Share

170. Bagian 33

“Luar biasa.” ucap Gadys tanpa sadar. Bahkan kedua mata nenek pertapa sampai berpedar-pedar melihatnya.

Swoshh! Swoshh..!! Swoshh...!

Bintang kembali menutup aura pedangnya hingga cahaya gemerlap di Pedang Bintang Angkasanya lenyap.

Cring!

Kembali Bintang memasukkan Pedang Bintang Angkasa kedalam warangkanya.

“Kenapa bisa seperti itu pedangmu?!” tanya nenek pertapa dengan bingung.

“Saya menyalurkan aura pedang hingga pedang saya bisa memancarkan cahaya gemerlap” jelas Bintang.

“Aura pedang... apa itu?!” tanya nenek pertapa tak mengerti. Bintang kemudian tampak mengarahkan telapak tangannya kedepan, sebatang besi berukuran pendek tampak terbang melayang kearah Bintang.

Tapp! Bintang menangkapnya

“Sebuah benda biasa seperti ini bila dialiri aura pedang.” ucap Bintang seraya menyalurkan aura pedangnya ke besi pendek ditangannya, dari tangan Bintan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status