Keesokan harinya.
Kapal layar yang Bintang tumpangi tampak mendekati sebuah pulau yang tidak cukup besar, tapi juga tidak cukup kecil. Semua menyangka kalau mereka akan mendarat dipulau itu, tapi Bintang justru meminta kapal layar yang mereka tumpangi berhenti sebelum mencapai pulau tersebut. Semua heran tapi Bintang hanya tersenyum seraya menatap kearah pulau.
Semua yang berada diatas kapal mengikuti pandangan Bintang yang menatap kearah pulau tersebut dan tiba-tiba saja wajah-wajah mereka berubah. Dari arah sebelah kiri pulau tampak muncul sebuah kapal layar besar, bahkan ukurannya sangat besar sekali. Lebih besar dari kapal mewah yang Bintang tumpangi saat ini.
Semua yang diatas kapal semakin terkejut saat melihat bendera dikapal besar itu.
“Perompak” ucap Pangeran Nasir dan Tuan muda Aziz hampir bersamaan saat mengenali bendera tengkorak dikapal tersebut. Hampir saja Pangeran Nasir dan Tuan muda Aziz memerintahkan para prajurit yang ada di
Satu demi satu Bintang memperkenalkan wanita-wanita cantik yang ada didekatnya saat itu, termasuk Sheeva.“Mereka semua adalah istriku Sarah” ucap Bintang lagi sehingga membuat wajah Sarah langsung berubah. Termasuk Bruce yang ikut terkejut saat mendengar kalau Sheeva juga sudah menjadi istri ayahnya Bintang.“Ja..jadi kakak sudah.?!!” tanya Bruce kepada Sheeva. Sheeva tersenyum dan hanya mengangguk.“Bruce boleh memanggil kakak juga boleh memanggil ibu” ucap Sheeva tersenyum kepada Bruce.“Ibu” ucap Bruce lagi dengan suara bergetar.“Kakak saja deh. Sudah kebiasaan” ucap Bruce tersenyum, Sheeva ikut tersenyum dan mengangguk.“Venus, Vanesh, Diana, Sheeva. ini Sarah, istriku” ucap Bintang memperkenalkan Sarah sebagai istrinya. Venus, Vanesh, Diana dan Sheeva tampak menatap kearah Sarah dengan pandangan penuh arti. Dan Sheeva tampak berubah wajahnya mendengar nama Sarah d
Dataran tengah tiongkok geger, sebuah wabah aneh melanda negeri itu, wabah yang sudah memakan korban hampir 90.000 orang lebih dan yang meninggal akibat wabah tersebut sudah mencapai 3.000 orang. Wabah penyakit yang gejalanya mirip flu biasa! Bedanya orang yang terkena wabah ini akan mengalami demam tinggi, batuk dan sesak napas, hingga akhirnya meninggal. Negeri tiongkok terisolasi dari dunia luar, bahkan kotaraja yang menjadi pusat kerajaan dinasti ming harus dikarantina, tidak ada yang boleh keluar masuk kotaraja tanpa izin Kaisar Zhu Yuan-Zhang, kaisar dinasti ming.Bukan saja kotaraja yang terlihat sepi oleh para penduduk yang lebih banyak tinggal dirumah, kalaupun terpaksa harus keluar, para penduduk terlihat menggunakan apa saja untuk menutupi tubuh dan wajah mereka agar tidak tertular penyakit tersebut, tapi diluar kotarajapun jalan-jalan terlihat sepi, hanya para tabib yang tampak berkeliaran karena memang diperintahkan oleh Kaisar Zhu Yuan-Zhang untuk merawat orang-
Di salah satu tempat di tempat yang masih menjadi bagian Istana Ming.Trang! Trang! Trang! Trang! Trang! Trang!Terdengar suara benturan senjata yang memercikan pijaran bunga api yang berasal dari dua buah pedang yang saling berbenturan. Satu pedang bergagang emas tampak dipegang oleh seorang pemuda gagah bermata sipit, berpakaian layaknya seorang pangeran, dia adalah Pangeran Zhu Biao putra pertama Kaisar Zhu Yuan-Zhang, sedangkan satu lagi adalah seorang wanita berparas cantik jelita, kecantikan yang sungguh bagaikan seorang dewi yang turun dari kayangan, dialah Putri Yuan Ming Zhu.Trang! Trang! Trang! Trang! Trang! Trang!Keduanya terus saja beradu jurus dengan pedang ditangan, pangeran Zhu Biao yang menggunakan jurus Jurus Pedang Putra Langit, sedangkan Yuan Ming Zhu menggunakan jurus pedang lentur ditambah ilmu pedang bayangan yang diajarkan Bintang padanya. Keduanya mampu bertarung dengan sengitnya.Kaisar Zhu Yuan
Malam datang, keadaan diibukota raja dinasti ming terlihat sepi, karena memang jam malam telah berlakukan semenjak wabah penyakit menyebar. Sementara itu disalah satu kamar yang ada ditempat kediaman Jenderal Yuan Chonghuan.“Bagaimana keadaan kanda?”. ucap Yuan seraya mendekati sosok Bintang yang sudah sejak tadi menunggunya diatas peraduan. Yuan baru saja selesai merias dirinya didepan meja riasnya.“Kanda baik-baik saja dinda”. ucap Bintang tersenyum melihat istri tercintanya Yuan sudah berada didekatnya. Dengan lembut Yuan terlihat memeluk Bintang, Bintang membalasnya dengan hangat. Yuan terlihat merebahkan dirinya dipangkuan Bintang.“Kanda sangat rindu sekali dengan dinda, kanda takut sekali saat mendengar dari anak buah Lilith yang mengatakan tentang keadaan disini”. ucap Bintang lagi seraya membelai lembut wajah jelita Yuan.“Dinda juga kanda”. ucap Yuan lagi tersenyum, dipeluknya dengan hangat leher
Seorang lelaki muda tampan tampak berada diudara dengan menunggangi seekor kuda terbang, sosok yang tak lain adalah Bintang adanya. Karena memang hanya Bintang yang memiliki kuda terbang didunia ini. Setelah memohon pamit pada Kaisar Zhu Yuan-Zhang, Jenderal Yuan Chonghuan dan Yuan, Bintangpun segera berangkat untuk menjemput adik seperguruannya, Satria di lembah obat.Sepanjang perjalanan, dari pantauan Bintang diudara, Bintang dapat melihat bagaimana dataran tengah yang biasanya padat penduduknya terlihat sepi, diberbagai tempat dataran tengah seperti desa-desa mati ataupun kota-kota mati. Dibeberapa tempat yang Bintang lewati, tampak orang-orang yang mati dibiarkan tergeletak begitu saja dijalan. Kondisi dataran tengah benar-benar miris, ternak-ternak juga banyak yang mati, ladang, persawahan dan perkebunan juga banyak dibiarkan mati karena tak terurus. Sungguh pemandangan yang sangat menggenaskan bagi Bintang yang melihatnya dari udara.Lesatan Sembrani ti
Di saat kritis seperti pula, tiba-tiba saja Bintang merasakan hawa Nur Prasetya Bumi didalam tubuhnya bereaksi, hal ini membuat keadaan Bintang mulai tenang dan dengan tatapan penuh arti Bintang menatap kearah sosok cantik yang ada dihadapannya.“Ternyata dia memiliki sebuah ilmu pemikat yang bisa menaklukkan hati seorang laki-laki” batin Bintang seakan baru menyadari hal itu.Sementara itu dihadapan Bintang, sosok wanita itu terlihat berubah paras jelitanya melihat lawan bicara yang ada dihadapannya sudah dapat mengontrol dirinya kembali.“Hebat juga dia bisa lepas dari sihir pemikat pilar pusakaku. siapa dia sebenarnya?” batin wanita itu lagi yang rupanya memang menggunakan sebuah sihir pada dirinya untuk memikat lawan bicaranya.“Maafkan saya nona. saya tidak sengaja datang ketempat ini karena melihat keindahannya” ucap Bintang setelah berhasil menguasai dirinya sepenuhnya.“Nama saya Jen Ting,
“Maksud saya, nona Jen Ting disini tinggal sama siapa?” tanya Bintang lagi“Saya disini tinggal bersama ketiga guru saya, tapi saat ini ketiga guru saya sedang pergi mengembara, jadinya saya yang menunggu tempat ini seorang diri” ucap Jen Ting lagi menjelaskan! Bintang terdiam sejenak seperti tengah memikirkan sesuatu.“Apakah nona tau diluar sana telah terjadi wabah penyakit yang mematikan?” tanya Bintang lagi, wajah Jen Ting terlihat berubah.“Wabah apa tuan?”Bintang lalu menceritakan tentang wabah yang terjadi, tapi kali ini tidak terlihat perubahan diwajah Jen Ting seperti sebelumnya.“Saya tidak tau tuan, karena saya tidak pernah meninggalkan tempat ini” ucap Jen Ting lagi.“Apakah nona bisa melakukan sihir?” tanya Bintang tiba-tiba. Jen Ting tak menjawab tapi menganggukkan kepalanya.“Apakah nona bisa membantu saya membuatkan obat untuk wabah pe
Jen Ting terlihat tengah memeriksa keadaan sesosok mayat yang tergeletak dijalan, satu tangannya memeriksa, sementara satu tangannya lagi tampak memegang sebuah kain yang digunakan untuk menutupi setengah dari wajahnya. Sementara disebelahnya juga tampak Bintang yang ikut melakukan hal yang sama, menutupi sebagian wajahnya dengan kain. Jen Ting tampak melakukan sedikit pembedahan dan setelah beberapa lama, akhirnya Jen Ting terlihat kembali menarik tangannya, wajahnya terlihat berubah.“Bagaimana nona Jen Ting?”“Penyakit ini menginfeksi sistem pernapasan, menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat sehingga bisa membuat penderitanya menjadi sesak nafas hingga akhirnya meninggal” ucap Jen Ting lagi menjelaskan! Bintang mengangguk kagum mendengar penjelasan itu.Weeerrrr!Tiba-tiba saja Jen Ting mengibaskan tangannya dan dari sosok mayat tersebut tiba-tiba sa