Share

190. Bagian 13

Dewi Awan Putih mengulum senyum yang membuat Bunda Dewi menjadi berdebar. “Hai kerabatku Dewi Awan Putih. Jangan kau berani berbuat menyalahi aturan. Kau pasti tahu betul apa yang terjadi dengan Ruhmintari, Dewi yang melanggar larangan dan melakukan perkawinan dengan Pahambalang hingga melahirkan seorang anak dijuluki Jin Patilandak. Apa kau ingin menerima nasib seperti Ruhmintari itu Hai kerabatku?”.

“Ruhmintari...” ujar Dewi Awan Putih dengan suara perlahan dan bergetar. “Kerabat kita yang malang itu menemui ajal dengan perut pecah ketika melahirkan bayinya si Jatilandak. Dan kini dia mendekam menjadi patung batu akibat kutukan para Dewa serta Dewi. Tidak, Hai Bunda Dewi, aku tidak ingin mengalami nasib seperti Ruhmintari...”

“Lalu siapakah yang hendak kau jelang di Negeri Jin?” tanya Bunda Dewi pula.

“Terus terang, aku terbuai dan tergoda oleh mimpi...” kata Dewi Awan Putih.

“Hai!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status