Hyyyaattt! Wuuuttt!
Tiba-tiba saja Iblis Penghancur sudah berada disebelah Iblis Pedang Neraka dan langsung melayangkan serangannya kearah punggung Bintang yang masih berdiri terpaku karena tertusuk Pedang Neraka Iblis Pedang Neraka.
DAGGGHHH!!!
Kembali serangan dahsyat peti besi berkepala banteng milik Iblis Penghancur menghantam dengan telak punggung Bintang, hingga tubuh Bintang kembali terlempar kedepan dengan keras. Karena saat itu sosok Putri Shorouq berada tepat dihadapan Bintang, maka tubuh Bintang yang terlempar keras kedepan mau tak mau akan menabrak sosok Putri Shorouq yang ada didepannya, tapi Bintang tiba-tiba saja langsung memeluk sosok Putri Shorouq yang ada dihadapannya dan langsung membawa sosok Putri Shorouq ikut bersama tubuhnya yang terpental dengan keras kedepan.
“Pegangan yang kuat, sayang.” bisik Bintang kepada Putri Shorouq yang saat itu masih bingung atas apa yang terjadi, karena kejadiannya
“Shorouq takut sekali kak“ ucap Putri Shorouq dipelukan Bintang.“Takut kenapa sayang?” tanya Bintang, Putri Shorouq mengangkat wajahnya dan menatap wajah Bintang dengan tatapan penuh arti dan terdiam cukup lama, hingga ;“Shorouq takut kehilangan kakak.” ucap Putri Shorouq akhirnya bersuara. Wajah Bintang terlihat berubah mendengar hal itu.“Apakah ini berarti...” Bintang menghentikan sejenak ucapannya untuk melihat reaksi Putri Shorouq, Putri Shorouq masih tetap diam menatap kearah Bintang. “Shorouq sudah mulai mencintai kakak?” sambung Bintang lagi. Putri Shorouq terdiam sejenak tapi kemudian tersenyum.“Shorouq juga tidak tau kak, apakah ini yang disebut cinta, tapi Shorouq sayang banget sama kakak. Shorouq takut kalau harus kehilangan kakak.” ucap Putri Shorouq seraya kembali memeluk Bintang dan menjatuhkan kepalanya didada Bintang. “Shorouq ingin bersama-sama kakak untuk s
“Istriku sayang..” ucap Bintang lembut.“Suamiku sayang.” balas Putri Shorouq dengan tersenyum lembut pula.Bintang mendekatkan wajahnya ke wajah Putri Shorouq, dengan lembut Bintang mengecup bibir Putri Shorouq. Hidung keduanya bersentuhan lembut. Bintang mengulum bibir bawahnya, disedot sedikit. Lima detik kemudian, Bintang melepaskan kecupan bibirnya dari bibir Putri Shorouq sebelum Putri Shorouq sempat membalasnya.Putri Shorouq tiba-tiba saja merangkulkan kedua tangannya dileher Bintang dan menarik kearah wajahnya, secepat kilat bibirnya mengecup dan mengulum bibir Bintang, digigit lembut dan disedot. Hidung keduanya kembali bersentuhan lembut. Dengus nafas Putri Shorouq terdengar memburu saat dia mengecup dan mengulum bibir Bintang cukup lama.Putri Shorouq mempermainkan lidahnya di dalam mulut Bintang, Bintangpun membalas cumbuannya dengan menggigit lembut dan mengulum lidahnya dengan bibirnya. Lidah keduanya bersentuhan, la
Beberapa hari kemudian...Sepasang muda mudi terlihat berdiri bergandengan tangan menatap kearah depan, dimana dihadapan keduanya terlihat sebuah bangunan yang sangat megah bertingkat-tingkat, jika dihitung bangunan megah itu terdiri dari 5 lantai, terlihat dari pintu bangunan yang megah itu orang berlalu lalang keluar masuk bangunan megah tersebut. Sementara itu kedua sosok yang tengah berdiri didepan bangunan megah itu terlihat mengenakan caping dikepala mereka, sehingga wajah keduanya tidak terlihat. Tapi siapapun yang berpapasan dengan keduanya, dapat langsung menebak kalau keduanya adalah sepasang muda mudi, hal ini tentu saja dikarenakan pakaian yang dikenakan oleh keduanya.Sosok yang lelaki terlihat menolehkan pandangannya kearah yang wanita, yang wanitapun kemudian tampak menolehkan pandangannya kearah yang lelaki, hingga kini kedua-duanya saling berpandang-pandangan dari balik caping yang mereka kenakan.“Malam ini kita menginap disini sayang?&rd
“Tidak apa-apa sayang, selama beberapa hari ini kita selalu tidur didalam bebas, sekali-kali tidur ditempat megah seperti ini tidak ada salahnyakan.” ucap Bintang tersenyum hingga membuat Putri Shorouq ikut tersenyum. “Kamar ini cocok untuk bulan madu kita sayang.” sambung Bintang setengah berbisik kepada Putri Shorouq hingga membuat wajah Putri Shorouq langsung berubah memerah.Sementara Putri Shorouq berjalan kearah meja rias yang ada dikamar itu, lalu kemudian melepaskan perhiasan yang melekat ditubuhnya, sementara Bintang langsung menjatuhkan dirinya dengan lembut diatas peraduan yang sangat lembut itu.“Shorouq mau mandi dulu yah kak,” kata Putri Shorouq.“Tunggu sayang!” ucap Bintang membuat langkah Putri Shorouq terhenti didepan pintu kamar mandi. “Kakak boleh ikut mandi?” tanya Bintang menggoda, Putri Shorouq hanya tersenyum lalu kemudian mengulurkan tangannya kearah Bintang, Bintang segera bang
Tak lama Bintang lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan Bintang menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Setelah semua bagian tubuh Putri Shorouq penuh dengan busa sabun, kembali Bintang menyiraminya dengan gagang shower ke seluruh permukaan tubuhnya untuk tahap akhir, sebelum Bintang mencumbu tubuhnya.Kemudian Bintang memeluk tubuh Putri Shorouq mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub. Dan selanjutnya Bintang nyalakan kran airnya. Sembari menunggu airnya penuh, Bintang jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kaki Putri Shorouq di pinggiran bathtub. Lidah Bintang mencumbu seluruh permukaan kakinya yang kemudian Bintang lanjutkan dengan menghisap lembut jemari kakinya yang lentik dan wangi itu.Putri Shorouq terpejam menerima perlakuan Bintang yang begitu lembut, sehingga melambungkan nafsunya yang memang sudah sangat t
DUER!Guntur menggelegar dengan dahsyat memecah keadaan malam itu, dilangit tidak tampak bintang-bintang yang biasanya banyak bertaburan menghiasi langit, bahkan sang rembulanpun tak terlihat malam itu, awan hitam tebal bergerombol tampak datang dari arah tenggara dan mulai menutupi sebagian permukaan langit.Duer!Guntur kembali menggelegar dengan dahsyat, tapi kali ini diiringi rintik-rintik hujan yang mulai turun membasahi bumi, semakin lama hujan yang turun semakin lebat, hal ini membuat jalanan sebuah kota terlihat langsung sepi, tidak ada satupun aktifitas yang terlihat dijalanan, hanya beberapa orang saja yang terlihat mencoba menerobos lebatnya hujan malam itu.Sementara itu dikamar yang menjadi tempat menginapnya Bintang dan Putri Shorouq juga terlihat sunyi dan senyap saja. Di dalamnya terlihat Bintang dan Putri Shorouq tengah tertidur pulas. Selimut panjang tampak menutupi tubuh dari dada kebawah keduanya yang dapat dipastikan kalau keduanya ti
“Aa-ada apa dengan diriku? Aa-paa-akah ini hanya mimpi?” batin Putri Shorouq bingung.“KAK! KAK BINTANG!” Putri Shorouq berusaha berteriak memanggil Bintang, tapi Bintang masih tetap tak bereaksi dari tidurnya.“KAKAK! KAK BINTANG!” Putri Shorouq berteriak dengan keras, tapi lagi-lagi Bintang masih tetap tak bereaksi dari tidurnya.Disaat kepanikan semakin melanda Putri Shorouq.“Putriku..” sebuah suara lembut terdengar menyapa Putri Shorouq. Putri Shorouq langsung mengangkat wajahny karena suara itu berasal dari atas, dan lagi-lagi wajah Putri Shorouq berubah saat melihat sesosok wanita cantik muncul dari sebuah gerbang berwarna kemerahan dari arah langit-langit kamar tersebut. Putri Shorouq semakin terkejut lagi saat melihat wajah wanita cantik itu ternyata sangat mirip sekali dengannya, hanya saja bedanya, sosok yang baru saja muncul itu tampak berpenampilan seperti layaknya seorang dewi. Insting Pu
“Ketempat ibu, apa Shorouq tau tempatnya?” tanya Dewi Awatara dengan bingung, karena memang tidak ada orang tau dimana tempat kediaman Dewi Awatara, kali ini Putri Shorouq terlihat tersenyum mendengar hal itu.“Suami Shorouq tau, ibunda. Katanya dia adalah sahabat ibunda sewaktu perang Wijayanagara” ucap Putri Shorouq lagi hingga lagi-lagi wajah Dewi Awatara berubah mendengarnya.“Siapa.. siapa nama suamimu itu, Shorouq?” tanya Dewi Awatara cepat.“Kak Bintang namanya ibunda.” ucap Putri Shorouq lembut, lagi dan lagi wajah Dewi Awatara berubah mendengar hal itu. Seperti melihat sambaran petir didepan wajahnya. Hal ini tentu membuat Putri Shorouq heran melihatnya. Apalagi saat Putri Shorouq melihat kedua mata ibunya tiba-tiba saja tampak berkaca-kaca, semakin membuat Putri Shorouq bingung dan heran.“Ada apa ibunda?” tanya Putri Shorouq cepat saat melihat ibunya hanya terpaku terdiam.