Share

150. Bagian 22

Seekor kuda putih dipacu dengan pelan melewati pintu gerbang sebuah kota, diatasnya tampak sepasang muda-mudi yang mengenakan caping cadar diwajahnya, tapi melihat sosok dan penampilan keduanya, mereka tak lain adalah Bintang dan Putri Shorouq. Diluar gerbang kota, Bintang menghentikan langkah kuda putih gagahnya.

“Jadi kita tak jadi menuju pulau tempat kediaman ibumu, Shorouq?” tanya Bintang.

“Tidak kak, ibunda bilang pulau itu sudah tidak ada lagi, tenggelam kedasar lautan.” jelas Putri Shorouq.

“Jadi kemana kita sekarang?” tanya Bintang lagi.

“Terserah kakak, Shorouq akan ikut kemanapun suami Shorouq pergi.” ucap Putri Shorouq tersenyum dibalik caping cadar yang dikenakannya.

“Baiklah jika begitu.” ucap Bintang lagi seraya mulai memacu kudanya kembali kedepan, Putri Shorouq sendiri terlihat langsung memeluk erat tubuh Bintang dari belakang.

Siang itu, Bintang dan Putri Shorouq me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sumirat Wijaya
menggambarkan tokoh yg di ulang jangan terlalu banyak.. simple aj supaya tetap bermutu.. tmakasih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status