Share

170. Bagian 32

“Benar nek, sesepuh Raja Penidur adalah salah satu guru saya.”

Nenek pertapa semakin tertarik mendengar hal itu.

“Boleh kutau, siapa saja guru-guru yang telah menurunkan kesaktiannya padamu?”

Bintang terdiam sejenak mendengar hal itu, tapi kemudian akhirnya Bintang menjawabnya juga setelah menarik nafas panjang. Dan wajah nenek pertapa semakin berubah saat mendengar nama-nama besar yang disebutkan Bintang sebagai gurunya. Bahkan 2 nama terakhir sempat membuat wajah nenek pertapa memucat.

“PP...PA... PANEMBAHAN AGUNG..” ulang nenek pertapa dengan terbata-bata.

“MM..MA..MANUSIA... ½ DEWA” kembali nenek pertapa mengulangi nama yang baru saja disebutkan Bintang dengan wajah pucat. Hingga akhirnya Bintang menyelesaikan ceritanya.

“Kau tidak sedang bercandakan anak muda, dua tokoh yang baru saja kau sebutkan itu sudah lama tiada, tapi legenda nama mereka masih terus dibicarakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status