Huuppp!
Putri Shorouq tiba-tiba menghentakkan tubuhnya melompat tinggi keudara. Sosok Putri Shorouq terus melayang tinggi diudara, ini bukan lompatan tapi sosok Putri Shorouq terlihat melayang diudara.
Tapp!!!
Di udara, Putri Shorouq tiba-tiba saja mengatupkan kedua tanganya dan memejamkan kedua matanya.
Iblis Penghancur dan Iblis Pedang Neraka yang melihat Putri Shorouq akan mengeluarkan kemampuannya terlihat saling pandang.
“Bantu aku melompat keudara untuk menangkapnya. Iblis Pedang Neraka!” ucap Iblis Penghancur. Iblis Pedang Neraka terlihat mengangguk mantap.
Huuppp!
Iblis Penghancur melompat tinggi dengan peti besi berkepala banteng besar miliknya, seiring dengan itu pula Iblis Pedang Neraka melepaskan Pedang Neraka terbangnya.
Hyyaattt! Wuuttt!
Pedang Neraka terbang melesat keudara.
Tappp!!!
Iblis Penghancur tampak menjejakkan kakinya
Sementara itu sosok Putri Shorouq sendiri terlihat dengan sangat ringannya turun kebawah.Weesshhh!Dengan sekali mengibaskan tangannya, kepulan asap tebal yang terjadi akibat tubuh besar Iblis Penghancur yang menghantam tanah itu langsung sirna. Kini terlihatlah sebuah kawah besar terbentuk. Bintang dan Iblis Pedang Neraka terlihat sama-sama mendekat kearah kawah tersebut, dan melihat kedalamnya, wajah keduanya berubah. Terutama wajah Iblis Pedang Neraka yang berubah pucat saat melihat sosok Iblis Pedang Neraka yang terbenam didasar kawah dalam keadaan tewas menggenaskan. Sebagian tubuh Iblis Penghancur terlihat hancur tak berbentuk lagi.Sementara itu Putri Shorouq sendiri sudah kembali menutup segel kekuatan dewanya, dan begitu melihat keadaan Iblis Penghancur yang tewas, Putri Shorouq langsung bergidik sendiri, Putri Shorouq tak menyangka kalau kekuatannya begitu dahsyat sehingga mampu menewaskan Iblis Penghancur hanya dengan satu
LAUTAN membentang luas, bila dipagi hari ataupun siang hari, warnanya yang biru jernih terlihat begitu indah dipandangan mata, tapi saat malam tiba, pemandangan indah itu menjadi sedikit menyeramkan, karena hanya kegelapan yang terlihat disepanjang jauh mata memandang. Apalagi bila ditambah keadaan cuaca yang tidak bersahabat. Angin berhembus dengan kencang sehingga membuat gelombang dilautan menjadi beriak-riak dahsyat, belum lagi awan hitam yang bergerombol datang dari berbagai arah, sehingga semakin menutupi keadaan alam yang gelap gulita.Duer!Guntur menggelegar dahsyat dikaki langit, sehingga cahayanya yang seperti jepretan kamera itu terlihat sekilas menerangi alam. Tapi hal itu semakin menambah kelamnya keadaan malam itu. Bila keadaan sudah seperti ini, dijamin tak ada satupun nelayan yang berani melaut.Sementara itu ditengah-tengah samudra, terlihat beberapa penerangan yang berasal dari 5 buah kapal tengah berlayar beriringan, 4 buah kapal berkuran bes
Kita tinggalkan sejenak Bintang yang tengah berlayar kepulau birahi bersama Ahisma, dikamar-kamar yang lain, sosok Bintangpun tengah memadu kasih dengan istri-istrinya yang lain. Tapi salah satu sosok Bintang tampak berdiri didepan sebuah pintu kamar.Tok..! Tok..! Tok..!Bintang mengetuk pelan. Tak lama terdengar langkah halus dari dalam kamar.Kreaaakkk...! Pintu kamar terbukaSeorang wanita berparas cantik jelita muncul dari balik pintu, mengenakan pakaian tidur yang terkesan seksi, karena dibagian dadanya, pakaian itu begitu rendah hingga kedua payudaranya terlihat dengan jelas, belum lagi dibagian bawah, pakaian tidur yang dikenakan oleh wanita cantik jelita ini tampak begitu rendah hingga diatas pahanya, hingga dari paha kebawah terlihat dengan jelas begitu putih dan mulus, belum lagi betisnya yang jenjang dan mulus, sungguh menggoda sekali sosok wanita cantik jelita ini. Wajahnyapun cantik dengan riasan seadanya, rambutnya yang panjang sepunggung,
Sosok keduanya terkapar diatas peraduan yang sudah tak karuan lagi bentuknya itu, terkapar tanpa busana hingga tubuh keduanya terlihat jelas. Nafas keduanya terlihat begitu memburu seakan baru saja berlari jauh. Sosok indah Jacqueline terlihat masih terpejam matanya, menikmati sisa-sisa kenikmatan yang masih ada ditubuhnya, terlihat jelas disekujur tubuh Jacqueline terutama dibagian bukit kembarnya, bekas-bekas merah yang juga ada diberbagai tempat ditubuh Jacqueline.Setelah cukup lama mencoba meredakan nafas, Jacqueline terlihat lebih dulu membuka matanya.“Luar biasa. Tuan begitu perkasa.” batin Jacqueline teringat klimaknya yang dicapainya berkali-kali, Jacqueline berpaling, menatap sosok Bintang yang ada disebelahnya. Tak lama, Bintangpun terlihat membuka kedua matanya dan berpaling kearah Jacqueline, Bintang seakan tahu kalau saat ini Jacqueline tengah menatapnya, keduanya saling menatap satu sama lain dan saling melempar senyum satu sama lain.
KEESOKAN MALAM. Terlihat ditengah-tengah lautan samudra, kelima kapal Perompak Lima Samudra terang benderang dengan lampu-lampu yang terang benderang menghiasi seluruh badan kapal.Duar! Duar!! Duar!!!Ditambah lagi taburan kembang api yang ditembakkan dari atas kapal sehingga taburan cahaya gemerlap kembang api membuncah dilangit, sungguh indah bentuknya dilangit, warna warni kembang api bertaburan dilangit, ditembakkan tanpa henti dari atas kapal Perompak Lima Samudra, sementara itu diatas kapal, ribuan orang terlihat tengah bergembira, semua tampak berbahagia karena malam ini adalah malam bahagia, dimana Bintang dan Jen_Ting tengah melangsungkan pernikahan.Jen_Ting sendiri tampak begitu cantik dengan gaun putih dan mahkota kristal yang berkilau dikepalanya, semakin menambah anggun dan cantiknya sosok Jen_Ting seperti layaknya seorang putri dari negeri dongeng. Jen_Ting terlihat begitu bahagia sekali malam itu.Venus sendiri sebagai tuan rumah penyelen
Malam masih berlangsung dengan larut, sementara diluar kapal, orang-orang masih berpesta. Di dalam kamar, sosok Bintang dan Jen_Ting masih tertidur dengan tubuh polos, hal ini dapat terlihat karena tubuh keduanya tidak tertutupi oleh selimut sehingga tubuh bugil keduanya terlihat dengan jelas, Jen_Ting tampak tertidur dengan merebahkan kepalanya didada Bintang. Walaupun dalam kondisi tidur, namun raut wajah Jen_Ting benar-benar mampu membuat jantung setiap laki-laki yang menatapnya akan berdegup dengan keras. Wajahnya demikian cantik dan memancarkan pesona luar biasa, tapi bukan sosok jelita Jen_Ting yang saat ini menjadi perhatian kita, melainkan sosok Bintang yang secara tiba-tiba saja membuka kedua matanya. Wajah Bintang terlihat berubah, sejenak Bintang memperhatikan Jen_Ting yang tengah tertidur dengan memeluk dadanya.“Sayang” ucap Bintang dengan berbisik, tapi tak ada reaksi dari Jen_Ting.“Sayang...!” ucap Bintang sedikit keras sehingga
Bintang bersama Jen_Ting kembali melangkah kedepan, para istri-istri Bintang terlihat memberikan jalan. Diatas sebuah peraduan besar terlihat sosok seorang wanita yang tengah terbaring penuh keringat, berbaring dengan membuka lebar kedua pahanya. Wajahnya demikian cantik walaupun dalam keadaan payah. Sementara diantara kedua selangkangannya, tampak pula sosok wanita berwajah lembut dan cantik. Wanita yang terbaring lemah itu adalah Putri Rawan yang sepertinya akan segera melahirkan, sedangkan wanita berwajah lembut dan cantik yang menanganinya adalah Sarah. Ibunya William. Sarah yang dipercaya untuk menangani proses melahirkan Putri Rawan, karena memang hanya Sarah yang pernah mengalami hal itu.Bintang sendiri segera menghampiri Putri Rawan dengan berjongkok ditepi peraduan. Kehadiran Bintang membuat Putri Rawan yang sedang kepayahan mencoba tersenyum. Bintang yang melihat hal itu segera meraih tangan Putri Rawan dan mengenggamnya dengan lembut.“Kanda” uc
Maka dengan lembut, Bintangpun segera meraih bayi cantik mungil itu kedalam gendongannya. Betapa terlihat bagaimana bahagianya Bintang menggendong bayi cantik mungil itu. Hal ini membuat Putri Rawan yang melihatnya sampai menitikkan air matanya, bukan hanya Putri Rawan yang menitikkan air mata, tapi semua yang ada ditempat itu ikut terharu. Mereka semua tau, kalau bayi cantik mungil itu bukanlah darah daging Bintang, tapi melihat bagaimana bahagianya Bintang menggendong bayi cantik mungil itu seperti anak kandungnya sendiri. Hal inilah yang membuat semua yang ada ditempat itu terharu menitikkan air matanya.Sarah sendiri ikut tersenyum melihat hal itu, lalu segera memanggil Bruce dan William.“Itu adik kalian.. Kelak kalian harus menjaganya” ucap Sarah yang juga ikut terharu melihat kebahagiaan Bintang.“Baik bu..!!” ucap Bruce dan William menjawabnya berbarengan.Setelah puas menimang-nimbang bayi cantik mungil itu, Bintangpun kem