Share

151. Jawa Dwipa

last update Last Updated: 2022-08-25 01:01:15

LAUTAN membentang luas, bila dipagi hari ataupun siang hari, warnanya yang biru jernih terlihat begitu indah dipandangan mata, tapi saat malam tiba, pemandangan indah itu menjadi sedikit menyeramkan, karena hanya kegelapan yang terlihat disepanjang jauh mata memandang. Apalagi bila ditambah keadaan cuaca yang tidak bersahabat. Angin berhembus dengan kencang sehingga membuat gelombang dilautan menjadi beriak-riak dahsyat, belum lagi awan hitam yang bergerombol datang dari berbagai arah, sehingga semakin menutupi keadaan alam yang gelap gulita.

Duer!

Guntur menggelegar dahsyat dikaki langit, sehingga cahayanya yang seperti jepretan kamera itu terlihat sekilas menerangi alam. Tapi hal itu semakin menambah kelamnya keadaan malam itu. Bila keadaan sudah seperti ini, dijamin tak ada satupun nelayan yang berani melaut.

Sementara itu ditengah-tengah samudra, terlihat beberapa penerangan yang berasal dari 5 buah kapal tengah berlayar beriringan, 4 buah kapal berkuran bes

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 2

    Kita tinggalkan sejenak Bintang yang tengah berlayar kepulau birahi bersama Ahisma, dikamar-kamar yang lain, sosok Bintangpun tengah memadu kasih dengan istri-istrinya yang lain. Tapi salah satu sosok Bintang tampak berdiri didepan sebuah pintu kamar.Tok..! Tok..! Tok..!Bintang mengetuk pelan. Tak lama terdengar langkah halus dari dalam kamar.Kreaaakkk...! Pintu kamar terbukaSeorang wanita berparas cantik jelita muncul dari balik pintu, mengenakan pakaian tidur yang terkesan seksi, karena dibagian dadanya, pakaian itu begitu rendah hingga kedua payudaranya terlihat dengan jelas, belum lagi dibagian bawah, pakaian tidur yang dikenakan oleh wanita cantik jelita ini tampak begitu rendah hingga diatas pahanya, hingga dari paha kebawah terlihat dengan jelas begitu putih dan mulus, belum lagi betisnya yang jenjang dan mulus, sungguh menggoda sekali sosok wanita cantik jelita ini. Wajahnyapun cantik dengan riasan seadanya, rambutnya yang panjang sepunggung,

    Last Updated : 2022-08-25
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 3

    Sosok keduanya terkapar diatas peraduan yang sudah tak karuan lagi bentuknya itu, terkapar tanpa busana hingga tubuh keduanya terlihat jelas. Nafas keduanya terlihat begitu memburu seakan baru saja berlari jauh. Sosok indah Jacqueline terlihat masih terpejam matanya, menikmati sisa-sisa kenikmatan yang masih ada ditubuhnya, terlihat jelas disekujur tubuh Jacqueline terutama dibagian bukit kembarnya, bekas-bekas merah yang juga ada diberbagai tempat ditubuh Jacqueline.Setelah cukup lama mencoba meredakan nafas, Jacqueline terlihat lebih dulu membuka matanya.“Luar biasa. Tuan begitu perkasa.” batin Jacqueline teringat klimaknya yang dicapainya berkali-kali, Jacqueline berpaling, menatap sosok Bintang yang ada disebelahnya. Tak lama, Bintangpun terlihat membuka kedua matanya dan berpaling kearah Jacqueline, Bintang seakan tahu kalau saat ini Jacqueline tengah menatapnya, keduanya saling menatap satu sama lain dan saling melempar senyum satu sama lain.

    Last Updated : 2022-08-25
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 4

    KEESOKAN MALAM. Terlihat ditengah-tengah lautan samudra, kelima kapal Perompak Lima Samudra terang benderang dengan lampu-lampu yang terang benderang menghiasi seluruh badan kapal.Duar! Duar!! Duar!!!Ditambah lagi taburan kembang api yang ditembakkan dari atas kapal sehingga taburan cahaya gemerlap kembang api membuncah dilangit, sungguh indah bentuknya dilangit, warna warni kembang api bertaburan dilangit, ditembakkan tanpa henti dari atas kapal Perompak Lima Samudra, sementara itu diatas kapal, ribuan orang terlihat tengah bergembira, semua tampak berbahagia karena malam ini adalah malam bahagia, dimana Bintang dan Jen_Ting tengah melangsungkan pernikahan.Jen_Ting sendiri tampak begitu cantik dengan gaun putih dan mahkota kristal yang berkilau dikepalanya, semakin menambah anggun dan cantiknya sosok Jen_Ting seperti layaknya seorang putri dari negeri dongeng. Jen_Ting terlihat begitu bahagia sekali malam itu.Venus sendiri sebagai tuan rumah penyelen

    Last Updated : 2022-08-25
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 5

    Malam masih berlangsung dengan larut, sementara diluar kapal, orang-orang masih berpesta. Di dalam kamar, sosok Bintang dan Jen_Ting masih tertidur dengan tubuh polos, hal ini dapat terlihat karena tubuh keduanya tidak tertutupi oleh selimut sehingga tubuh bugil keduanya terlihat dengan jelas, Jen_Ting tampak tertidur dengan merebahkan kepalanya didada Bintang. Walaupun dalam kondisi tidur, namun raut wajah Jen_Ting benar-benar mampu membuat jantung setiap laki-laki yang menatapnya akan berdegup dengan keras. Wajahnya demikian cantik dan memancarkan pesona luar biasa, tapi bukan sosok jelita Jen_Ting yang saat ini menjadi perhatian kita, melainkan sosok Bintang yang secara tiba-tiba saja membuka kedua matanya. Wajah Bintang terlihat berubah, sejenak Bintang memperhatikan Jen_Ting yang tengah tertidur dengan memeluk dadanya.“Sayang” ucap Bintang dengan berbisik, tapi tak ada reaksi dari Jen_Ting.“Sayang...!” ucap Bintang sedikit keras sehingga

    Last Updated : 2022-08-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 6

    Bintang bersama Jen_Ting kembali melangkah kedepan, para istri-istri Bintang terlihat memberikan jalan. Diatas sebuah peraduan besar terlihat sosok seorang wanita yang tengah terbaring penuh keringat, berbaring dengan membuka lebar kedua pahanya. Wajahnya demikian cantik walaupun dalam keadaan payah. Sementara diantara kedua selangkangannya, tampak pula sosok wanita berwajah lembut dan cantik. Wanita yang terbaring lemah itu adalah Putri Rawan yang sepertinya akan segera melahirkan, sedangkan wanita berwajah lembut dan cantik yang menanganinya adalah Sarah. Ibunya William. Sarah yang dipercaya untuk menangani proses melahirkan Putri Rawan, karena memang hanya Sarah yang pernah mengalami hal itu.Bintang sendiri segera menghampiri Putri Rawan dengan berjongkok ditepi peraduan. Kehadiran Bintang membuat Putri Rawan yang sedang kepayahan mencoba tersenyum. Bintang yang melihat hal itu segera meraih tangan Putri Rawan dan mengenggamnya dengan lembut.“Kanda” uc

    Last Updated : 2022-08-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 7

    Maka dengan lembut, Bintangpun segera meraih bayi cantik mungil itu kedalam gendongannya. Betapa terlihat bagaimana bahagianya Bintang menggendong bayi cantik mungil itu. Hal ini membuat Putri Rawan yang melihatnya sampai menitikkan air matanya, bukan hanya Putri Rawan yang menitikkan air mata, tapi semua yang ada ditempat itu ikut terharu. Mereka semua tau, kalau bayi cantik mungil itu bukanlah darah daging Bintang, tapi melihat bagaimana bahagianya Bintang menggendong bayi cantik mungil itu seperti anak kandungnya sendiri. Hal inilah yang membuat semua yang ada ditempat itu terharu menitikkan air matanya.Sarah sendiri ikut tersenyum melihat hal itu, lalu segera memanggil Bruce dan William.“Itu adik kalian.. Kelak kalian harus menjaganya” ucap Sarah yang juga ikut terharu melihat kebahagiaan Bintang.“Baik bu..!!” ucap Bruce dan William menjawabnya berbarengan.Setelah puas menimang-nimbang bayi cantik mungil itu, Bintangpun kem

    Last Updated : 2022-08-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 8

    TOK! TOK! TOK!Wanita berparas manis jelita ini menghentikan kegiatannya saat mendengar ketukan dipintu gerbang kediamannya. Setelah membereskan pekerjaannya dan mencuci tangannya, wanita manis jelita ini segera menuju kearah pintu gerbang kediamannya.Kreaakkk...Pintu gerbang dibuka, wanita manis jelita ini tampak berdiri terpaku ditempatnya, kedua matanya terlihat membesar seakan-akan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan didepan matanya.Dihadapan wanita manis jelita ini berdiri sesosok lelaki muda tampan yang tampak menatapnya dengan tersenyum.“..ka...ka...kakang.” ucap wanita manis jelita ini dengan suara bergetar. Sementara itu lelaki muda tampan yang ada dihadapannya tampak tersenyum kearahnya. Dan tanpa basa basi, wanita manis jelita ini langsung berlari kearah lelaki muda tampan tersebut dan langsung melompat kedalam pelukannya.“Kakang” ucap wanita manis jelita ini dipelukan lelaki muda tampan tersebut.

    Last Updated : 2022-08-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   151. Bagian 9

    “Sheeva.. Gye.. Jen_Ting.. Shorouq... perkenalkan ini Intan Purnama. Istri kanda” ucap Bintang memperkenalkan Intan kepada ke-4nya.Hari itu kelimanya saling mengenal satu sama lain dan Bintang bersyukur keakraban cepat terjadi diantara kelimanya, hingga akhirnya sampai juga akhirnya Bintang menyampaikan maksudnya kepada intan, bahwa Bintang meminta izin kepada Intan agar ke-4 istrinya tersebut bisa tinggal di Bukit Langit untuk sementara.“Apakah boleh, Intan?” tanya Bintang setelah menyampaikan niatnya.“Kakang ini bicara apa ? Intan-kan istri kakang, jadi Bukit Langit ini juga milik kakang” ucap Intan lagi.“Jadi boleh?”“Tentu saja boleh kakang. Intan justru senang mendapatkan teman tinggal di Bukit Langit ini” jawab Intan tersenyum manis. Bintangpun ikut tersenyum mendengar jawaban intan.-o0o-Sebuah lembah terlihat begitu sangat sunyi dan tenang, begitu s

    Last Updated : 2022-08-26

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status