Beranda / Rumah Tangga / Ku Kira Kau Rumah / 26. KuKira Kau Rumah

Share

26. KuKira Kau Rumah

Penulis: Privat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-21 13:42:01

Alina kembali melamun setelah mendapat telpon dari perusahaan mantan suaminya, Alina tidak menyangka jika angga mau bekerja sama dengan bram dan ini semua cukup membuat alina takut.

"Harus bagaimana aku menghadapi semuanya nanti, Aku sangat yakin angga pasti akan kembali membuat drama?." Guma alina dengan menurut wajahnya dengan ke dua tangan miliknya,

Bram yang akan melangkah pergi makan siang, menghampiri alina yang terlihat tidak baik baik saja. "Alina kau sakit?." Tanya bram dengan nada khawatir.

"tidak aku hanya sedikit mengantuk bram," Jawab alina yang langsung mengubah mimik wajahnya. Bram tidak percaya begitu saja, dan dirinya berusaha menelisik wajah alina yang terlihat sangat cemas. "Apa ini karena pertemuan kita nanti siang?, kamu tenang saja angga adalah pria yang profesional saat bekerja, justru angga yang akan sangat terkejut jika melihat mu berada di sana sebagai sekertaris pribadiku."

"Aku hanya takut masalah rumah tangga ku akan membawa dampak buruk bagi Pe
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ku Kira Kau Rumah   27. KuKira Kau Rumah

    " Kenapa kak rizky suka sekali menuduh orang sembarangan, mana mungkin bram suka sama janda seperti ku, terlebih lagi kami sahabat dari kecil." Bram mengumpat di dalam hati, Karena rizky membuat hubungan nya dengan alina menjadi semangkit sulit. Bram yakin setelah ini alina kembali membatasi interaksi dengan nya lagi kerena tidak ingin mereka menyalahkannya arti kedekatan mereka. "Aku ke toilet sebentar," Pamit Alina kepada bram. "Gak usah ikutin aku, aku bisa sendiri kok." Sambungnya kembali saat melihat bram bangkit dari tempat duduknya. bram menatap kepergian alina dan menghampiri sahabatnya itu. "sejak kapan kau jadi banyak bertanya rizky, Kau membuatku dalam masalah. Kau tau sejak lama aku menyukainya dan menunggu dirinya menjadi seorang janda, kau malah mengacaukan segalanya" "Apa?." Kaget Rizky. "seharusnya aku tidak memanggilmu tadi, dan lagi jangan mengacaukan segalanya rizky." Ujar bram penuh penekanan. Alina merasa heran saat kembali dan melihat Bram dan Rizk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Ku Kira Kau Rumah   28. KuKira Kau Rumah.

    "Ahh." Desisnya refleks ingin memeluk leher dewa, tapi itu tidak bisa gemilang lakukan karena ke dua tangannya di kunci tepat di atas kepala oleh dewa. Tangan dewa mulai terulur untuk meraba, memelintir ujungnya, kemudian memerasnya. Dewa pun tidak tahan untuk segera merasakan ujung ujung berwarna pink itu lalu memasukkannya ke dalam mulut. "Papa." Desis Gemilang seraya menekan kepala dewa, meminta ayah mertua untuk semangkin liar memainkan kepunyaan nya itu. Hingga ke duanya tidak memiliki tenaga untuk melanjutkan nya kembali, entah sudah berapa ronde keduanya melakukan pekerjaan menyenangkan itu ---- Bram dan alina baru saja kembali ke perusahaan dan mendapat laporan dari pihak resepsionis jika Angga sudah menunggu di ruang meeting. Saat di dalam lift bram mengambil tangan kanan alina dan mengusapnya dengan perlahan. "Angkat kepalamu lina, jangan pernah menunjukkan wajah takut ataupun panik di hadapannya. Aku yakin kamu bisa, sekarang kamu sudah menjadi dirimu sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Ku Kira Kau Rumah   29.KuKira Kau Rumah

    "Terimakasih aku harap kerja sama ini berjalan dengan lancar." Sahut Angga menjabat tangganya bram. Bram hanya menganggukkan kepalanya dan melangkah pergi, Angga langsung menghampiri alina dan menggenggam pergelangan tangannya. "Lepaskan tangan saya tuan Angga" Ucap Alina dengan menekan kata-katanya. "Kamu akan menyesal lina, karena sudah bertindak sejauh ini. Akan aku pastikan kehidupan mu tidak akan menemukan titik bahagia." Alina terkekeh pelan dan tersenyum begitu manis menatap Angga. "Teruslah mengancam hingga anda lupa bagaimana cara menikmati hidup, bukan kah seharusnya anda bahagia tuan karena berhasil menikah dengan jalan anda. Pastikan dulu kehidupan anda bahagia tuan sebelum mengancam orang lain, Dan anda harus pastikan apakah ke dua putra putra ku sanggup bertahan dengan anda." Ucap alina dengan menyentak tangan angga. "Kau." Emosi Angga semangkin meluap mendengar ucapan dari mantan istrinya itu, Angga tidak menyangka karena Alina berani mengatakan itu kepadany

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Ku Kira Kau Rumah   30. KuKura Kau Rumah

    Aiina menyalahkan ponselnya dan melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari guru devan dan david, bram dan Rizky. "Astagfirullah, bagaimana kabar anak anak melihat papanya terluka?, kamu benar-benar pikun alina." Panik alina mengkhawatirkan kedua putranya yang saat ini tinggal bersama angga mantan suaminya. "Tidak-tidak, tidak mungkin aku menghubungi mereka. Bagaimana jika devan dan david marah padaku." Guma alina saat akan menekan panggilan pada nomor ponsel devan. Alina menghubungi angga bram meminta maaf karena meninggalkan perusahaan tiba-tiba. Alina tau perbuatan nya sangat tidak sopan, tapi alina tidak sanggup melihat tatapan semua orang yang sudah pasti mencemooh dirinya. "Alina kamu di mana sekarang?, kamu gak papa kan?." Tanya bram dengan nada khawatir saat mengangkat telpon dari alina. "Aku gak papa bram, maaf karena pergi tanpa pamit tadi." "Aku gak papa bram, Maaf ya tadi aku pergi tanpa pamit." "Aku datang ke kost mu, tapi kamu gak ada di salah lina. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Ku Kira Kau Rumah   01. Ku Kira Kau Rumah

    Katamu, aku wanita satu satunya yang kamu cintai sepanjang hidup. Katamu, aku akan menjadi wanita satu satunya yang akan menjadi ibu dari anak anak kamu?, Bukan kah begitu?, Ah, rupanya tidak, itu hanya janji manis, dan aku benar benar menyesal percaya akan hal itu?. .... "Siapa mereka mas?" tanya Alina. Tubuh Alina bergetar, menahan sesak di hati melihat wanita berdiri di hadapannya dengan menggendong seorang bayi, yang wanita itu klaim sebagai anak dari suaminya. "Aku Gemilang mbak, sekretaris mas angga." Jawabnya dengan menatap tajam alina. "Aku kesini ingin meminta pertanggung jawaban dari mas angga, tidak ada seorang ibu yang ingin anaknya tidak mendapat kasih sayang seorang ayah." Sambungnya kembali. Tubuh alina terhuyung ke belakang, Jantung alina seakan berhenti berdetak mendengar jika suaminya ternyata memiliki anak bersama wanita lain. Tatapan alina beralih menatap angga. "Mas dia berbohong bukan?, Ti-tidak mungkin kamu mengkhianatikukan mas?." Tanya Alina deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Ku Kira Kau Rumah   02. Ku Kira Kau Rumah

    Bukankah Keluarga Tempat Ternyaman Untuk Menetap, Tapi Kenapa Tidak Untukku. Mereka Menjadi Luka Terdalam Seumur Hidupku. ....... "Cukup Alina, Hentikan omong kosongmu itu. Kau tidak akan bisa mendapatkan laki-laki seperti angga kembali. Biarkan saja wanita itu memiliki anak dari angga, toh cinta angga hanya untuk kamu bukan yang lain." Jawab sang ibu dengan enteng. Alina menatap tidak percaya dengan ucapan wanita yang telah melahirkannya itu, bagaimana ibunya meminta alina bertahan dengan pria yang telah mengkhianatinya. "Tapi bu, mas angga berselingkuh. Dia mengkhianati pernikahan suci kami bu, bagaimana ibu meminta untuk bertahan." Jawab alina dengan menatap wajah sang ibu penuh kekecewaan. "Wajar laki-laki seperti angga memiliki wanita lain alina, pria sukses, mapan dan tampan seperti Angga merupakan impian setiap wanita. Mereka berlomba-lomba ingin tidur di atas ranjang suamimu. Kau malah ingin bercerai dimana pikiranmu?." Teriak sang ibu, Alina memejamkan matanya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Ku Kira Kau Rumah   03. Ku Kira Kau Rumah

    Kalau saja, andai saja.Kata itulah yang selama ini ia rasakan.Beribu penyesalan tidak akan dapat merubah keadaan. Tapi bisakah ia perbaiki masa depan ..... "Mas angga, dia, di-dia punya anak dari sekretarisnya Kia." Ucapnya dengan nada bergetar, Kia yang mendengar itu langsung memeluk Alina dengan erat, memberikan kekuatan untuk iparnya itu. Sedangkan Basmal, ia memejamkan kedua matanya. Ternyata praduganya benar, wanita ular itu tidak akan melepaskan kakaknya begitu saja. "Dia khianati aku kia, dia rusak pernikahan suci kami. Hiks...." Sambungnya dengan lirih. Bahu alina bergetar di dalam pelukan kia, hidupnya hancur dalam sekejam. Kedatangan wanita itu menghancurkan segalanya. Kia mengusap lembut punggung Alina, Kia merelai pelukan itu ketika Alina sudah mulai tenang. "Maafkan aku, aku terlalu terbawa suasana," Ujarnya dengan lirih. "Lalu apa Keputusan kakak?." Alina hanya menggelengkan kepalanya, kejadian ini terlalu tiba-tiba, bahkan tidak pernah terlint

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Ku Kira Kau Rumah   04. Ku Kira Kau Rumah

    Ia merasa semuanya terasa seperti mimpi, Bagaikan di tikam palu tak kasat mata, Orang yang kata nya sangat mencintai nya justru memberi luka, lalu bagaimana itu bisa terjadi?, cinta seperti apa yang ia maksud?. ... Pagi ini badan Alina mendadak panas, belum lagi kepalanya pusing bukan main. Memang selama beberapa hari ini ia stres dan nafsu makannya berkurang. Belum lagi ia selalu terjaga tengah malam kerena mimpi buruk. Kacau, saat ini alina benar-benar kacau, ah lebih tepatnya hancur. Angga yang melihat istrinya tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya, berinisiatif untuk menyiapkan roti panggang untuk sarapan mereka. Namun setelah ia selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua alina belum juga turun. Akhirnya ia masuk ke dalam kamar, angga mendapati Alina masih terbaring di atas tempat tidur. Perlahan Angga mendekati Alina, ia mengusap rambut istrinya dengan lembut. Angga mendadak panik saat mendapati telapak tangannya terasa panas. Ia saat ini istri nya sedang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19

Bab terbaru

  • Ku Kira Kau Rumah   30. KuKura Kau Rumah

    Aiina menyalahkan ponselnya dan melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari guru devan dan david, bram dan Rizky. "Astagfirullah, bagaimana kabar anak anak melihat papanya terluka?, kamu benar-benar pikun alina." Panik alina mengkhawatirkan kedua putranya yang saat ini tinggal bersama angga mantan suaminya. "Tidak-tidak, tidak mungkin aku menghubungi mereka. Bagaimana jika devan dan david marah padaku." Guma alina saat akan menekan panggilan pada nomor ponsel devan. Alina menghubungi angga bram meminta maaf karena meninggalkan perusahaan tiba-tiba. Alina tau perbuatan nya sangat tidak sopan, tapi alina tidak sanggup melihat tatapan semua orang yang sudah pasti mencemooh dirinya. "Alina kamu di mana sekarang?, kamu gak papa kan?." Tanya bram dengan nada khawatir saat mengangkat telpon dari alina. "Aku gak papa bram, maaf karena pergi tanpa pamit tadi." "Aku gak papa bram, Maaf ya tadi aku pergi tanpa pamit." "Aku datang ke kost mu, tapi kamu gak ada di salah lina. Di

  • Ku Kira Kau Rumah   29.KuKira Kau Rumah

    "Terimakasih aku harap kerja sama ini berjalan dengan lancar." Sahut Angga menjabat tangganya bram. Bram hanya menganggukkan kepalanya dan melangkah pergi, Angga langsung menghampiri alina dan menggenggam pergelangan tangannya. "Lepaskan tangan saya tuan Angga" Ucap Alina dengan menekan kata-katanya. "Kamu akan menyesal lina, karena sudah bertindak sejauh ini. Akan aku pastikan kehidupan mu tidak akan menemukan titik bahagia." Alina terkekeh pelan dan tersenyum begitu manis menatap Angga. "Teruslah mengancam hingga anda lupa bagaimana cara menikmati hidup, bukan kah seharusnya anda bahagia tuan karena berhasil menikah dengan jalan anda. Pastikan dulu kehidupan anda bahagia tuan sebelum mengancam orang lain, Dan anda harus pastikan apakah ke dua putra putra ku sanggup bertahan dengan anda." Ucap alina dengan menyentak tangan angga. "Kau." Emosi Angga semangkin meluap mendengar ucapan dari mantan istrinya itu, Angga tidak menyangka karena Alina berani mengatakan itu kepadany

  • Ku Kira Kau Rumah   28. KuKira Kau Rumah.

    "Ahh." Desisnya refleks ingin memeluk leher dewa, tapi itu tidak bisa gemilang lakukan karena ke dua tangannya di kunci tepat di atas kepala oleh dewa. Tangan dewa mulai terulur untuk meraba, memelintir ujungnya, kemudian memerasnya. Dewa pun tidak tahan untuk segera merasakan ujung ujung berwarna pink itu lalu memasukkannya ke dalam mulut. "Papa." Desis Gemilang seraya menekan kepala dewa, meminta ayah mertua untuk semangkin liar memainkan kepunyaan nya itu. Hingga ke duanya tidak memiliki tenaga untuk melanjutkan nya kembali, entah sudah berapa ronde keduanya melakukan pekerjaan menyenangkan itu ---- Bram dan alina baru saja kembali ke perusahaan dan mendapat laporan dari pihak resepsionis jika Angga sudah menunggu di ruang meeting. Saat di dalam lift bram mengambil tangan kanan alina dan mengusapnya dengan perlahan. "Angkat kepalamu lina, jangan pernah menunjukkan wajah takut ataupun panik di hadapannya. Aku yakin kamu bisa, sekarang kamu sudah menjadi dirimu sendiri

  • Ku Kira Kau Rumah   27. KuKira Kau Rumah

    " Kenapa kak rizky suka sekali menuduh orang sembarangan, mana mungkin bram suka sama janda seperti ku, terlebih lagi kami sahabat dari kecil." Bram mengumpat di dalam hati, Karena rizky membuat hubungan nya dengan alina menjadi semangkit sulit. Bram yakin setelah ini alina kembali membatasi interaksi dengan nya lagi kerena tidak ingin mereka menyalahkannya arti kedekatan mereka. "Aku ke toilet sebentar," Pamit Alina kepada bram. "Gak usah ikutin aku, aku bisa sendiri kok." Sambungnya kembali saat melihat bram bangkit dari tempat duduknya. bram menatap kepergian alina dan menghampiri sahabatnya itu. "sejak kapan kau jadi banyak bertanya rizky, Kau membuatku dalam masalah. Kau tau sejak lama aku menyukainya dan menunggu dirinya menjadi seorang janda, kau malah mengacaukan segalanya" "Apa?." Kaget Rizky. "seharusnya aku tidak memanggilmu tadi, dan lagi jangan mengacaukan segalanya rizky." Ujar bram penuh penekanan. Alina merasa heran saat kembali dan melihat Bram dan Rizk

  • Ku Kira Kau Rumah   26. KuKira Kau Rumah

    Alina kembali melamun setelah mendapat telpon dari perusahaan mantan suaminya, Alina tidak menyangka jika angga mau bekerja sama dengan bram dan ini semua cukup membuat alina takut. "Harus bagaimana aku menghadapi semuanya nanti, Aku sangat yakin angga pasti akan kembali membuat drama?." Guma alina dengan menurut wajahnya dengan ke dua tangan miliknya, Bram yang akan melangkah pergi makan siang, menghampiri alina yang terlihat tidak baik baik saja. "Alina kau sakit?." Tanya bram dengan nada khawatir. "tidak aku hanya sedikit mengantuk bram," Jawab alina yang langsung mengubah mimik wajahnya. Bram tidak percaya begitu saja, dan dirinya berusaha menelisik wajah alina yang terlihat sangat cemas. "Apa ini karena pertemuan kita nanti siang?, kamu tenang saja angga adalah pria yang profesional saat bekerja, justru angga yang akan sangat terkejut jika melihat mu berada di sana sebagai sekertaris pribadiku." "Aku hanya takut masalah rumah tangga ku akan membawa dampak buruk bagi Pe

  • Ku Kira Kau Rumah   25. KuKira Kau Rumah

    Devan menatap layar ponselnya dengan tatapan sulit di artikan. Entah kenapa Devan tidak sanggup untuk mengatakan kepada ibunya tentang apa yang ia lihat tadi, Dirinya tidak ingin membuat ibunya kembali sakit. "Sekarang aku semangkin yakin jika keputusan mama dan papa bercerai itu sudah keputusan yang tepat." gumanya di dalam hati. "Apa mama tidak mengangkatnya kak?." Tanya david menatap kedua mata sang kakak. David menggelengkan kepalanya, ia beranjak dari kursi yang saat ini ia duduki. " yuk sebaiknya kita masuk kelas saja. Mama juga lagi banyak kerjaan." Wajah david berubah menjadi murung, dirinya berjalan dengan cepat melangkah duluan meninggalkan sang kakak dengan perasaan kesal. Devan menghela nafas, berusaha menetralkan detak jantungnya, mencoba menghilangkan bayang bayang pengkhianat yang telah di lakukan sang papa kepada mamanya. Sang guru menatap wajah kedua anak itu dengan heran, melihat wajah murung muridnya yang berjalan memasuki kelas. "Ada apa sayang?, kenap

  • Ku Kira Kau Rumah   24. KuKira Kau Rumah

    "Pa kami sudah ter...." Ucapan Devan terhenti saat memasuki kamar papanya itu. Tubuh anak itu menegang saat melihat sang ayah bersama wanita lain di kamar kedua orang tuanya, di ranjang ibunya. "Papa ayok kit..." Devan langsung memeluk adiknya itu, tidak ingin membiarkan sang adik melihat hal yang tidak pantas untuk mereka Pandang. Devan membawa david yang saat ini berada di dalam Pelukkannya perlahan keluar dari kamar itu. Jangan di tanya lagi bagaimana reaksi Angga, Pria itu masuk ke dalam badcover begitupun dengan gemilang, menutupi tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benang pun. Angga langsung bergegas membersihkan diri dan bersiap pergi dari dalam kamar tersebut, di tatapnya gemilang yang saat ini sudah menggunakan pakaian lengkap. "Mas tunggu." Gemilang beranjak dari kursi dan mengejar angga. Gemilang berhasil menahan tangan angga, dan menunjukkan senyum termanisnya. "Kamu belum lagi sarapan mas, kenapa harus buru buru?." Tanya gemilang agar angga tidak mengej

  • Ku Kira Kau Rumah   23. KuKira Kau Rumah

    "Mas maafkan aku mas, aku cemburu mantan istrimu itu berusaha mendekati mu mas." Ujar gemilang yang saat ini sedang berada di dalam ruang kerja bersama angga. "Alina hanya melihat kedua putranya gemilang, ayolah jangan rusak suasana. kedua putra ku juga membutuhkannya." Ucap angga yang masih terfokus pada layar laptop di depannya. Gemilang berdiri, ia mendekati angga dengan perlahan, "Mas, tapi aku cemburu." Ujarnya berbisik pada telinga angga. Gemilang memeluk angga dari belakang, kedua tangan meraba dada bidang milik angga, tidak lupa hembusan hembusan kecil gemilang berikan pada telinga angga di sertai gigitan kecil. "Sayang Cukup pekerjaan ku masih banyak." Ucap angga suara serak. Gemilang yang mendengar itu semangkin gencar melakukan aksinya, dirinya duduk di atas pangkuan angga dan menggerakkan tubuhnya perlahan. Dapat gemilang lihat jika angga tidak mampu lagi menahan hasratnya hingga angga mencondongkan wajahnya mendekati gemilang. gemilang dapat merasakan hembus

  • Ku Kira Kau Rumah   22. KuKira Kau Rumah

    "Mas dimana kamu?, mas angga!." Teriak gemilang. wanita itu memasuki rumah dengan berteriak, bahkan gemilang tidak lagi menghiraukan satpam yang berusaha menahan dirinya. "Keluar kamu mas, kamu sembunyikan di mana wanita gatel itu..." Angga yang mendengar teriakan gemilang langsung berlari menghampiri wanita itu, ia takut alina dan kedua anaknya merasa terganggu. "Apa-Apaan ini gemilang kenapa kamu Teriak-Teriak di dalam rumah" Setak angga berjalan mendekati gemilang. "Di mana kamu sembunyikan mantan istri mu itu mas, kalian sudah bercerai tidak sepantasnya dia masuk ke dalam rumah ini lagi." Ucap gemilang dengan murka, bahkan wajahnya sudah memerah. Sementara Alina hanya melipat kedua tangannya, menatap perdebatan mereka yang menurutnya tidak terlalu penting. "Hentikan omong kosong mu, aku gak mau ya devan dan david dengan ucapan sampah mu itu." Angga mencengkam lengan gemilang dan menyeretnya ke depan pintu rumah angga. "Wanita murahan di mana kau!." Teriaknya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status