Share

176. Bagian 28

Bukan saja keadaan Rara Jingga yang berubah, tapi Bintangpun mulai merasakan perubahan didirinya, nafasnya juga ikut-ikutan memburu. Bintang mencoba menahan dirinya dari nafsunya.

 “Cumbu aku, Gusti... ” Rara Jingga berbisik, hampir tak terdengar.

Bintang tersenyum dalam keremangan.

“Ada-ada saja permintaan Rara Jingga. Tetapi ... mengapa tidak?” pikir Bintangnya. Dengan tangannya, perlahan Bintang mengangkat wajah Rara Jingga yang masih berada didadanya, kini terlihat wajah jelita Rara Jingga yang masih memerah, pandangannya sayu menatap kearah Bintang Bintang mendekatkan bibirnya menyentuh bibir Rara Jingga dengan bibirnya. Nafas Rara Jingga menyerbu wajahnya, terasa semakin panas. Lalu, bibir Rara Jingga terbuka sedikit.

Bintang mengecupnya ringan, membiarkan masih ada jarak di antara kedua mulut mereka.

Rara Jingga terdengar mendesah Gelisah.

Terasa Rara Jingga menggeser tubuh sintalnya semakin rapat ke tubuh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status