Share

141. Bagian 9

last update Last Updated: 2022-06-29 01:02:49

Bintang mendorong-menekan area bawahnya dalam-dalam sambil menyemburkan cairan birahinya ke dinding paling terujung.

“Ahhh ... ooughhh..!"

Sontak, Adriana merasakan sensasi luar biasa bersamaan dengan titik puncak kenikmatannya!

Setelah beberapa saat, Adriana kembali ke jatidirinya.

Posisi Bintang tetap menindih Adriana dengan area bawahnya masih dijepit oleh dinding-dinding kenyal di dalam liang kenikmatan Adriana meski telah memuntahkan sperma keperkasaan. Tetap kokoh bagai batu karang!

“Tuan! Apa begini rasanya bercinta?" tanya Adriana dengan mata berbinar-binar.

"Seperti yang kau rasakan," sahut Bintang dengan lembut.

“Tapi ... "

“Tapi apa?"

“Apa ... tuan tidak capek dengan posisi seperti itu?"

“Apa kau mau posisi yang lain?"

“Memangnya ada?" tanya Adriana, heran.

“Bukan hanya ada, banyak malah!"

“Aku mau posisi yang lain, tapi ... "

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 10

    Bintang melihat bibir Adriana terbuka disertai erangan tertahan.“Errghhh..!"Tubuhnya meliuk-liuk binal menyambut gerakan maju-mundur Bintang. Hingga sekitar sepenanakan nasi kemudian, Adriana melengking panjang dan tubuhnya bergetar hebat.Puncak birahinya datang lagi!“Eeergghh..!"Dan kembali Bintang merasakan air hangat menyempot keluar dari dalam. Denyutan-denyutan yang kuat memberikan sensasi tersendiri pada area bawah yang masih asyik keluar-masuk dengan ritme yang berbeda-beda di dalam lubang hangat milik Adriana, hingga akhirnya Bintang sendiri sudah berniat menuntaskan posisinya kali ini.Bintang yang merasakan bahwa gelombang birahi akan datang lebih besar lagi dari sebelumnya dan ia ingin bisa saat yang bersamaan menggapai gelombang birahi yang sama dengan pasangannya. Bintang segera menarik mundur seluruh tenaga yang dipakai.Srepp!Begitu tenaga ditarik, Bintang mengganti dengan sebuah tarikan napas l

    Last Updated : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 11

    Pagi datang !Sinar mentari terlihat masuk diantara celah-celah dinding gubuk aneh yang berada ditengah-tengah lautan dimana didalamnya terlihat sosok Bintang dan Adriana yang masih tertidur dengan posisi kepala Adriana yang berada diatas dada Bintang. Seonggok pakaian menutupi tubuh keduanya, hanya saja karena tidak terlalu besar sehingga hampir bisa dikatakan, sekujur tubuh telanjang keduanya hampir terlihat dengan mata telanjang.Adriana terbangun saat sinar mentari menerpa wajahnya, yang terpandang pertama dimatanya adalah dada bidang yang saat ini tengah dipeluknya. Terlihat Adriana dengan cepat mengangkat wajahnya, menatap raut wajah tampan yang tak lain adalah Bintang yang ada dihadapannya. Adriana terdiam menatap wajah Bintang, entah sedang memikirkan apa, hingga saat kedua mata Bintang terbuka, Adrianapun tak menyadari.Bintang hanya tersenyum melihat Adriana yang termenung hingga tak menyadari kalau saat ini Bintang tengah menatapnya, kesempatan ini be

    Last Updated : 2022-06-30
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 12

    SEBUAH pulau yang cukup luas kini terpampang didepan Bintang dan Adriana yang tengah berdiri menatapnya, saat ini gubuk terapung yang Bintang dan Adriana gunakan hanya berjarak belasan tombak saja dari pulau yang terlihat cukup luas berpasir putih itu.“Apakah dari pulau ini kekuatan aneh yang tuan rasakan itu?” tanya Adriana memastikan seraya menoleh kearah Bintang. Bintang tak menjawab, tapi menganggukkan kepalanya.“Ayo kita hampiri pulau itu, Adriana” ucap Bintang“Berenang?”Bintang tersenyum.“Maunya gimana?”Adriana ikut tersenyum, entah apa maksud senyumannya, tapi ;“Aoowww..!”Adriana menjerit kaget bercampur manja saat tiba-tiba saja Bintang sudah mengangkat sosoknya kedalam pondongannya, dengan wajah tersenyum, Adriana melingkarkan kedua tangannya dileher Bintang.“Sudah siap?” tanya Bintang kearahnya.Adriana mengangguk dengan tersenyum sumringah, lalu merapatkan kepalanya kedada Bintang. Seakan takut jatuh atau karena memang ingin dimanja. Adriana yang selama ini terkena

    Last Updated : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 13

    "Hemm.. cahaya apa itu?" pikir Bintang, “Aneh sekali jika dalam danau yang gelap seperti ini ada bagian yang bisa memancarkan cahaya"Bintang segera berenang mendekat. Begitu sampai, yang dilihatnya ternyata sebuah batu berbentuk kubus yang sangat besar. Dibatu persegi empat itu terdapat aksara-aksara yang Bintang tak mengerti artinya. Batu persegi empat yang berukuran besar itu terlihat sudah dipenuhi oleh ganggang hijau yang membuktikan kalau batu besar itu sudah lama berada ditempat itu.“Benda apa ini?" pikir Bintang lagi.Bintang lalu berenang mengitari batu kubus besar itu untuk mengamatinya lebih jelas.“Hanya ada tulisan disatu sisinya saja” batin Bintang lagi seraya kembali kedepan batu kubus besar itu. Bintang mengamati lebih jelas batu kubus besar yang ada dihadapannya. Bintang memperhatikan aksara-aksara aneh yang tertulis dibatu tersebut dan Bintang benar-benar tidak mengerti apa artinya.Bintang mengulurkan tangannya untuk menyentuh batu kubus besar itu.Jleekkk..!Binta

    Last Updated : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 14

    “Jadi. Bagaimana?” tanya Adriana. Bintang terdiam sejenak memikirkan bagaimana cara yang terbaik untuk melakukannya, sementara dihadapannya Adriana masih menunggu dengan tak sabar.“Ada satu cara” ucap Bintang akhirnya.“Apa?” tanya Adriana dengan cepat.“Cara yang sama ketika aku menemuimu dipenjara dulu” ucap Bintang. Adriana terlihat tercenung, mencoba mengingat apa yang dikatakan Bintang dan tiba-tiba saja wajah Adriana berubah.“Itu. Kemampuan apa tuan? Suara tuan ada, tapi wujud tuan tidak kelihatan?” tanya Adriana setelah mengingatnya.“Namanya ajian kelana sukma”“Ajian kelana sukma.” ulang Adriana bingung dan kagum bercampur menjadi satu. “Ilmu kesaktian apa itu tuan?”“Ajian yang bisa membuat sukmamu keluar dari tubuhmu Adriana” ucap Bintang lagi. Kembali wajah Adriana berubah mendengar hal itu.“Sukma. Sukma itu apa tuan?” tanya Adriana bingung. Bintang sendiri bingung bagaimana harus menjelaskannya, tapi...“Kau bisa menyebutnya jiwa atau roh” jelas Bintang agar lebih muda

    Last Updated : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 15

    “I-ini..ini benar-benar luar biasa tuan” ucap Adriana, sangking gembiranya Adriana langsung melompat ingin memeluk Bintang, tapi sukma Adriana seperti menangkap angin, sosok Bintang tampak dilewati begitu saja oleh Adriana, Adriana baru menyadari kalau yang ada dihadapannya juga merupakan sukma Bintang. Bintang hanya tersenyum melihat hal itu, dan ;“Ayo kita masuk kedalam danau sekarang!” ajak Bintang, Adriana hanya terlihat mendengus nafas kesalnya, tapi ikut melangkah juga mengiringi langkah Bintang kearah danau.“Sudah siap?” tanya Bintang. Kali ini Adriana mengangguk dengan mantap.“Ayo !!”Huupp ! Huup !Bersamaan kedua melompat masuk kedalam air, tak ada sedikitpun suara air terdengar, bahkan riak airpun tak terlihat saat kedua sukma itu masuk kedalam air.Di dalam air, benar saja. Adriana sedikitpun tak merasakan kesulitan, bahkan dia mampu bernafas seperti berada diatas daratan saja, bahkan Adriana tak perlu susah-susah menggerakkan tubuhnya yang berenang cepat menuju kedasar

    Last Updated : 2022-07-01
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 16

    “Mengerti?” ucap Bintang lagi.Adriana yang awalnya tidak mengerti maksud Bintang. Tiba-tiba saja wajahnya berubah, kini Adriana memahami apa maksud tindakan Bintang tadi. Bahkan kini terlihat Adriana tengah menepuk-nepuk batu kubus besar itu dengan telapak tangannya.“Iya, ini aneh tuan. Seharusnya wujud sukma kita bisa menembus batu ini seperti tangan tuan menembus tubuh saya tadi, tapi kenapa batu ini tidak bisa ditembus dengan sukma kita ya” ucap Adriana baru menyadari keanehan yang terjadi pada batu tersebut.“Coba kau baca tulisan yang ada dibatu itu Adriana, siapa tau ada petunjuk yang bisa kita dapatkan” ucap Bintang akhirnya. Adriana mengangguk menatap dan kini Adriana terlihat dengan serius menatap aksara-aksara yang ada dibatu kubus besar itu. Lalu kemudian berpaling kembali kearah Bintang.“Bagaimana Adriana, apakah kau bisa membacanya?” tanya Bintang lagi dengan cepat.“Bisa t

    Last Updated : 2022-07-02
  • Ksatria Pengembara Season 2   141. Bagian 17

    Adriana terpaku termangu melihat sosok yang berdiri dihadapannya. Sosok seorang wanita berpakaian layaknya seorang Dewi dengan make up yang sangat nyentrik, wajahnya tampak memancarkan aura keemasan, tapi yang membuat kedua mata Adriana membesar saat melihat sosok dihadapannya itu tampak memiliki banyak tangan dan yang paling mengejutkan Adriana adalah keadaan kedua mata wanita tersebut, dimana kedua mata wanita itu tampak terpejam, tapi dikedua kelopak matanya tampak sepasang mata lagi yang saat ini tengah menatap kearahnya. Sungguh aneh tapi juga menggidikkan sosok wanita yang ada dihadapan Adriana ini.“Siapa namamu gadis cantik?” terdengar kembali suara wanita bertangan banyak ini bertanya kepada Adriana. Anehnya saat dia berbicara, bibirnya tidak sedikitpun terbuka dan bergerak, tapi kata-kata itu terdengar jelas oleh Adriana.“Saya a..ad.. Adriana” ucap Adriana dengan gugup. “De..dewi siapa?” sambung Adriana bertanya. Yang dita

    Last Updated : 2022-07-02

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status