Share

176. Bagian 25

Kukuruyuk...

Terdengar suara kokok ayam hutan ditengah malam yang mulai terasa dingin itu. Ini sungguh aneh, ayam kok berkokok ditengah malam, kata orang bila ada binatang yang bersuara ditengah malam itu pertanda tengah melihat sesuatu. Tapi entahlah, antara mitos dengan kenyataan sulit untuk membedakannya.

Blorong tampak lebih dulu membuka kedua matanya, ditatapnya sosok adiknya, Rara Jingga. Dapat dilihatnya dari kedua belahan mata yang tertutup Rara Jingga mengalir air bening. Blorong mengangkat tangannya dan dengan lembut mengusap air mata yang mengalir tersebut. Rara Jingga terlihat membuka kedua matanya. Rupanya Rara Jingga tidaklah tidur.

“Sepertinya kau sangat mencintainya Rara Jingga” ucap Blorong mengirimkan suara batinnya kepada Rara Jingga. Bukannya jawaban yang didapat oleh Blorong, tapi justru terlihat Rara Jingga semakin deras mencurahkan air matanya.

“Apa kau sudah memikirkan tentang semua ini, Rara Jingga?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status