnya. "Sepertinya kamu nggak terlalu peduli. Kenapa?"Aku mengangkat bahu dan berkata, "Lagi pula ini nggak ada hubungannya denganku. Bisnis ya bisnis, aku di sini untuk menghasilkan uang, bukan kasih uang pada pesaing.""Selain itu, setelah mengakuisisi Gemilang Jaya Teknologi, barulah kita bisa bersaing dengan konsorsium besar.""Ya, kamu benar. Biarkan saja mereka terus beraksi!"Tidak lama ke

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 5

    Saat aku pulang, Raisa muncul di depan pintu apartemenku.Melihatku, dia langsung maju dan mencengkeram pergelangan tanganku, menyeretku masuk ke dalam.Aku lengah sejenak, dan dia menekanku ke dinding."Raisa, apa yang kamu lakukan!""Yoga, kamu berhasil. Aku akui, setelah kamu pergi, aku jatuh terpuruk. Kembalilah padaku, bagaimana?"Dia menggenggam tanganku, berpura-pura menatapku dengan penuh perasaan. Aksinya ini malah membuatku tertawa.Melihatku tertawa, Raisa mengerutkan alis, berusaha terlihat menawan sambil menatapku. "Kenapa? Kok kamu tertawa?""Aku tertawa karena aktingmu cukup hebat. Apa gara-gara terlalu lama bersama Krisna, kemampuan aktingmu meningkat? Sayangnya, kalian berdua punya guru yang sama!"Ucapanku membuatnya tertegun seketika.Aku mendorongnya dan membuka pintu lebar-lebar. "Raisa, keluar! Kalau nggak, aku akan segera lapor polisi. Kamu pasti nggak mau jadi berita utama besok, 'kan?""'Bu Raisa Gunawan dari Gemilang Jaya Teknologi Paksa Masuk ke Apartemen den

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 4

    Aku menggenggam erat kepalan tangan dengan marah, kukuku menancap dalam ke kulit, tetapi aku tidak merasakan sakit.Tidak pernah terpikir wanita yang pernah kucintai, sekarang malah mempermalukan aku dengan cara seperti ini.Aku baru akan bergerak ketika sebuah suara terdengar dari sisiku, "Aku tidak merasa dia milik pribadimu. Sebaliknya, keunggulannya adalah sesuatu yang tidak bisa kamu raih.""Seorang wanita yang naik ke atas berkat pria, lalu menendangnya setelah sukses, itu adalah kebodohan terbesar.""Bukankah begitu, Bu Raisa?"Raisa memandang Citra yang berbalik, matanya langsung terbelalak lebar."Bu Citra!"Di sebelahnya, mata Krisna tampak berbinar. Aku tahu pria ini tertarik pada Citra, hanya saja Citra tidak tertarik pada penipu licik seperti dia."Yoga, kenapa kamu nggak memperkenalkan kami? Sejak kapan kamu dan Bu Citra ...."Aku memotongnya, "Bu Raisa, aku sudah bergabung dengan Ruang Cipta Teknologi. Mulai sekarang kita ini pesaing. Tolong panggil aku Pak Yoga, dan sat

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 3

    Aku mengangguk, "Tentu saja aku rela. Bukannya kamu sendiri yang bilang? Tanpa aku, perusahaan ini tetap bisa berjalan. Kalau begitu, aku mau lihat bagaimana cara Bu Raisa menyelamatkan keadaan."Wajah Raisa langsung memerah mendengar ucapanku. Dengan marah, dia melambaikan tangan, "Krisna, awasi dia!"Krisna tentu saja menuruti perintah.Aku memeriksa formulir serah-terima dengan teliti, memastikan semuanya benar sebelum menandatanganinya, lalu mulai berkemas.Begitu semuanya selesai dan aku membawa barang pribadiku untuk pergi, Krisna tiba-tiba menghadangku."Maaf, Kak Yoga, kami perlu memeriksa barang-barangmu untuk mencegah kebocoran rahasia perusahaan."Aku menatapnya lalu tertawa sinis, "Kamu siapa, berani memeriksa aku?""Kamu pikir kamu itu bos di sini?"Wajahnya mendadak canggung, apalagi ketika semua rekan kerja mulai memperhatikan. Krisna berdiri mematung, tatapan matanya dipenuhi kebencian.Saat itu, suara terdengar dari belakang. "Yang dia maksud adalah perintahku!"Raisa

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 2

    Raisa menyilangkan tangan di dada, berkata dengan acuh tak acuh, "Mau pergi ya pergi saja. Sekali pergi, aku nggak akan kasih kamu kesempatan lagi."Aku menarik napas dalam-dalam, "Nggak perlu, Raisa. Sudah delapan tahun, aku lelah. Aku menyerah."Aku menyerahkan kunci padanya, lalu pergi tanpa menoleh.Raisa berteriak dari belakang, "Yoga, kalau kamu pergi, jangan menyesal nanti!"Lucu sekali, aku, Yoga Listono, tidak pernah melakukan hal yang kusesali.Satu-satunya noda dalam hidupku adalah terjebak dengannya selama delapan tahun. Delapan tahun yang melelahkan.Sekarang, sudah waktunya aku pergi dengan tenang.Setelah keluar, aku menginap di sebuah hotel. Saat ada waktu luang, aku memikirkan berbagai hal dan membereskan semua urusan pekerjaanku dan mengajukan pengunduran diri dari perusahaan.Begitu tahu aku mau mengundurkan diri, manajer SDM terkejut. Dia mengirimiku pesan pribadi: "Kak Yoga, ada apa? Kamu baik-baik saja, 'kan? Kok tiba-tiba mau mengundurkan diri?""Apa karena Krisn

  • Kuberi Segalanya, Tetapi Dia Berpaling   Bab 1

    Aku disiram segelas air oleh klien, tubuhku gemetar saat menghadapi makiannya, sementara Raisa Gunawan memeluk asistennya sambil menatapku dengan dingin."Yoga, hal kecil seperti ini saja nggak bisa kamu selesaikan. Perusahaan nggak butuh pemalas!"Aku menyeka air di wajahku, mengambil gelas dan menenggaknya sekaligus. Lalu, tanpa ragu, aku menuang segelas lagi dan menyiramkannya balik!Siapa yang mau kerja di sini, silakan ambil alih. Aku tidak peduli lagi!....Perutku berulang kali terasa nyeri. Aku baru saja keluar dari rumah sakit dan sampai di rumah, pergelangan tanganku langsung dicengkeram oleh Randy."Hebat banget. Tahu nggak apa kata Pak Liman tentangku?""Dia bilang aku terlalu memanjakanmu. Yoga, kontrak ini gagal karena kamu, jadi kamu harus minta maaf pada Pak Liman!"Aku melepaskan tangannya dan berkata dengan datar, "Nggak mau. Aku nggak peduli sama klien sampah yang nggak bisa menghargai orang.""Kalau perusahaan tetap mau bekerja sama dengan klien seperti itu, baiklah

DMCA.com Protection Status