Share

188. Bagian 14

Maithatarun berpikir sejenak. Lalu dia anggukkan kepala. Diusapnya kuduk kuda berkaki enam yang memiliki sepasang tanduk di kepalanya. Lalu dia turun dari punggung tunggangannya itu. “Kudaku, jangan kemana-mana. Tunggu di sini sampai kami kembali!”

Kuda berkaki enam kedipkan dua matanya yang merah lalu menjilat tangan Maithatarun.

“Maithatarun, kau harus pergunakan kesaktianmu agar langkah kaki batumu tidak mengeluarkan suara dan menggetarkan tanah. Aku khawatir orang yang meracau akan mendengar lalu melenyapkan diri sebelum kita sampai ke tempatnya.” berkata Bintang.

“Hal itu sudah kupikirkan,” jawab Maithatarun. Dia mulai melangkah ke jurusan datangnya suara orang meracau. Tanpa mempergunakan ilmu meringankan tubuh dan mengandalkan tenaga dalam, setiap langkah yang dibuat Maithatarun akan mengeluarkan suara duk-duk-duk dan menggetarkan tanah yang dipijaknya. Tapi kali ini setelah dia mengeluarkan kesaktian maka setiap langka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status