Share

141. Bagian 2

“Mungkin perlu juga berciuman di tengah badai di tengah laut, untuk menghilang rasa dingin ini" batin Bintang.

Perlahan Bintang menyentuh bibir Adriana dengan bibirnya. Nafas Adriana menyerbu wajahnya, terasa semakin panas. Lalu, bibir Adriana terbuka sedikit.

Bintang mengecupnya ringan, membiarkan masih ada jarak di antara kedua mulut mereka.

Adriana terdengar mendesah. Gelisah. Terasa Adriana menggeser tubuh sintalnya semakin rapat ke tubuh Bintang. Jantung Bintang bergetar juga merasakan lengannya menekan dada Adriana yang turun naik dengan cepat.

Adriana kini merangkul leher Bintang, dan seperti tak sabar, ia menarik sosok Bintang sehingga bisa sepenuhnya berciuman. Bintang membiarkan Adriana yang mengulum bibirnya dengan desah yang semakin gelisah. Diam-diam Bintang khawatir juga, kemana arah percumbuan ini.

Lidah keduanya secara otomatis saling memagut, seperti dua ekor ular yang sedang bercengkrama. Bintang sebenarnya hanya ingin bercium

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status