“Jadi. Bagaimana?” tanya Adriana. Bintang terdiam sejenak memikirkan bagaimana cara yang terbaik untuk melakukannya, sementara dihadapannya Adriana masih menunggu dengan tak sabar.“Ada satu cara” ucap Bintang akhirnya.“Apa?” tanya Adriana dengan cepat.“Cara yang sama ketika aku menemuimu dipenjara dulu” ucap Bintang. Adriana terlihat tercenung, mencoba mengingat apa yang dikatakan Bintang dan tiba-tiba saja wajah Adriana berubah.“Itu. Kemampuan apa tuan? Suara tuan ada, tapi wujud tuan tidak kelihatan?” tanya Adriana setelah mengingatnya.“Namanya ajian kelana sukma”“Ajian kelana sukma.” ulang Adriana bingung dan kagum bercampur menjadi satu. “Ilmu kesaktian apa itu tuan?”“Ajian yang bisa membuat sukmamu keluar dari tubuhmu Adriana” ucap Bintang lagi. Kembali wajah Adriana berubah mendengar hal itu.“Sukma. Sukma itu apa tuan?” tanya Adriana bingung. Bintang sendiri bingung bagaimana harus menjelaskannya, tapi...“Kau bisa menyebutnya jiwa atau roh” jelas Bintang agar lebih muda
“I-ini..ini benar-benar luar biasa tuan” ucap Adriana, sangking gembiranya Adriana langsung melompat ingin memeluk Bintang, tapi sukma Adriana seperti menangkap angin, sosok Bintang tampak dilewati begitu saja oleh Adriana, Adriana baru menyadari kalau yang ada dihadapannya juga merupakan sukma Bintang. Bintang hanya tersenyum melihat hal itu, dan ;“Ayo kita masuk kedalam danau sekarang!” ajak Bintang, Adriana hanya terlihat mendengus nafas kesalnya, tapi ikut melangkah juga mengiringi langkah Bintang kearah danau.“Sudah siap?” tanya Bintang. Kali ini Adriana mengangguk dengan mantap.“Ayo !!”Huupp ! Huup !Bersamaan kedua melompat masuk kedalam air, tak ada sedikitpun suara air terdengar, bahkan riak airpun tak terlihat saat kedua sukma itu masuk kedalam air.Di dalam air, benar saja. Adriana sedikitpun tak merasakan kesulitan, bahkan dia mampu bernafas seperti berada diatas daratan saja, bahkan Adriana tak perlu susah-susah menggerakkan tubuhnya yang berenang cepat menuju kedasar
“Mengerti?” ucap Bintang lagi.Adriana yang awalnya tidak mengerti maksud Bintang. Tiba-tiba saja wajahnya berubah, kini Adriana memahami apa maksud tindakan Bintang tadi. Bahkan kini terlihat Adriana tengah menepuk-nepuk batu kubus besar itu dengan telapak tangannya.“Iya, ini aneh tuan. Seharusnya wujud sukma kita bisa menembus batu ini seperti tangan tuan menembus tubuh saya tadi, tapi kenapa batu ini tidak bisa ditembus dengan sukma kita ya” ucap Adriana baru menyadari keanehan yang terjadi pada batu tersebut.“Coba kau baca tulisan yang ada dibatu itu Adriana, siapa tau ada petunjuk yang bisa kita dapatkan” ucap Bintang akhirnya. Adriana mengangguk menatap dan kini Adriana terlihat dengan serius menatap aksara-aksara yang ada dibatu kubus besar itu. Lalu kemudian berpaling kembali kearah Bintang.“Bagaimana Adriana, apakah kau bisa membacanya?” tanya Bintang lagi dengan cepat.“Bisa t
Adriana terpaku termangu melihat sosok yang berdiri dihadapannya. Sosok seorang wanita berpakaian layaknya seorang Dewi dengan make up yang sangat nyentrik, wajahnya tampak memancarkan aura keemasan, tapi yang membuat kedua mata Adriana membesar saat melihat sosok dihadapannya itu tampak memiliki banyak tangan dan yang paling mengejutkan Adriana adalah keadaan kedua mata wanita tersebut, dimana kedua mata wanita itu tampak terpejam, tapi dikedua kelopak matanya tampak sepasang mata lagi yang saat ini tengah menatap kearahnya. Sungguh aneh tapi juga menggidikkan sosok wanita yang ada dihadapan Adriana ini.“Siapa namamu gadis cantik?” terdengar kembali suara wanita bertangan banyak ini bertanya kepada Adriana. Anehnya saat dia berbicara, bibirnya tidak sedikitpun terbuka dan bergerak, tapi kata-kata itu terdengar jelas oleh Adriana.“Saya a..ad.. Adriana” ucap Adriana dengan gugup. “De..dewi siapa?” sambung Adriana bertanya. Yang dita
“Bagaimana?” sosok itu kembali berucap tanpa menggerakkan bibirnya sedikitpun. Ditempatnya Adriana terlihat terpaku melihat apa yang terjadi dihadapannya, tentu saja Adriana mengenali semua sosok-sosok yang terus berubah wujud dihadapannya tersebut, karena sosok-sosok itu adalah sosok para dewa dan para Dewi yang paling dipuja-puja di negerinya. Apalagi kini dihadapan Adriana berdiri sosok yang paling dihormati dan dipuja-puja olehnya, yaitu sosok Dewa Wisnu. Melihat sosok dihadapannya, Adriana hanya berdiri terpaku, bahkan sampai lupa menutup mulutnya kembali.“Aku dikenal dengan banyak nama, tapi kau boleh memanggilku Dewi Awatara” ucap sosok itu lagi seraya berubah kembali ke wujud pertamanya, sosok wanita berpakaian layaknya seorang Dewi memiliki banyak tangan.“Dewi Awatara” ulang Adriana tanpa berkedip sedikitpun.“Aku bisa berubah menjadi apapun yang kuinginkan”“Menjadi apapun ?” ulang Ad
Baik Bintang maupun Dewi Awatara yang sama-sama saling memandang, sebenarnya saling mencoba mengukur kekuatan masing-masing, inilah yang membuat keduanya saling terdiam satu sama lain.“Siapa kau, anak muda?” tanya Dewi Awatara angkat bicara terlebih dahulu.“Aku Bintang, kau siapa ?” balik Bintang bertanya.“Aku Awatara. Bagaimana kau bisa masuk ketempat ini?” ucap Dewi Awatara memperkenalkan dirinya dan langsung bertanya.“Tak ada tempat yang tak bisa kumasuki”“Tanpa izinku, tak ada manusia yang bisa masuk ke cangkang kehidupan abadiku ini, kecuali...” Dewi Awatara menghentikan ucapannya dan menatap sosok Bintang lebih seksama. Sementara Adriana terlihat penasaran dengan apa yang diucapkan oleh Dewi Awatara.“Kecuali kau seorang dewa” sambung Dewi Awatara lagi hingga membuat paras Adriana terlihat langsung berubah, lalu berpaling menatap kearah Bintang. Adria
“Aku juga menyayangi tuan, menyayangi tuan dengan sepenuh hatiku” ucap Adriana dipelukan Bintang. Bintangpun balas memeluknya dengan hangat dan mesra.Kini sepasang sejoli ini terlihat saling memeluk dengan menumpahkan hati dan perasaan masing-masing didalam pelukan mereka. Hingga akhirnya keduanya terlihat saling merenggangkan pelukan dan saling tersenyum memandang satu sama lain. Adriana kemudian berpaling kearah Dewi Awatara yang saat ini masih berdiri melayang dihadapan mereka.“Maaf dewi. Aku tak bisa memenuhi keinginan dewi!” ucap Adriana dengan tegas. Wajah Dewi Awatara terlihat berubah mendengar hal itu.“Cinta hanya akan membawa luka dan kesengsaraan bagimu Adriana. Bila kau menjadi muridku, kau akan menjadi seorang Dewi penguasa dunia ini, lelaki manapun akan bertekuk lutut dihadapanmu!” ucap Dewi Awatara lagi, tapi Adriana justru tersenyum mendengar hal itu.“Aku tak perlu membuat semua lelaki bertekuk
Tubuh badak bercula satu sedikit demi sedikit semakin tenggelam, bahkan kini dua pertiga tubuh hitamnya sudah masuk ke dalam tanah.Serrr....!Tubuh Bintang berkelebat cepat ke arah badak. Lalu sepasang tapak tangan Bintang tepat menghajar ke arah batok kepala si badak.Bugh! Bugh! Plakk!Derr!Justru tubuh Bintang yang terpental."Kuat juga!" desis Bintang sambil mengibas-ngibaskan tangannnya yang ngilu sesaat.Hyyyaattt !!!Penasaran, Bintang kembali menerjang ke arah Badak.Bugh! Bugh!Pukulan bertenaga dalam tinggi, tidak sanggup menerobos tebalnya hawa pelindung badak yang sedari awal cuma cuek bebek sambil sesekali merem-melek meski dihantam begitu rupa.Sementara, tubuh Badak hanya tinggal sebatas leher dan dua kaki depan di luar, sisanya sudah "dimakan" tanah.Bluub! Pashh!Asap hitam berbuntal-buntal keluar. Tubuh Badak kembali diselimuti asap dan pada akhirnya ... sosok badak b