Share

170. Bagian 29

Serangan beruntun Bintang kepada Nenek Pertapa dengan telak menghantam tubuh Nenek Pertapa tanpa bisa dicegah, begitu cepatnya gerakan Bintang sampai-sampai Nenek Pertapa tak mampu berbuat apa-apa ditempatnya selain membiarkan tubuhnya menjadi bulan-bulanan lawannya.

Desss.. Desss.. Desss.. Desss..

“Hahaha.. kau boleh pilih bagian tubuhku yang mana saja.” tapi Nenek Pertapa justru tertawa keras, tak sedikitpun serangan Bintang yang mengenai tubuhnya mampu melukai dirinya.

Belasan bahkan puluhan serangan Bintang sudah berhasil bersarang disekujur tubuh Nenek Pertapa, tapi benar-benar tidak memiliki efek apapun. Menyadari hal itu, Bintang segera melompat menjauh, dan ;

‘Cakra petir Halilintar’, yeaahhh!” Bintang mendorong telapak tangannya kedepan, dan ; “zzeggghhhh..!” dari telapak tangan Bintang menyambar halilintar dahsyat kearah Nenek Pertapa.

Clleeetarrr ! Glllaarrrrr !

Sambaran ha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status