Beranda / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / 51. Dendam Klan Naga Hitam

Share

51. Dendam Klan Naga Hitam

Penulis: Serpihan Salju
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-12 21:05:46
Walaupun awalnya Hei Kun Long ingin membantah, tetapi logikanya mengatakan bahwa ia memang tidak bisa menembus formasi musuh dengan kekuatannya saat ini.

"Sial! Baru kali ini aku menghadapi kekuatan yang sulit ditaklukkan!" Kaki Hei Kun Long menendang bebatuan hingga berhamburan.

Hei Kun Long akhirnya berkata, "Baiklah. Kita kembali ke Gua Gero secepatnya untuk melaporkan hal ini kepada Xin Ge. Tapi jangan lengah. Beberapa orang tinggallah di sini untuk memantau setiap perubahan di tempat ini!"

Dengan memendam kecewaan, kelompok itu memutuskan untuk segera mundur meninggalkan Lembah Pakisan yang masih tersembunyi di balik perlindungan formasi ilusi.

Namun, mereka juga bertekad dalam hati untuk datang lagi guna mencari kebenaran dan keberadaan energi Jiwa Leluhur Naga Hitam yang dicurigai ada di tempat ini.

"Leluhur Naga Hitam, tunggu kami. Kami akan kembali untuk menjemputmu!" Hei Kun Long berkata tajam sebelum melesat terbang ke angkasa dalam wujud asap hitam kehijauan. "Sia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
MISTERIOUS
lanjutkan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kristal Jiwa Raja Naga   52. Menyegel Jiwa Leluhur Naga Hitam

    Suara raungan naga yang meledak di udara, bergemuruh seperti ribuan guntur yang bersatu. Getarannya menyapu lembah, mengguncang tanah hingga retak dan membuat udara bergetar hebat. Proyeksi jiwa Caihong Xue langsung melayang ke udara guna menghindari gelombang kekuatan yang baru saja meledak. "Sial! Ternyata dia pura-pura lemah hanya untuk menyerangku lagi!" Caihong Xue mengumpat kesal sambil mendorong energinya. "Caihong Xue! Aku akan membunuhmu dan merebut kristal jiwamu!" Asap hitam berteriak dengan suara raungan yang menggelegar. "Caihong Xue, menyerahlah sekarang juga!" "Caihong Xue, jika kamu menyerah sekarang, aku berjanji akan membuat mayat pemuda itu utuh tanpa cacat sedikitpun!" "Menyerah?" Caihong Xue menyeringai. "Aku ... menyerah padamu yang hanya sisa jiwa tak berguna dan dibuang oleh klanmu sendiri?" "Aku tidak dibuang!" Asap hitam membentak marah. "Aku ditanamkan di tubuh anak itu untuk suatu tugas mulia yang diberikan oleh Yang Mulia Penasihat Agung!"

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Kristal Jiwa Raja Naga   53. Serigala Bermata Putih

    An Meng terpental keras, tubuh pria itu sempat menghantam beberapa orang di belakangnya sebelum jatuh ke tanah. Pekikan kaget terdengar, sementara beberapa orang buru-buru menolongnya. Rasa nyeri menyebar di sekujur tubuhnya, terutama di bagian pinggang dan lengannya yang terbentur cukup keras.Sebenarnya, An Meng sedang mencari An Zi. Informasi yang didapatnya dari para pelayan menyebutkan bahwa An Zi terlihat berjalan bersama seseorang menuju rumah Yin Long. Namun, begitu tiba di tempat tersebut, ia justru mendapati suasana yang tak biasa. Rumah bambu sederhana itu sudah dipenuhi banyak orang setelah ledakan keras menggema dari dalam."An Meng, mengapa kamu terjatuh?" tanya seorang wanita yang berdiri tak jauh darinya.An Meng menggeleng sambil meringis kesakitan, lalu berusaha bangkit dengan menahan nyeri di pinggangnya. "Aku juga tidak tahu. Rasanya ... aku seperti baru saja menabrak sebuah dinding batu sebelum aku sampai ke sana."Wanita itu mengerutkan alis. "Dinding? Tapi tak

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Kristal Jiwa Raja Naga   54. Banyak Orang Tak Berguna

    "Huh, dasar sombong!" An Meng melirik sinis dengan bibir sedikit dimonyongkan. Ia ingin tahu kemampuan orang ini.Semua orang itu menunggu dengan dada berdebar dan bertanya-tanya Apakah orang itu akan mengalami hal serupa seperti An Meng.Pria setengah tua merasa dirinya bukan hanya pemberani tapi juga ia pasti dengan mudah bisa mendekati pondok bambu yang terlihat tak jauh di depannya. "Hanya mendekati sebuah pondok bambu, apa susahnya?" gumam pria setengah tua dengan sikap meremehkan."Coba saja kalau kau mampu. Aku akan mentraktirmu makan daging celeng kalau kau mampu masuk ke dalam sana!" An Meng berkacak pinggang.Di belakangnya, orang-orang mulai riuh dengan berbagai pendapat mereka masing-masing. Ada yang meremehkan dan tak sedikit pula yang menjagokan pria setengah tua itu.Pria setengah tua mulai mendekati tempat yang diduga dilindungi oleh pagar gaib. Dia melangkah pasti dan cepat, terus berjalan maju tanpa keraguan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Kristal Jiwa Raja Naga   55. Pagarnya Sudah Hilang?

    Qing Zhe meletakkan telapak tangan tangannya di udara, sedangkan mulutnya sibuk membaca mantra. Ia mencoba merasakan apa yang membuat mereka tak bisa melangkah lebih dekat ke pondokan milik Yin Long.Di belakang Qing Zhe, An Meng menunggu dengan perasaan gelisah sambil sesekali melihat ke arah pondokan yang masih mengepulkan sisa-sisa asap tipis. Ia berjalan mondar-mandir bak setrika penghalus pakaian, seperti seorang suami tengah menunggu kelahiran putranya."Qing Zhe, cepatlah!" seru An Meng dengan ekspresi cemas dan panik menjadi satu. Pria itu takut kalau ketua tuannya sedang tidak baik-baik saja di dalam sana.Qing Zhe masih belum membuka matanya, tetapi wajahnya terlihat serius. "Bagaimana, Qing Zhe?" An Meng benar-benar sudah tidak sabar."Sudah hilang," jawab Qing Zhe, ekspresinya datar."Hilang?" An Meng bergumam heran."Pagarnya sudah hilang?" An Meng masih tak percaya. "Bagaimana mungkin?" "Memang sudah hilang," tegas Qing Zhe sambil berjalan ke arah pondok dengan langkah

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Kristal Jiwa Raja Naga   56. Pria Bermata Abu-abu

    Yin Long sedikit bingung dengan semua pertanyaan An Se baru saja. Ia yang tak begitu paham dengan ilmu-ilmu di bumi, bagaimana mungkin dapat membedakannya? Dia adalah makhluk asing dari Alam Naga Langit yang sudah memiliki kekuatan bawaan dari semenjak berada di dalam rahim ibunya, lahir berupa telur dan harus menunggu hingga ratusan tahun hanya untuk menetaskan satu butir telur naga. Jadi, bagaimana mungkin ia mengerti akan seluk-beluk alam di bumi? Namun, orang di atas tempat tidur tak bisa untuk tidak mendesak Yin Long. Ia masih terus bertanya meskipun lawan bicaranya sedang sibuk dengan pekerjaannya. "Ah Yin, apakah asap itu seperti ilmu guna-guna seperti yang dikatakan beberapa orang?" An Se berpikir, mengingat Yin Long mungkin saja tidak paham dengan apa yang dia maksud. "Dari yang kudengar, itu semacam ilmu sihir yang dikirimkan oleh seseorang untuk tujuan mencelakai orang lain. Begitu kata orang-orang." Yin Long baru saja dari dapur sambil membawa kendi tanah liat yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • Kristal Jiwa Raja Naga   57. An Zi Sudah Sembuh?

    Yin Long bingung. "Aku ...."Yin Long berjalan mundur hingga punggungnya menempel di dinding. Sekarang, ia merasa dirinya seperti orang lemah yang sedang ditindas oleh dua pria kuat dengan tampang menakutkan.Qing Zhe dan An Meng mengikuti langkah Yin Long. Tatapan mereka seperti ingin menelanjangi orang di depannya."Dan formasi itu. Apakah itu milikmu?" Qing Zhe langsung memotong perkataan Yin Long. "Kamu seorang ahli formasi. Dari mana kamu mempelajarinya?" "Di mana tuanku?" tanya An Meng."Jawab dulu tentang formasi itu." Qing Zhe tak mau kalah."Kamu minggirlah, Qing Zhe!" An Meng terlihat kesal karena merasa jika Qing Zhe mengganggunya. "Tuanku lebih penting!""Formasi itu juga sangat penting bagiku!" tandas Qing Zhe sambil melihat ke wajah An Meng, matanya melotot.Yin Long. "...."'Ya, Dewa Naga. Ternyata di bumi ini ada juga orang yang tidak kalah mengesalkan daripada Bai Feng Li,' pikir Yin Long yang seketika teringat kepada adik seperguruannya, seorang gadis yang merupakan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • Kristal Jiwa Raja Naga   58. Pucuk Dicinta

    Yin Long tersenyum tipis dan berkata, "Mudah-mudahan secepatnya bisa sembuh secara total." "Apa maksud ucapanmu?" An Meng merasa ada yang aneh dengan perkataan Yin Long. "Apakah sebenarnya kamu tidak bisa menyembuhkannya?" "An Meng, jangan tidak sopan terhadap adikku!" An Se mengingatkan. "Tapi, Tuan Besar!" An Meng ingin protes. "Gara-gara dia, saya baru saja terjatuh di hadapan banyak orang. Saya merasa malu, Tuan!" "Jatuh?" An Se terkejut tetapi juga ingin tertawa. "Jatuh gara-gara ulah Ah Yin, apa maksudnya?" "Benar. Itu memang ulahnya!" An Meng menunjuk Yin Long dengan raut wajah kesal. An Se menggeleng sambil bangkit dari duduknya. "Semuanya, dengar!" "Sekarang ini bukan saatnya untuk berdebat. An Zi baru saja sembuh meskipun belum sepenuhnya, dan kita tidak boleh merusak kebahagiaan ini hanya untuk masalah yang sangat tidak penting." An Se mendekati Yin Long. "Aku sangat berterima kasih padamu, Ah Yin. Katakan, hadiah apa yang kamu inginkan?" Yin Long sedikit tersip

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • Kristal Jiwa Raja Naga   59. Penghuni Gua Gero

    Yin Long merasa mendapat angin segar dan celah untuk membicarakan masalah Buah Penguat Jiwa yang harus didapatkan sebelum usia An Zi genap tujuh belas tahun. Yin Long berkata, "Terserah An Se Gege saja. Ah Yin akan menuruti semua perkataan Gege." "Baiklah. Kita pindah sekarang. Nanti aku akan menyuruh orang-orang untuk memperbaiki tempat ini." An Se berjalan keluar dengan diikuti oleh Qing Zhe. "Mari semuanya!" "An Meng, bawa tuan muda kembali ke kediamannya!" seru An Se dengan tanpa menoleh. "Baik, Tuan Besar." An Meng segera membantu An Zi untuk berdiri dan memapah pemuda itu dengan penuh kasih sayang. Sambil membantu An Zi berdiri, An Meng berkata, "Ingat, lain kali jangan melarikan diri dari paman lagi. Kalau tidak mengindahkan nasihat paman, maka jangan salahkan jika paman menjadi sedikit lebih keras pada Tuan Muda. Mengerti?" "Iya, iya. Paman ini cerewet sekali!" An Zi bersungut-sungut, merasa sedikit kesal terhadap pengasuhnya ini. "Aku ini sudah besar, tapi masih saja

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16

Bab terbaru

  • Kristal Jiwa Raja Naga   89. Tertipu Formasi Sampah

    Saat di depan tempat yang dituju, Jenderal Hei Kun mengulurkan tangannya untuk menyentuh kabut dan benar saja, memang tidak ada pergerakan yang berarti. Sirat tak berdaya kembali muncul dalam tatapan matanya. Ia menggeleng kecil sambil bergumam, "Memang tidak ada apa-apa. Aneh sekali." Kedua jenderal saling beradu tatap tak mengerti. Mereka bahkan tidak menemukan jawaban atas kejanggalan ini. Pangeran Hei Xin Long sendiri kembali berjalan hilir mudik di atas tebing sambil menggendong tangan dan tampak serius berpikir, "Jika pagar pelindung hanya disentuh seperti ini saja, sepertinya memang tidak akan ada reaksi apa pun, karena sifatnya bukan memaksa. Tapi, bagaimana kalau disentuh dengan kasar atau bahkan diterobos secara paksa?" Pria itu dengan rasa penasaran dengan sengaja menyentuh kabut tipis dengan sedikit kasar. Ujung jari telunjuk Pangeran Hei Xin Long sudah berjarak setengah senti dari kabut putih, tetapi yang terjadi sungguh diluar dugaannya. Kabut-kabut tipis itu secar

  • Kristal Jiwa Raja Naga   88. Tidak Ada Reaksi Formasi

    Dalam sekejap, pandangan mata gaib pemimpin tertinggi Klan Naga Hitam berhasil menembus tirai gaib yang membuatnya terkejut. bola mata tajam Pangeran Hei Xin Long memancarkan cahaya hijau terang yang kuat, pertanda jika dia sedang menggunakan kekuatan penembus melalui penglihatannya."Ah Kun, Ah Xiang, aku melihat ada hal yang sangat menarik di dalam sana!" seru Pangeran Hei Xin Long setelah selesai dengan pelacakannya dan menarik kembali kekuatannya."Benarkah, Yang Mulia?" Jenderal Hei Xiang merasa tertarik."Ya." Pangeran Hei Xin Long maju beberapa langkah ke depan. "Sepertinya ini adalah tempat yang dikatakan oleh Hei Mo kemarin saat kita memburu anak itu." Jenderal Hei Xiang teringat akan suatu hal. "Hamba rasa juga demikian, Yang Mulia. Kemarin kelompok Pangeran Hei Xianlah yang berhasil menemukan anak yang kita cari selama ini, dan Hei Mo menjelma menjadi seekor kelinci untuk memancing anak itu agar keluar dengan sendirinya dari lingkup ru

  • Kristal Jiwa Raja Naga   87. Tak Bisa Dicegah

    "Pangeran, tolong pikirkanlah baik-baik!" Hei Sha dengan sorot mata penuh kekhawatiran."Benar, Yang Mulia Pangeran. Kami tidak akan sanggup melawannya. Terlebih lagi jika dia mengetahui, kalau kita berasal dari Klan Naga Hitam. Saya khawatir, dia tidak akan pernah mengampuni kita!" Hei Mo berteriak mengingatkan."Benar, Yang Mulia! Ingatlah juga, bahwa Anda baru saja sembuh dari luka-luka akibat melawan Naga Ungu, Zi Wu. Kekuatan Jenderal Naga Perak ini juga yang sudah membuat Jenderal Hei Kun terluka di medan perang saat itu!" Prajurit naga hitam lainnya berteriak. Mereka sungguh sangat khawatir, jika sang pangeran akan membuat masalah baru yang kemungkinan lebih besar dari sebelumnya.Pangeran Hei Xian secara tiba-tiba berhenti, berbalik menghadap keenam pengikutnya. Mau tak mau, mereka semua berhenti dengan mengambangkan diri di udara. "Oh, jadi orang itu yang pernah melukai Paman Hei Kun?" Pangeran Hei Xian menganggukkan kepala. "M

  • Kristal Jiwa Raja Naga   86. Siapa Bai Yi Ini?

    Di sisi lain, secara tanpa sadar Yin Long mendongak ke atas dan melihat selarik cahaya keemasan. Meskipun pandangan mata manusia biasa tidak akan bisa melihatnya, tetapi penglihatannya adalah mata naga langit yang luar biasa tajam dan bisa menembus ruang tak kasat mata. Yin Long tertegun. 'Cahaya keemasan itu?'Hati Yin Long terasa berkedut, berharap jika yang dilihatnya tidak salah. "Ada apa, Kakak Bai Yi?" Jatayu yang baru saja selesai menyusuri tepian sungai guna mencari tubuh pengemis pun merasa heran. Ia melihat Yin Long sedang menatap ke suatu arah dengan pandangan aneh."Oh!" Yin Long terkejut."Tidak ada apa-apa, Adik Jatayu. Aku hanya sedang berpikir tentang orang itu. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba saja menghilang?" Yin Long terpaksa berkata lain guna mengalihkan perhatian Jatayu."Aku juga tidak habis pikir, mengapa orang itu tiba-tiba saja hilang? Aku sudah memeriksa semua bangkai buaya yang mati itu dan aku meliha

  • Kristal Jiwa Raja Naga   85. Elang Penguasa Angkasa

    "Ya. Dengan adanya aku di dalam tubuhmu, maka kamu bisa terbang kapanpun kamu mau," jawab Jin Long dengan begitu santai. "Sekarang, aku adalah kamu, dan kamu juga adalah aku." "Benarkah? Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?" Elang Ragaseta sungguh takut jika yang menempati tubuhnya saat ini adalah sejenis makhluk jahat. "Aku adalah Jin Long. Dulu aku juga pernah menjadi seorang jenderal perang!" seru Jin Long sambil terus membumbung ke angkasa."Apa?" Elang Ragaseta tidak terlalu jelas dengan ucapan Jin Long. "Jenderal perang?" Jin Long tak memedulikan semua pertanyaan dari si pemilik tubuh dan terus membawa Elang Ragaseta terbang menjauhi daerah tersebut. Ia bahkan tidak menyadari, jikalau ada seseorang yang sedang memerhatikan dari kejauhan. 'Tubuh orang ini sangat lemah dan itu tidak sesuai dengan kekuatanku. Jika aku memaksa menggunakan kekuatanku melalui tubuh ini, kemungkinan hanya akan merusak dan menghancurkannya,' pikir Jin Long

  • Kristal Jiwa Raja Naga   84. Aku Terbang!

    "Kalau begitu terserah padamu." Jin Long tak mau ambil pusing masalah nama.Pengemis muda itu terdiam, memerhatikan kulitnya yang sekarang terlihat halus, putih dan bercahaya. Itu sangat jauh berbeda dengan beberapa saat yang lalu, sebelum Jin Long menyembuhkan luka-luka menjijikkan tersebut dengan esensi kekuatannya yang aneh."Sekarang kulitku seperti kulit bayi yang baru saja terlahir ke dunia," gumam pengemis muda itu dengan rasa takjub. "Kulit tubuhku benar-benar putih dan jauh lebih baik dari kulitku sebelumnya."Pengemis muda itu lalu berkata, "Hmm ... kalau begitu, aku akan menamai diriku dengan nama Elang Ragaseta yang artinya adalah tubuh putih. Itu seperti diriku yang seperti baru saja terlahir kembali. Dan selain itu, aku juga ingin terlihat gagah seperti burung elang yang terbang di angkasa raya!""Baiklah." Jin Long mengangguk setuju. "Mulai sekarang namamu adalah Elang Ragaseta." Pengemis muda tersenyum senang dan bergumam

  • Kristal Jiwa Raja Naga   83. Emas adalah Sampah

    Tiba-tiba saja, Jin mengeluarkan beberapa benda tipis selebar piring kecil yang tampak sangat berkilauan. "Kamu pakailah ini untuk membiayai hidupmu." "Lempengan emas?" Mata pengemis itu terbelalak lebar. "Dari mana kamu mendapatkan benda itu, dan apakah ini asli?" Jin tersenyum dan mengulurkan lempengan emas itu kepada si pengemis. "Aku punya banyak sekali benda semacam ini. Dan dari yang pernah aku dengar, manusia sangat menyukai dan memujanya sebagai harta berharga yang tak ternilai harganya. Mereka bahkan rela saling membunuh hanya karena benda ini. Padahal menurutku, ini hanyalah sampah yang biasanya akan aku buang setelah dia tidak mau lagi melekat di kulitku.""Ini benar-benar benda berharga, tapi mengapa kamu menyebutnya sampah?" Pengemis muda tidak mengerti, tetapi dia menerima lempengan emas yang menyerupai sisik binatang. "Dan ... apa maksud dari perkataan Kakak Jin yang terakhir tadi?" "Tidak mau lagi menempel di kulit?" Pengemis mu

  • Kristal Jiwa Raja Naga   82. Jiwa Emas

    Pengemis berambut gimbal menyeringai. "Baiklah. Kakak kejam ini yang akan membantu membalas perbuatan semua orang yang sudah berlaku tidak adil terhadapmu. Sekarang, sebaiknya aku mencoba menghilangkan dulu luka-luka ini." Pengemis muda kembali memejamkan kedua matanya dan mulai berkonsentrasi.Cahaya keemasan kembali keluar dari dalam tubuh si pengemis berambut gimbal, membungkusnya dan seperti membakar semua luka-luka di sekujur badannya. Dalam proses ini, jika pemilik tubuh dalam keadaan sadar, maka tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.Tak seberapa lama kemudian, luka-luka di kulit badan pengemis berambut gimbal itu menghilang seketika dengan tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Baru setelah itu, cahaya emas yang membungkus tubuh pengemis muda pun kembali meredup."Berhasil!" Bibir pengemis muda berseru sambil membuka mata. "Rupanya aku masih memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri." "Tapi ... rambut ini, aku sungguh

  • Kristal Jiwa Raja Naga   81. Cahaya Emas dari Langit

    "Baiklah, Tuan Bai Yi. Semoga kita bisa menjadi sahabat di masa depan." Jatayu berkata seraya menggigit sepotong bakwan yang disusul dengan beberapa buah cabai hijau. "Tentu. Mengapa tidak?" Yin Long menyahut sambil mulai menyantap makanan yang dipesannya dan sudah mulai sedikit dingin. "Silakan dinikmati hidangannya. Anggap saja sebagai tanda perkenalan dari musafir tak beratap ini." Jatayu hanya tersenyum. "Baiklah. Terima kasih, Tuan Bai!" Sebenarnya, Jatayu dengan sengaja mendatangi Yin Long karena ia juga merasakan bau napas naga yang cukup asing baginya. Dia hanya ingin memastikan dari jarak dekat, apakah kecurigaannya ini benar-benar nyata. "Aromanya tidak seperti aura milik Paman Zi Wu yang masih sedikit berbau naga kegelapan. Bau napas naga orang ini justru sangat murni dan tidak mudah ditebak. Siapa dia sebenarnya?" Jatayu berkata-kata dalam hati sembari memerhatikan Yin Long dengan mata menyipit.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status