Share

202. Bagian 9

KSATRIA PENGEMBARA memandang seputar telaga lalu berpaling pada nenek muka kuning di sampingnya yang tegak setengah termenung dan unjukkan wajah muram.

"Nek, kau yakin memang di sini Jin Terjungkir Langit berada sebelumnya?"

Si nenek muka kuning yang bukan lain adalah Jin Selaksa Angin Alias Jin Selaksa Kentut dan bernama asli Ruhpingitan tidak segera menjawab. Sepasang matanya yang kuning menyapu seantero telaga. Sambil pandangi air telaga yang bening kebiruan dari mulutnya keluar suara mendesah.

"Pasedayu... Pasedayu, dimana kau...? "

Nenek ini kemudian berpaling pada Ksatria Pengembara. "Aku tidak keliru. Walau dulu otakku mungkin tidak karuan tapi aku yakin. Di tempat ini Pasedayu dan Si Jin Budiman berada sebelumnya. Kau lihat saja, di sebelah situ masih ada bekas-bekas kayu perapian. Lalu di seberang sana..." Si nenek menunjuk ke arah seberang telaga. "Itu pohon rimbun tempat aku mendekam bersembunyi mendengarkan pembicaraan mereka. Di situ aku mend

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status