Siang itu, Bintang dan Sarahhajj yang menggunakan masing-masing kuda, tampak tiba didepan pintu gerbang sebuah kotaraja yang cukup besar dan ramai penduduknya. Sarahhajj sudah mengenakan pakaian bangsawan yang sudah dibelinya diperjalanan saat menuju Kesultanan Berar. Termasuk mengenakan kerudung dan cadar penutup wajah.
Bintang dibuat kaget dan heran saat melihat para prajurit penjaga pintu gerbang tampak langsung menjura hormat pada Sarahhajj. Sarahhajj sendiri hanya tersenyum kearah Bintang, lalu menyuruh Bintang tetap mengikuti langkah kudanya. Di sepanjang jalan memasuki Kesultanan Berar, banyak orang-orang yang menjura hormat pada Sarahhajj yang tampak hanya mengangguk-anggukan kepalanya membalas juraan hormat orang-orang dan ini tentu semakin membuat Bintang heran dan penasaran tentang siapa sebenarnya Sarahhajj.
Akhirnya mereka tiba disebuah rumah yang mirip bangunan istana, sangat mewah dan megah. Beberapa orang prajurit tampak menyambut kedatangan Sarahhajj d
BINTANG berjalan dibelakang sosok Sarahhajj, bila Sarahhajj mengenakan cadar diwajahnya, Bintang sendiri tampak mengenakan caping bambu dikepalanya, di sepanjang perjalanan memasuki tempat kediaman Perdana Menteri Imad Shah Mulk, sosok Bintang menjadi perhatian, sementara setiap orang yang berpapasan dengan Sarahhajj, terlihat langsung menjura hormat. Bintang sendiri sebenarnya sangat dikejutkan dan tidak menyangka, kalau Sarahhajj adalah istri dari Perdana Menteri Imad Shah Mulk, orang terpenting di Kesultanan Berar, mengenakan caping adalah idenya Sarahhajj agar sosok Bintang tidak begitu dikenali, bahkan ada kejutan yang telah dipersiapkan oleh Sarahhajj.Di pintu rumah megah itu, terlihat barisan orang-orang yang telah menunggu mereka hingga saat keduanya tiba, terlihat barisan orang-orang itu menjura hormat dihadapan Sarahhajj, hanya beberapa saja yang tetap berdiri menatap kedatangan Sarahhajj bersama Bintang. Salah satunya adalah seorang laki-laki berperawakan tua, ber
Perdana Menteri Imad Shah Mulk berjalan lebih dulu bersama kedua pengawal utamanya, Sarahhajj dan Lovelyhajj tampak berjalan dibelakangnya. Berkali-kali Lovelyhajj menjawil-jawil lengan kakaknya, Sarahhajj, tapi Sarahhajj terlihat tak perduli dengan tersenyum-senyum. Hal ini membuat Lovelyhajj semakin penasaran dan ingin mendengarnya langsung dari kakaknya tersebut.“Ceritakan pada Lovely, apa yang sebenarnya terjadi kak?” ucap Lovelyhajj setengah berbisik kepada Sarahhajj.“Panjang ceritanya Lovely. Nanti saja kalau keadaan sudah tenang” ucap Sarahhajj ikut berbisik.Mereka semua tengah berjalan menuju ruang tengah, dimana sosok Bintang tengah menunggu, ruang tengah rumah kediaman Perdana Menteri Imad Shah Mulk sangatlah besar, sebagai orang nomor 1 setelah sultan Kesultanan Berar, kekuasaan Perdana Menteri Imad Shah Mulk sangatlah besar. Bahkan segala keputusan yang menyangkut ekonomi, ketahanan dan keamanan semua diserahkan sultan kepa
Perdana Menteri Imad Shah Mulk tampak mengalihkan pandangannya kearah kedua pengawal pribadinya yang saat itu terlihat sudah memerah wajahnya karena menahan amarah.“Tuan Baviyan.. Tuan Fikhar “ ucap Perdana Menteri Imad Shah Mulk seakan memberikan izin kepada kedua pengawalnya untuk meladeni tantangan pendekar yang ada dihadapan mereka.Kedua pengawal pribadi Perdana Menteri Imad Shah Mulk ini terlihat mengangguk, lalu menjura hormat kepada Perdana Menteri Imad Shah Mulk, setelah Perdana Menteri Imad Shah Mulk menganggukkan kepalanya, keduanya segera melangkah maju.“Mari kita keluar pendekar!” ucap keduanya hampir bersamaan. Bintang mengangguk dan mengikuti langkah keduanya menuju kearah luar.Ketiganya keluar dengan diiringi oleh semua orang yang tentu saja tak ingin ketinggalan melihat peristiwa besar itu. Termasuk Sarahhajj dan adiknya, Lovelyhajj.Di halaman tempat kediaman Perdana Menteri Imad Shah Mulk yang memang sa
“Tapak es himalaya, heaaa!”.Tuan Fikhar menyerang Bintang dengan tapak es himalayanya. Bintang cukup terkejut mendengar nama jurus Tuan Fikhar. Tapi Bintang tak ada waktu untuk berfikir, maka hanya dengan menggeoskan sedikit tubuhnya, serangan Tuan Fikhar lewat begitu saja, tapi Tuan Fikhar terus mengejar kemanapun tubuh Bintang bergerak dengan tapak es himalayanya. Lagi-lagi Bintang memperlihatkan kelasnya sebagai pendekar tanpa tanding didunia persilatan, kegesitan dan kelincahan Kelana Pemabuk dikerahkan.“Tapak matahari, heaa!”. tiba-tiba saja sosok Tuan Baviyan sudah menyerang Bintang dari atas, menukik tajam bagaikan seekor burung rajawali yang akan menerkam mangsanya. Rupanya sejak tadi Tuan Baviyan mencoba mencari celak kosong saat Bintang lengah.Mendapati serangan dari 2 arah, tidak membuat Bintang terdesak, bahkan ;“Tendangan 8 Penjuru Mata Angin, yeaah!&rdquo
Tapi Tuan Baviyan tidak patah arang, dengan cepat mengambil sikap duduk meditasi, dengan kedua tangan kembali mengatup didepan dada.“Matahari emas, heaaaa!”. tiba-tiba saja Tuan Baviyan meneriakkan jurus dahsyatnya seraya mengangkat kedua telapak tangannya kearah langit, bersamaan dengan itu, tubuh Tuan Baviyan memancarkan cahaya pedar keemasan yang terang benderang memancarkan kearah segala penjuru.Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...!Ledakan-ledakan hebat terjadi disekitar tubuh Tuan Baviyan.Blep ! Blep ! Blep ! Blep ! Blep ! Blep ! Blep !Belasan sosok Bintang lenyap satu demi satu terkena pancaran pedar keemasan yang keluar dari kedua telapak tangan Tuan Baviyan yang terangkat kelangit. Ditempatnya, wajah Tuan Baviyan terlihat tersenyum melihat jurusnya berhasil mengalahkan jurus lawan. Kini hanya sosok Bintang yang asli yang masih berdiri dihadapan Tuan Baviyan.Tuan Fikhar terlihat mendekati sosok Tuan Baviya
Deebbhhh!! Deebbhhh!!Puncaknya, baik Bintang maupun kedua lawannya kini saling adu kekuatan dengan saling bertemu tapak ditengah-tengah, Bintang dengan kedua kedua tapak yang mengandung Matahari Terik & Rembulan Dingin, Tuan Fikhar dengan Ilmu tapak es himalaya miliknya dan Tuan Baviyan dengan tapak matahari miliknya. Adu kekuatan terus terjadi diantara ketiganya.Tuan Baviyan dan Tuan Fikhar tiba-tiba tersenyum sinis kearah Bintang yang ada dihadapan mereka.“Ilmu tapak es himalayaku lebih dahsyat dari ilmu dingin milikmu” ucap Tuan Fikhar.“Ilmu tapak matahariku juga lebih dahsyat dari ilmu panas milikmu” ucap Tuan Fikhar.“Kau takkan menang!” ucap Tuan Fikhar dan Tuan Baviyan hampir bersamaan dengan tersenyum sinis kepada Bintang.Senyum sinis diwajah keduanya pupus saat melihat lawan mereka tiba-tiba ikut tersenyum.“Benarkah ilmu kalian le
SEJAK menjadi pengawal, Bintang lebih banyak menemani Perdana Menteri Imad Shah Mulk dalam segala kegiatannya ketimbang harus mengawal istri Perdana Menteri Imad Shah Mulk, Sarahhajj, tapi memang ini yang Bintang harapkan untuk mendapatkan informasi yang banyak mengenai Kesultanan Berar, dan hal ini membuat Sarahhajj menjadi uring-uringan sendiri karena tidak memiliki kesempatan untuk bersama dan berdua-duaan dengan Bintang.Hari ini, dengan malas-malasan Sarahhajj tampak hanya berbaring saja diperaduan dikamarnya yang mewah.Tok ! Tok ! Tok !Terdengar ketukan pelan dipintu kamarnya.“Siapa?”“Lovely kak”Mendengar adiknya yang berada didepan pintu kamarnya, dengan malas-malasan Sarahhajj bangkit dari atas peraduan lalu berjalan kearah pintu.Kreaakk !Pintu kamar terbuka, seraut wajah cantik terlihat didepan pintu kamar.“Kunci lagi pintunya!” ucap Sarahhajj seraya berbalik kembali k
Malam itu, Sarahhajj kembali hanya berada dikamarnya, bermalas-malasan, sementara disebelahnya juga terlihat Lovelyhajj yang juga tengah berbaring bersebelahan dengannya, keduanya tenggelam dalam lamunan masing-masing, sesekali Lovelyhajj masih memalingkan pandangannya kearah Sarahhajj yang ada disebelahnya yang seakan tak perduli dengan keberadaan dirinya disebelahnya.Tok Tok! Tok Tok!!Sebuah ketukan terdengar pelan dipintu kamar. Hampir bersamaan Sarahhajj dan Lovelyhajj sama-sama memalingkan pandangan mereka kearah pintu kamar yang tertutup.Tok Tok! Tok Tok!!Kembali terdengar ketukan pelan itu bernada khas, wajah Sarahhajj terlihat berubah, lalu menatap kearah Lovelyhajj yang ada disebelahnya yang juga bingung, Sarahhajj segera bangkit, Lovelyhajj ikut-ikutan bangkit dan keduanya berjalan kearah pintu.Kreeaakk...!Pintu kamar terbuka, keduanya dapat melihat seorang pelayan istana berdiri didepan pintu kamar tersebut. Wajah pelayan in