Share

160. Bagian 9

Malam terus merayap semakin larut. Udara dingin kian menusuk tulang. Sementara mereka yang ada di

Bukit Jati Wangi telah mengambil tempat istirahat masing-masing. Sedangkan Dewi Mawar Hitam masih

duduk sendirian dekat api unggun. Aryasuta sudah sejak tadi masuk ke pondoknya bersama Datuk Tuak.

Entah apa yang mereka bicarakan di dalam pondok itu. Dewi Mawar Hitam mengarahkan pandangannya

pada Setan Muka Hitam. Dia terbaring melingkar di antara dua buah batu yang di atasnya diberi tumpukan

daun lebar dan kering untuk atap. Pelahan-lahan wanita cantik itu bangkit, lalu melangkah mendekati Setan Muka Hitam. Dia berdiri saja setelah dekat dengan ujung kaki laki-laki yang berwajah kasar dan bengis itu.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Setan Muka Hitam tidak merubah posisi tubuhnya.

"Aku kira kau sudah tidur, Kakang," sahut Dewi Mawar hitam lembut.

"Mau membokongku selagi tidur?"

"Ah! Rasa curigamu tidak pernah hilang," Desis Dewi Mawar Hita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status