Share

199. Bagian 10

RUHCINTA cepat balikkan badan. Darahnya ter sirap ketika melihat siapa yang tegak di hadapannya. "Kau lagi! Kau masih saja mengikuti diriku!" Orang yang berdiri di hadapan Ruhcinta ternyata adalah sosok berpakaian jerami kering hitam yang mukanya dibalut dengan tanah liat hitam.

"Harap maafkan diriku kalau kehadiranku membuat dirimu terganggu. Tapi pembicaraan kita tempo hari belum selesai. Antara kita masih ada persoalan yang menggantung tanpa kejelasan. Dulu atas permintaanmu aku telah memperlihatkan wajahku yang asli. Padahal sebelumnya aku sudah mempunyai kaul tidak akan memperlihatkan wajahku pada siapapun sebelum rahasia hidupku tersingkap. Aku merasa pasrah karena sangat mengharapkan pertolongan. Sebaliknya saat itu kau berjanji akan memberitahu hal-hal yang menyangkut dirimu. Apakah sekarang saatnya Kau bisa memberitahu padaku?"

"Aku memang pernah berjanji. Tapi saat ini aku belum bisa memberi tahu..." jawab Ruhcinta.

Si muka tanah liat kelihatan kecewa. Ini kentara dari car
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status