Share

207. Bagian 10

“Ruhjelita!” ucap Dewi Awan Putih dan Ruhrembulan hampir bersamaan. Keduanya tentu saja mengenali sosok gadis berpenampilan seksi itu.

“Apa maksudmu ucapanmu tadi Hai Ruhjelita?” kata Ruhrembulan cepat dengan mata melotot. Jelas Ruhrembulan merasa sangat terganggu dengan kehadiran Ruhjelita yang telah menganggu pertarungan mereka.

“Apa dasar kau mengatakan pertarungan bodoh kami tadi, Ruhjelita ?” ikut berkata Dewi Awan Putih dengan anggunnya.

“Hai! Dewi Awan Putih. Dewi tercantik di negeri atas langit. Ruhrembulan, perempuan yang katanya sudah menikah dengan sosok gagah perkasa, Bintang. Aku mengatakan kalian bodoh karena kalian hanya memperebutkan pepesan kosong” ucap Ruhjelita dengan senyum menggodanya.

“Apa maksudmu?!” desak Dewi Awan Putih cepat.

“Benar, apa maksudmu! Jangan berbelit-belit, katakan cepat!” sambung Ruhrembulan lagi.

“Orang yang kalian perebutka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status