Share

159. Bagian 21

Sepanjang perjalanan, Tyas kusumawangi terus berpikir dan menduga-duga. Pendiriannya tetap pada keyakinannya semula. Sungguh sulit dipercaya kalau Sariwangi bunuh diri hanya karena cintanya ditolak Aryasuta. Sementara rombongan kecil itu semakin dekat

ke Bukit Jati Wangi. Dari kejauhan, gubuk Aryasuta

sudah terlihat, dan seperti sepi-sepi saja.

“Itu pondoknya. Dia tinggal di situ," kata Tyas kusumawangi menunjuk gubuk kecil yang sederhana sekali.

"Sepi.., apakah dia sudah kabur?" gumam Bayan

Sangkuri. 

"Kau tunggu di sini, Rara. Biar kami yang menyelesaikan persoalannya," kata Ki Parung. Tyas kusumawangi tidak membantah. Dihentikan laju kudanya diikuti ayahnya dan lima orang pemuda bersenjata golok di pinggang. Sementara Ki Parung, Bayan Sangkuri, dan Ki Gadung terus mendekati pondok kecil itu diikuti beberapa pemuda. Apakah dugaan Bayan Sangkuri benar.

"Aryasuta! Keluar kau!" teriak Bayan Sangkuri

lantang. Tidak ada sahutan sama se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status