Share

209. Bagian 12

MALAM DATANG. Kegelapannya meringkupi langit kotaraja yang berada di negeri atas langit. Sementara itu ditempat kediaman Putri Zhena, tepatnya dikamarnya. Terlihat sosok Bintang masih terdiam membatu, tenggelam di alam semadinya didalam kerangkeng kristal. Berada tak jauh darinya, di atas sebuah peraduan indah yang juga terbuat dari kristal, tampak sosok jelita Putri Zhena tengah terbaring. Tubuh indahnya menghampar diatas pembaringan, tapi kedua mata sang putri masih terbuka, tatapannya tertuju lurus ke jurusan sang pemuda. Di satu sisi, sang putri ingin sekali menundukkan kekerasan hati sang pemuda, tapi disisi lain sang putri juga kasihan melihat keadaan sang pemuda. Sang putri kagum akan keteguhan hati sang pemuda.

“Sebentar lagi racun seribu pisau semut api akan bereaksi, ingin kulihat sejauh apa dia bertahan..” batin sang putri. Walau dihatinya terbersit rasa cemas.

Malam semakin larut.

“Argh!” terdengar suara Bintang memec

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status