Share

188. Bagian 18

“Hanya itu yang kau ketahui?”

“Ada satu hal. Nenek sakti itu tidak bakalan panjang umurnya!”

“Hai! Mengapa kau bisa berkata begitu?” tanya gadis bernama Ruhcinta.

“Karena aku akan membunuhnya!” jawab Jin Tutul Seribu sambil busungkan dada.

“Mengapa kau hendak membunuhnya?” tanya Ruhcinta lagi.

“Karena dia tidak tunduk padaku. Tidak mau tunduk pada pimpinan tertinggi Istana Surga Dunia!”

“Siapa gerangan pimpinan tertinggi Istana Surga Dunia yang kau maksudkan itu?” Ruhcinta memburu terus dengan pertanyaan beruntun. Setiap bertanya senyum tidak pupus dari bibirnya yang bagus.

“Hal itu tidak bisa ku terangkan saat ini,” jawab Jin Tutul Seribu.

“Mengapa tidak bisa?”

“Karena belum saatnya!”

“Kalau begitu, kapan saatnya kau bisa memberi tahu?!” tanya gadis di atas batang kayu pula.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status