Share

141. Kitab Purana Awatara (Kitab seribu wujud)

BENAR seperti apa yang dikatakan Bintang, jika malam hari terjadi badai, angin laut terasa dingin menusuk tulang. Yang jelas, angin berhembus keras sekali malam itu. Dinginnya terasa sekali menusuk tulang dan sumsum. Belum lagi dengan bunga-bunga es beterbangan seperti pasir putih di sekitar gubuk aneh tempat mereka berdua bermalam. Bintang yang masih dalam pemulihan dirinya juga dapat merasakan betapa dingin menusuk tulangnya keadaan malam itu, tapi Bintang masih mampu bertahan. Adriana sendiri yang masih pura-pura tidur didekat Bintang, sebenarnya agak ngeri melihat cuaca malam ini. Di tengah laut, apalagi cuma berdua dengan seorang pemuda, cuaca seperti ini memang menambah suasana semakin mencekam. Suara angin seperti raungan raksasa yang sedang marah.

Gelap-gulita di sekeliling gubuk, tak terdengar suara apa-apa selain badai angin yang mengamuk!

Beruntung Bintang sudah memberi pemberat di tiap sudut gubuk hingga tidak begitu terguncang-guncang terkena tiupan angin. Bintang mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status