Share

125. Bagian 16

Matahari baru saja terbit diufuk timur, sinar keemasannya tampak masuk melalui pintu goa dan menerpa dua sosok tubuh yang terlihat masih tertidur lelap, sosok Bintang dan Gye yang tampak masih lelap dalam tidurnya, Gye tampak tertidur telungkup dengan satu tangannya memeluk dada Bintang.

“Ugghhh!”

Gye terbangun dari tidurnya saat sinar mentari menerpa wajahnya. Untuk sesaat Gye kembali memejamkan matanya karena silau akan sinar mentari, Gye dapat merasakan sekujur tubuhnya pegal-pegal semua, sejenak Gye mencoba mengingat apa yang telah dialaminya. Bibir Gye terlihat tersenyum.

“Indah sekali mimpi yang kualami malam tadi” batin Gye yang rupanya masih mengira kalau apa yang telah terjadi antara dirinya dan Bintang hanyalah mimpi belaka.

Senyum diwajah Gye tiba-tiba saja menghilang, tangannya yang melintang terasa seperti diatas sesuatu yang hangat, dicoba dirabanya, terasa seperti kulit manusia, Gye membuka kedua matanya dan menatap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status